backup og meta

Waspada Bahaya Memakai Pantyliner Setiap Hari

Waspada Bahaya Memakai Pantyliner Setiap Hari

Pantyliner merupakan salah satu produk kewanitaan yang biasanya dipakai saat darah haid atau menstruasi sedang sedikit. Namun, ada juga wanita yang menggunakannya sehari-hari. Lantas, apakah bahaya memakai pantyliner setiap hari? Yuk cari tahu jawabannya di sini!

Apa itu pantyliner?

pakai pantyliner

Pantyliner adalah produk kewanitaan yang berbentuk mirip pembalut, tetapi ukurannya lebih kecil dan daya tampungnya lebih sedikit. 

Saat ini sudah banyak wanita yang pakai pantyliner setiap hari karena alasan tertentu seperti keputihan atau flek yang seringkali muncul di luar jadwal menstruasi. 

Namun, ternyata Anda perlu berhati-hati jika memutuskan untuk menggunakan pantyliner setiap hari.

Pasalnya ada sejumlah risiko yang mungkin akan Anda hadapi. Untuk lebih jelasnya, baca penjelasan berikutnya ya.

Apakah bahaya memakai pantyliner setiap hari?

Faktanya, ada cukup banyak wanita yang mengaku memakai pantyliner setiap hari.

Oleh karena itu, perdebatan soal penggunaan produk yang satu ini pun kerap muncul terkait ada tidaknya bahaya memakainya setiap hari.

Menurut dr. Jessica Shepherd, seorang spesialis kandungan dan kebidanan, memakai pantyliner setiap hari tidak bahaya asalkan rutin diganti paling lama setiap 4 jam.

Seperti halnya pembalut, sebenarnya pantyliner sendiri bersifat aman bagi kesehatan vagina. Namun, yang perlu Anda hindari adalah penggunaannya yang terlalu lama dan jarang diganti. 

Pasalnya, jarang mengganti pantyliner akan mendatangkan berbagai risiko kesehatan, antara lain sebagai berikut.

1. Iritasi pada vagina

Salah satu bahaya memakai pantyliner setiap hari dan jarang diganti adalah berisiko menyebabkan iritasi pada bibir vagina atau vulva yang bersentuhan dengan produk tersebut. 

Ini biasanya terjadi karena pantyliner yang dijual di pasaran biasanya tidak terbuat dari 100% katun yang lembut dan aman untuk kulit. 

Akibatnya, gesekan dengan pantyliner yang terjadi selama seharian penuh lebih berisiko menimbulkan iritasi daripada gesekan dengan bahan pakaian dalam yang lembut.

2. Alergi pewangi dan pemutih

Melansir jurnal Environment International, berbagai produk pantyliner saat ini sudah dicampur dengan beberapa bahan pewangi yang mengandung volatile organic compounds (VOCs)

Bagi orang-orang yang peka terhadap bahan tersebut, bahkan memakai pantyliner sekali saja sudah bisa menimbulkan reaksi alergi pada area vagina, seperti vagina gatal, rasa terbakar dan kulit kemerahan.

3. Infeksi vagina

Vagina yang sehat adalah yang bisa ‘bernapas’ dan mendapat sirkulasi udara yang cukup. Pori-pori pada celana dalam sebenarnya berfungsi untuk membantunya agar cukup mendapatkan udara.

Sementara jika Anda menggunakan pantyliner, pori-pori tersebut akan tertutupi oleh bagian plastik pantyliner yang menempel pada celana dalam.

Akibatnya, area kewanitaan menjadi lembap. Area yang lembap dan hangat sangat disukai oleh bakteri dan jamur penyebab infeksi vagina

Tips menghindari bahaya memakai pantyliner setiap hari

cara memilih celana dalam wanita

Untuk mencegah bahaya penggunaan pantyliner, pastikan Anda memperhatikan hal-hal berikut.

  • Rutinlah mengganti pantyliner maksimal 4 jam sekali.
  • Pastikan vagina Anda kering agar tidak lembap saat mengenakannya.
  • Hindari penggunaannya sepanjang hari, lepaslah sesekali untuk memberi kesempatan vagina untuk ‘bernapas’ 
  • Pilihlah jenis yang tidak mengandung pewangi atau zat kimia berbahaya lainnya. 
  • Kenakanlah celana dalam berbahan katun untuk mencegah lembap di area kewanitaan.
  • Saat tidur sebaiknya lepaskan pantyliner dan pakaian dalam. Kenakanlah celana yang longgar, rok atau sarung agar vagina lebih mudah terkena udara.
  • Untuk mencegah infeksi, bersihkan vagina dengan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine supaya jamur, bakteri, dan parasit lainnya tidak bertengger di vagina.

Berkonsultasi ke dokter jika Anda mengalami keputihan berlebih dan flek

Biasanya, wanita mengenakan pantyliner setiap hari untuk menyerap keputihan berlebih dan bercak darah yang seringkali terjadi di luar masa menstruasi. Padahal tindakan ini bukanlah solusi terbaik.

Jika Anda mengalami masalah di area kewanitaan, sebaiknya hubungi dokter untuk memberikan diagnosis dan anjuran yang lebih tepat terhadap masalah Anda. 

Kelebihan cairan vagina dan bercak darah yang tidak teratur bisa jadi ciri-ciri penyakit tertentu seperti infeksi atau kanker rahim.

Kesimpulan

Jadi, memakai pantyliner setiap hari tidaklah bahaya, asalkan tetap menjaga kebersihannya. Namun, penggunaan setiap hari tanpa alasan yang jelas sebaiknya tetap dihindari agar vagina bisa bernapas.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Lin, N., Ding, N., Meza-Wilson, E., Manuradha Devasurendra, A., Godwin, C., Kyun Park, S., & Batterman, S. (2020). Volatile organic compounds in feminine hygiene products sold in the US market: A survey of products and health risks. Environment International, 144, 105740. doi: 10.1016/j.envint.2020.105740

How to choose safe period products in a new femcare market. (2019). Retrieved July 26, 2023, from https://www.madesafe.org/the-ultimate-guide-to-period-products/

What’s the difference between a panty liner and a pad? Which one is better?. (2017). Retrieved July 26, 2023, from https://youngwomenshealth.org/

Vaginal discharge. (2021). Retrieved July 26, 2023, from https://www.mayoclinic.org/symptoms/vaginal-discharge/basics/definition/sym-20050825

Is it safe to wear a panty liner every day? | Women’s Health. Retrieved July 26, 2023, from https://www.sharecare.com/health/womens-health/is-safe-wear-panty-liner

Versi Terbaru

26/07/2023

Ditulis oleh Indah Fitrah Yani

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Bau Miss V yang Normal Sebenarnya Seperti Apa?

Apakah Masker Vagina Aman untuk Digunakan? Ini Jawabannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 26/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan