Alih-alih menggaruk, ada sejumlah obat jamur vagina yang dapat digunakan untuk mengatasi gatal pada miss v akibat infeksi jamur. Perlu diingat, jangan keseringan menggaruk area sekitar vagina karena ini justru dapat memicu iritasi yang lebih parah.
Sebaiknya, pergilah ke dokter dan apotek untuk mendapat obat vagina gatal akibat infeksi jamur berikut ini agar rasa gatal pada area kemaluan wanita Anda mereda.
Berbagai pilihan obat infeksi jamur vagina
Infeksi jamur vagina adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida berlebih di vagina.
Untuk mengatasi kondisi ini, ada beberapa jenis obat infeksi jamur pada miss V yang bisa dibeli di apotek.
Namun, dengan catatan bahwa sebelumnya dokter pernah menyarankan obat tersebut untuk Anda.
Sementara bagi Anda yang baru pertama kali terkena infeksi ini, ada baiknya Anda konsultasikan dulu kepada dokter.
Pasalnya, tidak semua wanita cocok dengan jenis obat infeksi jamur vagina yang sama, begitu juga Anda. Berikut ini adalah beberapa obat infeksi jamur vagina yang dapat digunakan.
1. Krim antijamur vagina
Untuk mengatasi infeksi jamur vagina yang parah, dokter biasanya akan meresepkan krim antijamur berupa:
- tioconazole (Trosyd 1% Cream, Prodermal 1% Cream),
- clotrimazole (Baycuten-N), dan
- miconazole (Thecort Cream 5 gr, Benoson M Cream 5 gr, Fungares).
Obat infeksi jamur pada miss v ini dapat dibeli di apotek menggunakan resep yang telah diberikan oleh dokter.
Selain itu, krim steroid mungkin juga akan diresepkan untuk membantu meredakan peradangan, iritasi, dan nyeri pada vagina.
Berbagai obat antijamur ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur yang menyebabkan infeksi pada vagina
Namun, perlu diingat krim antijamur ini umumnya berbahan dasar minyak. Oleh karena itu, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan kondom atau diafragma saat berhubungan seks setelah menggunakan krim antijamur.
Pasalnya, kandungan minyak pada krim dapat merusak lateks kondom dan membuatnya sobek atau bocor.
2. Ovula
Selain berbentuk krim, ada pula beberapa obat berbentuk ovula yang dapat membantu meredakan gejala infeksi jamur vagina.
Akan tetapi, obat dengan sediaan ovula ini bukan untuk diminum, melainkan dimasukkan ke dalam vagina dan dibiarkan larut dengan sendirinya.
Biasanya, merek obat ovula yang diresepkan oleh dokter untuk membantu mengatasi gatal akibat jamur pada miss v wanita, yakni berikut ini.
- Dazolin N (mengandung metronidazole + nistatin).
- Flagystatin 5 (metronidazole + nistatin).
- Vagistin 5 (metronidazole + nistatin).
- Nystatin 100.000 IU (mengandung nistatin).
- Canesten SD tablet vaginal 500mg (mengandung clotrimazole).
Apabila dibandingkan dengan krim, obat vagina atau yang berbentuk ovula ini cenderung lebih efisien karena tidak membuat berantakan dan berair jika dipakai pada siang hari.
Selain itu, jenis obat yang satu ini ini diyakini mampu meredakan gejala dengan lebih cepat.
3. Obat minum
Jika infeksinya tergolong parah, dokter mungkin akan meresepkan fluconazole (Diflucan) dosis tunggal. Jenis obat ini ampuh membunuh jamur pada vagina wanita.
Akan tetapi, obat ini juga berisiko menimbulkan efek samping berupa sakit perut atau sakit kepala ringan.
Mengutip Better Health, bagi Anda yang sedang hamil, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat jenis ini.
Pasalnya, fluconazole dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir pada bayi.
Oleh karena itu, jika Anda sedang hamil dan mengalami infeksi jamur vagina, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.
4. Salep
Rasa gatal sering kali menjadi gejala yang paling umum adanya sariawan pada miss V. Kebanyakan kasus sariawan vagina disebabkan oleh infeksi akibat pertumbuhan jamur yang berlebihan.
Namun, kondisi sariawan pada miss v biasanya tidak berbahaya dan dapat diobati dengan salep kortikosteroid yang tersedia di apotek.
Untuk menggunakan obat sariawan miss v di apotek satu ini, Anda dapat mengoleskan salep kortikosteroid sebanyak 1—2 kali sehari selama 2—4 minggu agar gatal atau sariawan di miss v mereda.
Pastikan Anda untuk berhati-hati ketika mengoleskan salep agar tidak terjadi iritasi. Jika mau, Anda bisa melakukannya dengan tangan setelah mencucinya bersih.
Namun, bila Anda ragu, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau apoteker untuk pemakaiannya yang aman.
Perlu Anda ketahui sebelumnya bahwa seperti jenis obat-obatan lainnya, obat untuk infeksi jamur pada area kemaluan wanita ini juga memiliki efek samping saat digunakan.
Kulit terasa seperti terbakar dan rasa gatal yang meningkat di awal pemakaian menjadi efek samping yang paling sering terjadi dan biasanya dirasakan.
Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping ini biasanya hanya berlangsung sementara sebagai penanda bahwa 0bat sedang bekerja.
Apa pun pengobatan yang Anda pilih, sangat penting untuk mengobati infeksi jamur sampai sembuh agar rasa gatal pada area miss v tidak datang lagi.
Itulah beberapa obat jamur pada vagina yang dapat membantu mengatasi keluhan Anda. Selain yang dibeli di apotek, Anda mungkin bisa mencoba obat jamur miss v alami yang mudah ditemukan di rumah.
Bila dengan pengobatan itu keluhan Anda tidak juga membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi kembali kepada dokter.
Kesimpulan
[embed-health-tool-ovulation]