backup og meta

5 Makanan Penunda Menopause yang Perlu Anda Konsumsi

5 Makanan Penunda Menopause yang Perlu Anda Konsumsi

Menopause adalah fase yang pasti dialami oleh wanita meski waktunya bisa berbeda pada tiap wanita. Menariknya, pola makan yang sehat dapat berperan dalam menunda menopause. Berikut pilihan makanan penunda menopause yang perlu Anda ketahui.

Daftar makanan penunda menopause

Saat memasuki masa menopause, wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuh karena hormon reproduksi mulai mengalami penurunan secara alami. Transisi ini umumnya terjadi pada usia 45 dan 55 tahun.

Perubahan pada tubuh yang bisa terjadi saat menopause di antaranya adalah siklus menstruasi tidak teratur, hot flashes, berkeringat di malam hari, hingga perubahan mood.

Meski menopause menjadi suatu hal yang pasti, tidak ada salahnya bagi Anda untuk menjaga kesehatan tubuh untuk memperlambat terjadinya menopause atau bahkan menopause dini.

Salah satu caranya adalah dengan mengatur pola makan. Simak beberapa pilhan makanan penunda menopause berikut ini. 

1. Ikan berminyak

ikan kod

Salah satu pilihan makanan penunda menopause adalah ikan berminyak, seperti salmon, ikan cakalang, atau ikan kembung. 

Studi dalam Journal Epidemiology and Community Health mencoba membandingkan efek konsumsi pasta, nasi olahan, ikan berlemak dan kacang-kacangan segar dalam menunda menopause. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap porsi ikan berminyak per hari bisa menunda menopause sekitar 3,3 tahun, sedangkan konsumsi pasta dan nasi olahan dikaitkan dengan menopause lebih cepat, sekitar 1,5 tahun lebih awal per porsinya. 

Hal ini karena ikan berminyak merupakan sumber asam lemak omega-3 yang mampu bertindak sebagai antioksidan untuk memperlambat penuaan.

2. Kacang-kacangan

Dalam penelitian yang sama, para peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi kacang-kacangan segar dapat menunda waktu menopause pada wanita.

Hal ini karena kacang-kacangan juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel serta melawan penuaan dini

Jenis kacang-kacangan yang dapat Anda jadikan sebagai makanan penunda atau penghambat menopause, antara lain:

  • kacang merah,
  • kacang kedelai,
  • kacang hitam,
  • kacang polong,
  • kacang hijau, dan
  • chickpea (kacang arab).

3. Produk susu

Makanan atau minuman penunda menopause selanjutnya adalah produk susu, seperti susu skim dan yoghurt

Studi dalam American Journal of Epidemiology mengungkapkan bahwa mengonsumsi produk susu rendah lemak, terutama susu skim dan yoghurt dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami menopause dini. 

Hubungan antara konsusmi produk susu rendah lemak dengan risiko menoapuse kemungkinan berkaitan dengan kandungan vitamin D di dalam susu. 

Vitamin D yang terdapat di dalam susu dapat meningkatkan kadar hormon antimullerian, yakni hormon yang terdapat di dalam sistem reporduksi. Rendahnya kadar homon ini dikaitkan dengan risiko menopause. 

4. Sayuran hijau

Pilihan makanan selanjutnya yang bisa menunda menopause adalah sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, kale, kubis, atau daun bit. 

Hal ini karena sayuran hijau kaya akan antioksidan yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mencegah penuaan dini. 

Tidak hanya kaya akan antioksidan, beberapa jenis sayuran hijau seperti brokoli juga mengandung kalsium dan vitamin D.

Studi dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi makanan mengandung vitamin D dan kalsium yang tinggi dikaitkan dengan menurunnya risiko penuaan dini.

5. Buah jeruk

manfaat jeruk tangerine

Jeruk merupakan pilihan buah yang bisa Anda konsumsi untuk memperlambat atau mencegah menopause dini pada wanita. 

Potensi manfaat buah jeruk ini disebutkan oleh sebuah studi yang terbit dalam jurnal Human Fertility.

Dalam penelitian tersebut, wanita yang mengonsumsi 400 microgram β-cryptoxanthin, sejenis antioksidan dalam buah-buahan seperti jeruk dan persik dikaitkan dengan risiko menopause 1,3 tahun lebih lambat dibandingkan yang tidak mengkonsumsinya 

Sayangnya, tidak diketahui secara pasti bagaimana β-cryptoxanthin mampu memperlambat risiko menopause.

Di samping itu, jeruk juga kaya akan vitamin C yang dapat bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan mencegah penuaan dini. 

Ingatlah, menopause bukanlah suatu penyakit. Maka dari itu, menopause bukan merupakan kondisi yang harus ditakutkan apalagi dicegah kedatangannya.

Anda hanya bisa memperlambat prosesnya dengan berusaha mengonsumsi makanan sehat penunda menopause seperti yang telah disebutkan.

Selain itu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apa saja yang harus dilakukan untuk menunda hingga membantu meringankan gejala menopause nantinya.

Kesimpulan

Makanan yang bisa membantu menunda menopause, di antaranya sebagai berikut.
  • Ikan berminyak, seperti salmon, ikan kembung, dan cakalang.
  • Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, atau chickpea.
  • Produk susu, khususnya susu skim dan yoghurt.
  • Sayuran hijau, seperti bayam, brokoli, atau kale.
  • Buah jeruk.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Dunneram, Y., Greenwood, D. C., Burley, V. J., & Cade, J. E. (2018). Dietary intake and age at natural menopause: results from the UK Women’s Cohort Study. Journal Epidemiology and Community Health, 72(8), 733-740.

Uclahealth. (2023). Is it possible to delay menopause? Retrieved 11 February 2025, from https://www.uclahealth.org/news/article/it-possible-delay-menopause 

Purdue-Smithe, A. C., Whitcomb, B. W., Manson, J. E., Hankinson, S. E., Rosner, B. A., Troy, L. M., & Bertone-Johnson, E. R. (2019). A prospective study of dairy-food intake and early menopause. American Journal of Epidemiology, 188(1), 188-196.

Menopause And Perimenopause. (2024). Retrieved 11 February 2025, from https://www.health.harvard.edu/a_to_z/menopause-and-perimenopause-a-to-z 

Purdue-Smithe, A. C., Whitcomb, B. W., Szegda, K. L., Boutot, M. E., Manson, J. E., Hankinson, S. E., … & Bertone-Johnson, E. R. (2017). Vitamin D and calcium intake and risk of early menopause. The American Journal of Clinical Nutrition, 105(6), 1493-1501.

Pearce, K., & Tremellen, K. (2016). Influence of nutrition on the decline of ovarian reserve and subsequent onset of natural menopause. Human fertility, 19(3), 173-179.

Anti-Müllerian Hormone Test: MedlinePlus Medical Test. (n.d.). Retrieved 11 February 2025, from https://medlineplus.gov/lab-tests/anti-mullerian-hormone-test/

Versi Terbaru

13/02/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Zulfa Azza Adhini


Artikel Terkait

8 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Menopause

5 Macam Teh yang Berkhasiat untuk Redakan Gejala Menopause


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan