4. Obesitas
Obesitas masih menjadi persoalan di bidang kesehatan. Seseorang bisa dikatakan termasuk dalam kelompok obesitas bila nilai BMI-nya mencapai lebih dari 30. Jika seseorang yang mengalami obesitas tidak segera mengubah gaya hidup, kondisi ini tentu akan berdampak pada penyakit-penyakit yang serius. Tak terkecuali penyakit prostat.
Hubungan obesitas dan prostatitis memang belum terlihat jelas. Namun, obesitas jadi salah satu faktor risiko yang bisa memicu penyakit BPH dan kanker prostat.
Peningkatan lingkar pinggang berhubungan erat dengan membesarnya volume prostat serta meningkatnya kadar antigen spesifik prostat (PSA). PSA adalah protein yang khusus diproduksi oleh kelenjar prostat.
Pada pasien BPH, obesitas bisa memberi tekanan pada intra abdomen (perut) yang akhirnya juga meningkatkan tekanan pada kandung kemih. Nantinya, hal inilah yang memperburuk gejala BPH berupa rasa tak nyaman di sekitar kandung kemih.
Terlebih lagi, orang yang obesitas juga cenderung lebih sering mengalami kelainan terkait dengan peradangan kronis yang merupakan salah satu faktor risiko terkena kanker.
Bila Anda termasuk ke dalam golongan yang berisiko, lebih baik segera lakukan pemeriksaan pada dokter. Selain itu, lakukan juga berbagai perubahan gaya hidup yang lebih sehat agar terhindari dari penyakit prostat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar