backup og meta

Benarkah Sering Berhubungan Memperlambat Menopause?

Meski pasti akan datang, cepat atau lambat, menopause masih menjadi momok bagi banyak perempuan. Namun, hidup lebih sehat bisa mencegah menopause datang lebih cepat. Selain itu, rutin berhubungan intim diketahui bisa memperlambat datangnya menopause. Ketahui lebih lanjut kebenaran hal ini dalam ulasan berikut.

Benarkah Sering Berhubungan Memperlambat Menopause?

Apakah sering berhubungan intim bisa memperlambat menopause?

Sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan jurnal Royal Society Open Science  memang menemukan adanya hubungan frekuensi hubungan intim yang lebih sering dengan penurunan kemungkinan terjadinya menopause.

Tim peneliti menganalisis data dari 2,936 peserta perempuan dengan rata-rata usia 45 tahun. Data diambil dengan mewawancarai peserta seputar kegiatan seksual yang telah dilakukan selama enam bulan terakhir. 

Tidak hanya hubungan intim yang melibatkan penetrasi, aktivitas lainnya seperti seks oral dan masturbasi wanita juga diperhitungkan dalam penelitian ini.

Data lain seputar kondisi kesehatan peserta yang mungkin akan berpengaruh pada hormon seperti kadar estrogen, BMI, dan usia saat menstruasi pertama turut menjadi pertimbangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang rutin berhubungan seks setiap minggu memiliki risiko sebesar 28% lebih rendah terhadap menopause dini dibandingkan wanita yang melakukan hubungan seksual kurang dari sebulan sekali. 

Penyebab menopause melambat karena sering berhubungan seks belum diketahui secara pasti. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat antara frekuensi hubungan intim dengan waktu menopause.

Peneliti menduga berkurangnya peluang terjadinya menopause berkaitan dengan respons tubuh yang beradaptasi dengan perilaku seksual pada masa pra- dan perimenopause.

Tubuh wanita membaca aktivitas seksual yang sering dilakukan sebagai sinyal bahwa masih ada kemungkinan hamil. Oleh sebab itu, tubuh memilih untuk tetap berovulasi (melepaskan sel telur) sehingga belum memasuki masa menopause.

Sebaliknya, jika jarang berhubungan pada masa pra- dan perimenopause, tubuh menilai peluang kehamilan lebih kecil.

Tubuh akhirnya mengalihkan energi untuk menjalankan fungsi fisiologis lain yang bermanfaat untuk mempertahankan garis keturunan.

Dalam kondisi ini, menopause akan terjadi sehingga perempuan bisa menjalankan perannya untuk menjaga cucu atau keturunan dari anaknya. Ini dikenal dengan sebutan hipotesis nenek (grandmother hypothesis).

Cara menjaga kesehatan menjelang menopause

mengapa menopause dapat terjadi pada wanita

Penelitian menemukan adanya hubungan antara jarang berhubungan dan risiko menopause dini. Namun, tidak bisa dikatakan secara pasti bahwa sering berhubungan akan memperlambat menopause.

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa menopause merupakan fenomena alami yang tetap akan terjadi pada semua wanita. 

Terlepas kapan menopause akan datang menghampiri Anda, mempersiapkan diri menghadapi menopause secara fisik maupun mental tetap menjadi hal yang penting. 

Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan dan mengurangi risiko komplikasi menjelang menopause.

1. Konsumsi makanan bergizi 

Menjelang menopause, tubuh wanita akan mengalami perubahan hormon yang bisa memengaruhi metabolisme dan kepadatan tulang. Oleh sebab itu, penting mengikuti pola makan yang baik ketika menopause.

Salah satunya dengan konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D. Kedua zat gizi ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi serta mencegah risiko osteoporosis ketika menopause. 

Beberapa makanan tinggi kalsium dan vitamin D yang bisa Anda konsumsi, antara lain susu, ikan, dan sayuran hijau. 

Mengutip University of Maryland Medical System, konsumsi makanan tinggi zat besi, seperti telur, daging, atau bayam juga penting untuk mengurangi gejala menopause, seperti hot flashes atau gangguan tidur. 

2. Rutin berolahraga

Selain menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, Anda dianjurkan rutin berolahraga menjelang menopause.

