backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

7 Cara Aman untuk Mengatasi Perut Kembung Saat Haid

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 28/07/2023

    7 Cara Aman untuk Mengatasi Perut Kembung Saat Haid

    Banyak wanita yang mengalami perut kembung sebelum dan awal periode haid. Kondisi ini sebenarnya termasuk salah satu gejala sindrom pramenstruasi (PMS). Aktivitas Anda tentunya akan terganggu setiap kali mengalami perut kembung menjelang dan saat haid. Agar hal ini tidak terus menerus terjadi, coba lakukan cara mengatasi perut kembung saat haid berikut ini!

    Cara untuk mencegah dan mengatasi perut kembung saat haid

    obat nyeri haid

    Melansir Mayo Clinic, perubahan kadar hormon progesteron dan estrogen saat haid mengakibatkan tubuh lebih banyak menahan air dan garam dalam tubuh.

    Akibatnya, sel-sel tubuh menjadi bengkak oleh air yang menyebabkan sensasi kembung.

    Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat merupakan cara terbaik untuk mengatasi perut kembung saat menstruasi.

    Berikut beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan bila perut terasa kembung saat haid. 

    1. Hindari makanan asin

    Natrium dalam garam dapat meningkatkan jumlah air yang disimpan oleh tubuh. Makanan asin dapat memicu penumpukan cairan sehingga menyebabkan perut kembung saat haid.

    The American Heart Association merekomendasikan untuk membatasi asupan garam hingga 1.500 miligram (mg) per hari.

    Salah satu cara menghindari kelebihan garam adalah dengan memasak makanan sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan segar.

    Perlu Anda ketahui bahwa kebanyakan makanan olahan mengandung garam yang cukup tinggi. Jika Anda masak makanan sendiri, takaran garam bisa diatur agar lebih sehat.

    2. Minum banyak air

    Jangan karena takut kembung, Anda malah menghindari minum air putih. Sebaliknya, pastikan minum banyak air pada hari-hari menjelang menstruasi.

    Anda bisa membawa botol minum setiap bepergian dan rutin minum selama beberapa menit sekali. 

    Pada umumnya, minum air putih delapan gelas sehari (sekitar dua liter) dapat mencukupi kebutuhan cairan. 

    Namun, Anda sendiri juga dapat menilai berapa banyak air yang dibutuhkan, mungkin saja lebih banyak dari itu.

    3. Olahraga teratur

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research menemukan bahwa olahraga teratur dapat membantu mengatasi gejala PMS

    Ketika Anda sering mengalami perut kembung akibat gejala PMS, berolahraga teratur dapat membantu mencegah kondisi itu.

    Para ahli menyarankan untuk berolahraga ringan selama beberapa jam dalam seminggu atau olahraga berat selama satu jam dalam seminggu.

    Anda juga bisa mengombinasikan kedua jenis aktivitas fisik yang berbeda dan rutin melakukannya sekitar 2,5 jam dalam seminggu.

    4. Kurangi asupan kafein

    Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Taibah University Medical Sciences menyatakan bahwa wanita yang memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman berkafein lebih berisiko mengalami gangguan menstruasi.

    Selain mengganggu pencernaan, alkohol dan kafein dapat menyebabkan perut kembung dan masalah menstruasi lainnya, seperti nyeri haid

    Hindarilah minum kopi saat haid untuk mengatasi perut kembung.

    Sebaiknya, ganti dengan minuman yang tidak berkafein, seperti jus buah, atau ganti kopi Anda dengan jenis kopi yang tanpa kafein.

    5. Hindari karbohidrat olahan

    Karbohidrat olahan, seperti tepung dan gula olahan, berisiko menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

    Kondisi ini dapat meningkatkan tingkat insulin dalam darah sehingga akhirnya merangsang ginjal untuk menahan natrium.

    Nah, tingginya jumlah natrium membuat cairan menumpuk hingga perut terasa kembung. 

    Oleh karena itu, untuk mengatasi perut kembung saat menstruasi, hindarilah asupan karbohidrat sederhana dan karbohidrat olahan yang terlalu banyak.

    Gula dan makanan manis lainnya adalah contoh karbohidrat olahan yang sebaiknya Anda hindari saat menstruasi.

    6. Menyantap makanan dengan kandungan vitamin B6

    Office on Women’s Health (OASH) menganjurkan untuk mengonsumi makanan yang kaya kandungan vitamin B6 untuk membantu meringankan gejala PMS termasuk perut kembung.

    Makanan yang dengan kadar vitamin B6 tinggi meliputi ikan, ayam, kentang, dan buah-buahan (kecuali jeruk dan lemon).

    Anda juga bisa memperoleh asupan vitamin B6 dari suplemen dan multivitamin.

    7. Pertimbangkan pil KB

    Melansir situs OASH, pil KB dapat membantu mengatasi perut kembung saat haid.

    Namun, beberapa wanita mungkin mengalami sebaliknya, yaitu justru membuat perut terasa lebih kembung.

    Efek pil dapat bervariasi untuk setiap wanita. Jadi, lebih baik diskusikan terlebih dulu dengan dokter dan mencoba beberapa jenis yang berbeda.

    Tujuannya untuk mengetahui mana yang terbaik untuk mengatasi perut kembung saat menstruasi.

    Perlu Anda pahami

    Tidak semua wanita boleh minum pil KB, terutama bagi yang sedang merencanakan kehamilan atau ingin hamil dalam waktu dekat. Lebih baik konsultasikan kepada dokter jika ingin menggunakan pil KB untuk mengatasi gejala ini.

    Langkah mudah untuk segera mengatasi perut kembung saat haid

    Perut kembung saat haid sering kali mengganggu aktivitas dan kesehatan wanita.

    Untungnya, ada berbagai cara praktis dan mudah yang dapat mengatasi saat hal ini terjadi, antara lain sebagai berikut.

    • Mengompres perut dengan air hangat.
    • Berendam atau mandi air hangat.
    • Beraktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki, lari di tempat, atau naik turun tangga.
    • Berbaring telungkup sambil mengganjal perut dengan bantal.
    • Memberikan pijatan pada perut dan punggung.
    • Hirup minyak yang Anda sukai untuk memberikan efek aromaterapi.

    Biasanya, keluhan perut kembung menjelang dan saat haid ini tidak akan bertahan lama.

    Namun, bila gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter, ya!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 28/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan