backup og meta

9 Makanan Sehat untuk Tingkatkan Hormon Progesteron

9 Makanan Sehat untuk Tingkatkan Hormon Progesteron

Progesteron merupakan salah satu hormon reproduksi wanita yang berperan dalam kesuburan. Selain dapat meningkat dengan sendirinya saat masa subur dan kehamilan, beberapa jenis makanan juga bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan hormon progesteron.

Selain ditemukan pada wanita, hormon progesteron juga dimiliki oleh pria meski jumlahnya lebih sedikit. Peran hormon progesteron pada pria juga cukup penting, salah satunya yakni membantu pembentukan sperma.

Simak informasi berikut untuk mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya Anda produksi untuk meningkatkan produksi hormon yang satu ini.

Makanan untuk meningkatkan hormon progesteron

Jika dokter menyatakan Anda kekurangan progesteron, salah satu cara yang mungkin dianjurkan untuk meningkatkan jumlahnya dalam tubuh adalah dengan memilih makanan yang tepat.

Makanan memang tidak akan memberikan hormon progesteron secara langsung, melainkan mendorong korpus luteum pada wanita dan testis pada pria untuk meningkatkan produksinya.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa digunakan untuk meningkatkan hormon progesteron.

1. Alpukat

jus alpukat Minuman pelancar ASI

Sterol merupakan salah satu lemak tak jenuh yang bisa ditemukan pada alpukat. Zat ini nantinya akan mencegah dominasi hormon estrogen dalam tubuh dengan cara meningkatkan produksi progesteron.

Maka dari itu, alpukat bisa menjadi pilihan makanan yang tepat untuk meningkatkan hormon progesteron ketika jumlah estrogen dalam tubuh terlalu tinggi.

Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron bisa menyebabkan berbagai kondisi yang membuat Anda tidak nyaman, seperti mudah kelelahan, perubahan suasana hati yang drastis, hingga peningkatan berat badan.

2. Oat

Jika Anda membutuhkan makanan yang dapat menyeimbangkan hormon ketika estrogen terlalu tinggi, oat bisa menjadi salah satu pilihannya.

Kandungan serat yang cukup tinggi pada oat akan melancarkan sistem pencernaan. Feses yang merupakan hasil akhir dari sistem pencernaan itulah yang akan membuang kelebihan hormon estrogen.

Ketika jumlah hormon estrogen kembali ke angka normal, kadar progesteron pun akan meningkat.

3. Jeruk

Tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada buah jeruk rupanya juga menjadikannya makanan untuk meningkatkan jumlah hormon progesteron.

Dengan meningkatkan konsumsi vitamin C, hormon progesteron bahkan bisa meningkat pada wanita yang sedang dalam masa perimenopause.

Dengan demikian, secara tidak langsung jeruk juga bisa Anda jadikan sebagai pilihan buah untuk meningkatkan peluang kehamilan.

4. Cokelat hitam

Dark chocolate merupakan salah satu camilan yang tinggi akan magnesium. Pada 100 gram (g) cokelat hitam setidaknya terdapat 252 miligram (mg) magnesium.

Kandungan magnesium itulah yang akan membantu meningkatkan produksi progesteron dalam tubuh.

Pastikan untuk memilih jenis cokelat hitam karena cokelat olahan memiliki kandungan magnesium yang lebih sedikit.

Tahukah Anda?

Makan 100 g cokelat hitam setiap hari sudah bisa memenuhi lebih dari setengah kebutuhan magnesium harian.
Kebutuhan magnesium harian pada pria dewasa (19–30 tahun) adalah 400 mg. Sementara itu, wanita dewasa hanya membutuhkan sekitar 310 mg.

5. Bayam

Beragam olahan makanan yang mengandung bayam juga bisa Anda jadikan pilihan untuk meningkatkan hormon progesteron.

Manfaat tersebut bisa Anda dapatkan karena bayam dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya tinggi akan kalsium dan magnesium.

Kedua mineral tersebut dibutuhkan untuk merangsang produksi hormon progesteron di dalam tubuh.

6. Ikan salmon

Omega-3 sebagai salah satu jenis asam lemak tak jenuh yang banyak ditemukan pada ikan salmon memang sudah dikenal memiliki berbagai manfaat.

