Kekurangan hormon progesteron dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan kesuburan pada wanita. Lantas, apa saja penyebab rendahnya kadar hormon ini? Bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini!
Penyebab kekurangan hormon progesteron
Progesteron adalah salah satu jenis hormon reproduksi wanita. Hormon ini berperan dalam siklus menstruasi, mempersiapkan kehamilan, dan menjaga kehamilan yang sehat.
Hormon ini membantu menebalkan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi oleh sperma mampu menempel dan tumbuh dengan baik.
Kadar progesteron yang rendah dapat menyebabkan wanita sulit untuk hamil dan meningkatkan risiko keguguran selama kehamilan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab umum kekurangan hormon progesteron pada wanita.
1. Sindrom ovarium polikistik
Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS) menyebabkan pembentukan banyak kista kecil pada ovarium atau indung telur wanita.
Kista dapat mengganggu produksi hormon progesteron. Ini karena sel telur yang terbentuk dalam ovarium tidak melepaskan hormon progesteron secara normal setelah ovulasi.
2. Insufisiensi adrenal
Insufisiensi adrenal adalah kondisi ketika kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal tidak menghasilkan cukup hormon.
Sebagian kecil hormon progesteron juga diproduksi dalam kelenjar adrenal. Maka dari itu, gangguan pada kelenjar ini bisa menjadi penyebab kekurangan hormon progesteron pada wanita.
3. Olahraga berlebihan
Sebuah studi dalam jurnal Sports Medicine (2017) menemukan latihan aerobik dalam intensitas tinggi lebih dari 60 menit per hari dapat meningkatkan risiko anovulasi pada wanita.
Anovulasi terjadi ketika wanita tidak mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur. Terganggunya ovulasi ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon hingga masalah kesuburan.
4. Kegemukan dan obesitas
Sebagian besar wanita dengan berat badan berlebih terbukti memiliki konsentrasi serum progesteron yang lebih rendah daripada orang-orang dengan rentang berat badan yang ideal.
Di samping itu, tak bisa dipungkiri bahwa kelebihan berat badan dan obesitas pada wanita dapat mengurangi kesuburan dapat menghambat peluang Anda untuk hamil.
5. Stres
Stres berkepanjangan juga dapat menyebabkan kekurangan hormon progesteron pada wanita. Ini berkaitan dengan produksi hormon kortisol ketika stres.
Untuk meningkatkan hormon stres tersebut, ginjal akan bekerja dengan mengubah hormon progesteron menjadi kortisol.
Akibatnya, kadar progesteron bisa saja menurun saat Anda stres, sedangkan kadar kortisol terus meningkat.
6. Kegagalan ovarium prematur
Kegagalan ovarium prematur atau premature ovarian failure (POI) adalah suatu kondisi ketika indung telur wanita berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun.
Berhentinya fungsi ovarium tentu bisa menyebabkan kekurangan hormon progesteron. Kondisi ini menyebabkan haid tidak teratur, tubuh terasa panas (hot flashes), dan infertilitas.
7. Menopause
Kadar hormon progesteron akan menurun secara alami seiring dengan penuaan. Penurunan hormon progesteron paling signifikan saat wanita mulai menopause, yaitu sekitar usia 45–55 tahun.
Selama menopause, ovarium akan berhenti melepaskan sel telur serta dan tidak lagi menghasilkan hormon, termasuk estrogen dan progesteron.
Ciri-ciri kekurangan hormon progesteron
Progesteron adalah hormon yang penting bagi kesehatan wanita. Apabila kadarnya berkurang, Anda mungkin akan mengalami tanda dan gejala seperti berikut.
- Siklus menstruasi tidak teratur.
- Gangguan kesuburan dan sulit hamil.
- Komplikasi kehamilan, seperti keguguran, preeklampsia, dan persalinan prematur.
- Perubahan suasana hati dan mudah marah.
- Penambahan berat badan.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Nyeri payudara.
- Vagina terasa kering.
- Gairah seksual menurun.
- Sakit saat berhubungan intim.
Tips menjaga keseimbangan hormon progesteron
Konsultasikan dengan dokter bila Anda merasakan beberapa ciri kekurangan hormon progesteron di atas. Dokter bisa melakukan tes darah untuk mengecek kadar hormon Anda.
Selain dengan pengobatan secara medis, perubahan gaya hidup seperti di bawah ini juga bisa membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
- Pola makan sehat: pastikan tubuh Anda memperoleh asupan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral.
- Olahraga rutin: cukup lakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang selama 30 menit setidaknya lima hari dalam seminggu.
- Tidur cukup: tidur 7–8 jam setiap malam membantu menurunkan tingkat stres sehingga tubuh mampu memproduksi hormon dengan baik.
- Kelola stres: lakukan cara yang sehat untuk mengendalikan stres, seperti dengan yoga, meditasi, atau sekadar melakukan hobi.
Ketidakseimbangan hormon berdampak negatif pada kehidupan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya bicarakan langsung dengan dokter Anda.
Kesimpulan
- Kekurangan hormon progesteron dapat menyebabkan gangguan kesuburan, keguguran, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan pertambahan berat badan.
- Penyebab ketidakseimbangan hormon meliputi PCOS, insufisiensi adrenal, olahraga berlebihan, kegemukan dan obesitas, stres, hingga menopause.
- Pola makan sehat, olahraga rutin, tidur yang cukup, dan pengelolaan stres dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
[embed-health-tool-ovulation]