Kista ginjal adalah kantung kecil berisi cairan di dalam organ ginjal. Kantung ini umumnya tidak berbahaya dan jarang menunjukkan gejala. Namun, kista ginjal yang berkembang dapat menyebabkan komplikasi. Jika hal ini terjadi, penderita kista ginjal memerlukan obat dan penanganan khusus.
Lantas, apa saja yang perlu dilakukan agar penderita kista ginjal bisa sembuh?
Obat dan penanganan mengatasi kista ginjal
Pada kebanyakan kasus, kista ginjal sederhana tidak memerlukan obat atau penanganan khusus. Pengobatan akan dilakukan jika kista memberikan terlalu banyak tekanan pada organ lain. Hal ini dapat memengaruhi fungsi dan kerja ginjal, sehingga kista perlu dikecilkan dan dibuang.
Dilansir dari Mayo Clinic, ada dua cara yang paling sering dilakukan untuk mengobati kista ginjal sederhana.
1. Aspirasi dan skleroterapi
Salah satu obat dan penanganan untuk mengatasi kista ginjal adalah aspirasi yang disertai dengan skleroterapi. Prosedur ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran kista.
Awalnya, dokter memasukkan jarum panjang dan tipis ke kulit pasien. Jarum tersebut nantinya akan menembus dinding kista ginja. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan di dalam kantung di ginjal Anda.
Jika cairan sudah keluar dan kista sudah menyusut, dokter akan mengisi kista dengan larutan alkohol. Pemberian larutan alkohol dilakukan untuk mencegah kista kembali kambuh dan berkembang.
Pengobatan penyakit ginjal yang satu ini biasanya tidak mengharuskan Anda untuk menjalani rawat inap. Hanya saja, Anda akan diberikan obat bius selama prosedur dilakukan. Jika berhasil, Anda dapat pulang pada hari yang sama.
2. Operasi pengangkatan kista ginjal
Jika kista ginjal sudah sangat besar dan menimbulkan gejala seperti sakit perut hingga tekanan darah tinggi, Anda mungkin memerlukan operasi. Pada umumnya dokter akan merekomendasikan tiga pilihan operasi pengangkatan kista ginjal yang sesuai dengan kondisi Anda, yaitu:
a. Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)
RIRS adalah salah satu jenis obat dan penanganan ketika kista sudah sangat besar hingga dapat dicapai dari bagian pengeringan cekungan ginjal. Dokter biasanya akan memasukkan teleskop kecil yang melewati lubang alam, seperti anus atau saluran kencing, hingga ke dalam ureter dan naik ke ginjal.
Setelah itu, tim bedah akan memotong kantung berisi cairan tersebut dengan laser. Jika berhasil, kista akan dibuka ke dalam sistem pengeringan. Anda mungkin akan diberikan tabung kecil (stent) yang diletakkan di ureter selama dua minggu.
Keuntungan dari pengobatan kista ginjal rawat jalan ini adalah proses pemulihannya yang lebih cepat. Bahkan, rasa sakit setelah operasi tidak terasa terlalu lama.
b. Percutaneous Kidney Surgery
Selain RIRS, pilihan obat dan operasi untuk mengatasi kista ginjal lainnya adalah percutaneous kidney surgery. Operasi ini dilakukan untuk mengangkat kista besar yang berada di belakang ginjal.
Biasanya, dokter akan melakukan operasi endoskopi di dalam ginjal dengan bantuan saluran kecil. Saluran ini adalah lubang yang dibuat melalui sayatan kecil pada kulit dan jaringan langsung ke ginjal. Dengan saluran tersebut, dokter akan membuka dan menghilangkan sebagian besar lapisan dinding.
Berbeda dengan RIRS, operasi yang biasa dilakukan untuk mengangkat batu ginjal ini memerlukan rawat inap, setidaknya satu malam di rumah sakit.
c. Laparoskopi
Bagi pasien dengan jumlah kista yang banyak dan berukuran besar di ginjal mereka, laparoskopi mungkin menjadi pilihan terbaik. Laparoskopi adalah pengobatan yang dilakukan untuk menghilangkan sejumlah besar kista ginjal. Pada umumnya, prosedur ini sering dijalani oleh pasien ginjal polikistik dewasa.
Pada saat operasi dimulai, dokter akan memberikan tiga sayatan kecil yang dibuat di perut. Hal ini bertujuan agar alat bedah kecil dapat masuk ke perut dan ginjal. Normalnya, laparoskopi termasuk prosedur rawat jalan.
Jika ada banyak kista yang perlu dikeluarkan dari kedua ginjal pada saat yang sama, Anda mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit semalaman.
Pengobatan kista ginjal di rumah
Selain pilihan obat dan penanganan kista ginjal di atas, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat proses pemulihan. Selain itu, beberapa cara di bawah ini juga membantu mencegah kembali kambuhnya kista ginjal.
1. Minum air yang banyak
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh adalah hal yang penting, terutama bagi Anda yang pernah mengalami kista ginjal. Anda bisa mengurangi risiko penyakit ini yang satu ini dengan minum air yang banyak.
Jika Anda termasuk pasien penyakit gagal ginjal, tanyakan pada dokter perihal banyaknya kebutuhan cairan yang perlu dipenuhi. Pasalnya, kebutuhan cairan pasien penyakit ginjal akan berbeda dengan mereka yang memiliki ginjal sehat.
2. Pemeriksaan secara berkala
Walaupun Anda sudah bisa dinyatakan sembuh dari kista ginjal, sebaiknya tetap melakukan pemeriksaan rutin. Tes dan pemeriksaan fungsi ginjal yang dilakukan secara berkala bertujuan agar dokter lebih cepat mendeteksi kista ginjal.
Dengan demikian, kondisi kista di ginjal Anda dapat dipantau dan mungkin tidak memerlukan obat dan penanganan khusus.
3. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
Pola makan yang sehat adalah awal yang baik demi mengurangi risiko timbulnya kembali kista ginjal. Sebagai contoh, diet rendah lemak dan garam dapat dilakukan untuk mengurangi beban kerja ginjal.
Daftar Pantangan Pasien Sakit Ginjal yang Perlu Dihindari