Namun, tahukah Anda jika asam lemak omega 3 juga dapat meningkatkan hormon progesteron  dalam tubuh?

Asam lemak omega 3 pada ikan salmon dapat meningkatkan produksi progesteron dengan cara menstimulasi hormon luteinizing (LH).

Mengutip dari laman Cleveland Clinic, LH akan mendorong korpus luteum pada ovarium untuk menghasilkan lebih banyak progesteron.

7. Biji bunga matahari

Kandungan vitamin E yang cukup tinggi pada biji bunga matahari membuat camilan satu ini menjadi salah satu makanan yang dapat meningkatkan produksi hormon progesteron.

Selain biji bunga matahari, jenis biji-bijian lain yang juga bisa meningkatkan hormon progesteron adalah biji labu dan wijen.

Biji labu dan wijen termasuk dalam makanan yang mengandung kalsium tinggi sehingga produksi hormon progesteron dapat meningkat, sementara produksi estrogen tetap terjaga.

8. Brokoli

Salah satu penyebab progesteron yang rendah dalam tubuh adalah dominasi hormon estrogen. Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan progesteron adalah menurunkan produksi estrogen.

Brokoli bisa menjadi contoh sayuran untuk mengurangi estrogen. Indole-3-carbinol (I3C) adalah senyawa yang akan melakukan tugas tersebut.

Meski dalam jumlah yang rendah, sulforaphene pada brokoli bisa melakukan tugas serupa, yakni berperan sebagai makanan untuk meningkatkan hormon progesteron.

9. Kacang-kacangan

kacang polong

Pilihan makanan untuk meningkatkan jumlah hormon progesteron yang selanjutnya adalah kacang-kacangan.

Kacang-kacangan akan meningkatkan jumlah progesteron dengan memecah kelebihan jumlah estrogen. Ketika hormon estrogen mulai menurun, jumlah progesteron akan bertambah.

Salah satu jenis kacang yang bisa Anda jadikan pilihan adalah kacang polong. Cukup tambahkan ke dalam menu harian Anda untuk mendapatkan manfaatnya.

Menu yang mengandung bahan-bahan makanan di atas memang tidak secara langsung meningkatkan hormon progesteron. Mereka hanya akan membantu proses produksinya di dalam tubuh Anda.

Meski begitu, kandungan vitamin, mineral, dan senyawa bermanfaat di dalamnya bisa membantu menjaga kesehatan Anda. Dengan begitu, tubuh Anda mampu memproduksi progesteron dengan baik.

Selalu ikuti petunjuk dokter untuk mengetahui cara terbaik meningkatkan hormon, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi sistem hormon.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

USC cancer researchers report fiber-estrogen link. (2012, April 3). USC News. Retrieved 14 June 2023 from https://news.usc.edu/24318/USC-cancer-researchers-report-fiber-estrogen-link/.

Luteinizing hormone: Levels, function & testing. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 14 June 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/body/22255-luteinizing-hormone.

Cinquanta, L., Di Cesare, C., Manoni, R., Piano, A., Roberti, P., & Salvatori, G. (2016). Mineral essential elements for nutrition in different chocolate products. International Journal of Food Sciences and Nutrition67(7), 773-778. Retrieved 14 June 2023 from https://doi.org/10.1080/09637486.2016.1199664

Seed cycling for hormone balance. (2022). Elara Care. Retrieved 14 June 2023 from https://elara.care/nutrition/seed-cycling-for-hormone-balance/#.

Avocados and estrogen: How does avocado affect hormones. (2023, March 29). Estrogen. Retrieved 14 June 2023 from https://estrogen.info/avocados-and-estrogen-how-does-avocado-affect-hormones/.

Indcole-3-carbitol. (2020). Science Direct. Retrieved 14 June 2023 from https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/indole-3-carbinol.

Nuts and metabolic syndrome: Reducing the burden of metabolic syndrome in menopause. (n.d.). PubMed Central (PMC). Retrieved 14 June 2023 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9028023/.

Versi Terbaru

10/07/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Mengenal Gangguan Hormon dan Jenis Penyakitnya

9 Makanan yang Bantu Meningkatkan Hormon Estrogen Wanita


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 10/07/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan