Rahim adalah organ penting wanita. Itu sebabnya, wanita harus menjaga rahimnya dalam kondisi sehat. Sayangnya, organ penting wanita yang satu ini ternyata sangat rentan terkena gangguan, salah satunya adalah fibroid rahim. Apa saja itu gejala fibroid rahim yang perlu diketahui? Simak informasinya di bawah ini.
Berbagai gejala fibroid rahim
Fibroid rahim atau mioma uteri adalah tumor jinak yang tumbuh di bagian rahim. Tumor ini dapat terus tumbuh secara perlahan, dari yang awalnya sebesar kacang hingga sebesar buah semangka kecil.
Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui penyebab fibroid rahim. Para ahli menduga hal ini dapat disebabkan oleh faktor hormon atau faktor genetik.
Tingkat keparahan gejala fibroid rahim tergantung pada lokasi, jumlah, dan ukuran tumor. Jika tumor tergolong kecil, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun sampai fibroidnya membesar.
Ini sebabnya, kebanyakan wanita cenderung tidak mengeluhkan apa-apa, walau sebenarnya mereka telah memiliki fibroid di rahimnya.
Nah agar Anda lebih mewaspadainya, berikut ini adalah beberapa gejala yang biasanya akan bermunculan ketika fibroid terus tumbuh membesar.
1. Perdarahan tidak normal
Perdarahan yang tidak normal adalah salah satu ciri-ciri fibroid rahim yang umum terjadi.
Kondisi ini bisa menyebabkan darah menstruasi berlebihan, haid yang lebih lama, atau perdarahan antarperiode haid.
Bahkan, saking derasnya aliran darah yang keluar, wanita dengan fibroid rahim dapat mengalami gejala anemia berat.
Namun, jenis fibroid submukosa yang biasanya menyebabkan perdarahan abnormal selama menstruasi.
Bahkan, ukuran fibroid submukosa yang kecil saja bisa membuat penderitanya mengalami anemia berat akibat perdarahan.
2. Nyeri panggul
Gejala fibroid rahim selanjutnya yang mudah dikenali adalah nyeri panggul. Nyeri panggul akibat fibroid rahim terdiri dari dua jenis, yaitu nyeri panggul siklik dan nonsiklik.
Nyeri panggul siklik adalah jenis nyeri panggul secara terus-menerus yang berkaitan dengan siklus menstruasi.
Fibroid yang terbentuk dari otot polos rahim membuat aliran darah selama menstruasi terganggu. Ini sebabnya, fibroid akan menimbulkan kram perut yang dikenal sebagai dismenore.
Selain di bagian panggul, rasa nyeri di area punggung bawah juga dapat menandakan adanya pertumbuhan fibroid rahim.
Pasalnya, pertumbuhan fibroid cenderung menekan otot dan saraf punggung bawah. Bahkan terkadang, rasa sakit tersebut akan meluas ke bagian selangkangan atau paha atas.
3. Lebih sering buang air kecil
Ukuran fibroid yang semakin besar akan memengaruhi bentuk dan ukuran rahim Anda. Semakin besar fibroid dalam rahim, maka otomatis bentuk rahim Anda akan ikut membesar.
Fibroid yang tumbuh membesar akan menekan organ-organ yang ada di perut bawah, termasuk kandung kemih.
Kandung kemih akan terdorong untuk terus ‘mengosongkan diri’ walaupun belum dipenuhi oleh urine.
Ini sebabnya, wanita dengan fibroid rahim sering mengeluh menjadi lebih sering buang air kecil.
4. Nyeri haid yang lebih parah
Ciri-ciri fibroid rahim yang selanjutnya adalah nyeri haid. Hal ini karena fibroid rahim dapat memengaruhi siklus menstruasi dan menyebabkan nyeri haid yang lebih parah dari biasanya.
Fibroid yang tumbuh di dalam atau di sekitar dinding rahim dapat memengaruhi kontraksi uterus selama menstruasi, yang akhirnya dapat menyebabkan nyeri haid yang lebih intens.
Oleh karena itu, bila Anda mengalami nyeri menstruasi yang parah dan tidak biasa, apalagi disertai dengan gejala lain, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
5. Nyeri saat berhubungan intim
Nyeri saat berhubungan intim juga bisa menjadi tanda adanya fibroid dalam rahim.
Fibroid yang tumbuh di dekat dinding rahim atau sekitar vagina dapat memberikan tekanan pada organ-organ di sekitarnya, termasuk vagina.
Tekanan yang ditimbulkan pada vagina dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas seksual, sehingga menyebabkan sakit selama atau setelah berhubungan intim.
6. Perut membesar atau kembung
Bila tumor yang tumbuh berukuran 5 hingga 10 sentimeter, kondisi ini dapat menyebabkan pembesaran pada perut atau perut terasa penuh dan kembung.
Bahkan, melansir NYU Langone Health, beberapa pasien datang ke dokter karena menyangka dirinya hamil. Padahal, pembesaran perut ini terjadi akibat fibroid yang terus tumbuh membesar.
Pada beberapa kasus yang lebih parah pun, fibroid rahim dapat menyerang diafragma, sehingga membuat seseorang sulit bernapas.
7. Penambahan berat badan
Penambahan berat badan tidak secara khas dikaitkan dengan gejala fibroid rahim. Fibroid rahim biasanya tidak menyebabkan penambahan berat badan secara langsung.
Namun, dalam beberapa kasus, fibroid yang tumbuh cukup besar dapat menyebabkan perubahan pada penampilan fisik.
Ini termasuk pembesaran perut yang dapat disalahartikan sebagai penambahan berat badan.
8. Sembelit atau sering buang air besar
Meski pada dasarnya sembelit atau sering buang air besar bukanlah ciri-ciri utama dari fibroid rahim, tetapi tumor yang tumbuh dapat menekan organ-organ di sekitar rahim.
Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala sembelit atau perubahan pada pola buang air besar, terutama bila fibroid rahim tumbuh di dekat anus.
Jadi, bila Anda mengalami salah satu atau bahkan beberapa gejala atau tanda fibroid rahim di atas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan fibroid rahim yang tepat.
Pasalnya, semakin cepat penanganan yang didapatkan, maka risiko untuk terjadinya komplikasi, seperti anemia pun dapat terhindari.
Kesimpulan
Gejala atau tanda fibroid dalam rahim bisa bervariasi, tergantung pada lokasi, jumlah, dan ukurannya. Bahkan, beberapa wanita yang mengalami kondisi ini pun bisa tak merasakan gejala apa pun. Namun jika fibroid membesar, gejala yang umum muncul meliputi perdarahan tak normal, nyeri panggul, nyeri haid yang lebih parah dari biasanya, sering buang air kecil, nyeri saat berhubungan intim, hingga perut yang membesar.
[embed-health-tool-ovulation]