Mengutip studi dalam jurnal Menopause, latihan mindbody, seperti pilates, yoga, tai chi, atau qigong bermanfaat untuk wanita perimenopause maupun sudah menopause. 

Latihan-latihan ini diketahui mampu meningkatkan kepadatan mineral tulang, kualitas tidur, dan mengurangi gejala stres kronis pada wanita, depresi, atau kecemasan.

3. Mengelola stres dengan baik

Menurut studi dalam Korean Journal of Family Medicine wanita dengan stres tinggi berisiko mengalami menopause lebih awal.

Tak hanya itu, stres juga diketahui dapat memperburuk gejala menopause. Untuk itu, penting mengelola stres dengan baik.

Anda bisa mengelola stres dengan melakukan hobi atau aktivitas yang menyenangkan, seperti relaksasi, nonton film, melukis, jalan-jalan, atau curhat kepada orang terdekat.

4. Kurangi alkohol dan berhenti merokok

Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kebiasaan merokok dapat memengaruhi keseimbangan hormon di dalam tubuh. Hal ini bisa membuat gejala menopause seperti hot flashes, gangguan tidur, atau mood swing memburuk. 

Bahkan, menurut studi dalam American Journal of Epidemiology, wanita yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami menopause dini dibandingkan yang tidak merokok.

Untuk itu, cobalah berhenti merokok secara bertahap dan mulai batasi konsumsi alkohol maksimal 1 gelas saja per hari. 

Ingatlah, menopause merupakan perubahan tubuh alami yang pasti dialami setiap wanita. Terlepas kapan Anda akan menopause, fokus menjalani gaya hidup sehat tetap menjadi penting dilakukan.

Kesimpulan

  • Penelitian dalam jurnal Royal Society Open Science menunjukkan bahwa wanita yang berhubungan intim secara rutin memiliki risiko lebih rendah mengalami menopause dini dibandingkan wanita yang jarang berhubungan intim. 
  • Ada beberapa cara menjaga kesehatan menjelang menopause, misalnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin olahraga, mengelola stres, kurangi minum alkohol, serta berhenti merokok.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Arnot, M., & Mace, R. (2020). Sexual frequency is associated with age of natural menopause: results from the Study of Women’s Health Across the Nation. Royal Society Open Science, 7(1), 191020.

Having less sex linked to earlier menopause. Retrieved 07 July 2025, from https://www.ucl.ac.uk/news/2020/jan/having-less-sex-linked-earlier-menopause 

Uclahealth. (2023). Is it possible to delay menopause? Retrieved 07 July 2025, from https://www.uclahealth.org/news/article/it-possible-delay-menopause 

Things you can do on menopause.(2022). NHS. Retrieved 07 July 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/menopause/things-you-can-do/ 

Living well through your perimenopause and menopause. (2025). Retrieved 07 July 2025, from https://themenopausecharity.org/information-and-support/what-can-help/living-well-through-your-perimenpause-and-menopause/ 

Your Top Priority During Perimenopause? Your Health. Retrieved 07 July 2025, from https://health.umms.org/2022/09/21/perimenopause-and-health/ 

Xu, H., Liu, J., Li, P., & Liang, Y. (2024). Effects of mind-body exercise on perimenopausal and postmenopausal women: a systematic review and meta-analysis. Menopause, 31(5), 457-467.

Whitcomb, B. W., Purdue-Smithe, A. C., Szegda, K. L., Boutot, M. E., Hankinson, S. E., Manson, J. E., … & Bertone-Johnson, E. R. (2018). Cigarette smoking and risk of early natural menopause. American Journal of Epidemiology, 187(4), 696-704.

Choi, B. O., Lee, Y. J., Choi, J. H., Cho, S. W., Im, H. J., & An, J. E. (2015). The association between stress level in daily life and age at natural menopause in Korean women: outcomes of the Korean National Health and Nutrition Examination Survey in 2010-2012. Korean Journal of Family Medicine36(6), 305.

Versi Terbaru

22/07/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

5 Makanan Penunda Menopause yang Perlu Anda Konsumsi

Kenali 7 Ciri-Ciri Menopause Dini sebelum Usia 40


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Diperbarui 22/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan