4. Menjaga tekanan darah normal
Anda memiliki tekanan darah yang rendah ketika hasil pengukuran menunjukkan angka kurang dari 90/60 mm Hg.
Dehidrasi dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena penurunan volume darah yang beredar di pembuluh darah.
Saat volume darah berkurang, pembuluh darah tidak dapat mengalirkan pasokan darah yang memadai ke seluruh jaringan tubuh.
Artinya, tekanan darah yang terlalu rendah membuat organ-organ tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen dan zat gizi yang cukup.
Oleh karena itu, kondisi ini menyebabkan ginjal bekerja ekstra keras hingga akhirnya mengakibatkan kerusakan ginjal.
Kenapa penting penuhi kebutuhan air putih untuk ginjal?

Sekitar 60-70% dari berat badan Anda terdiri dari air dan setiap bagian tubuh Anda membutuhkannya untuk berfungsi dengan baik.
Air membantu ginjal membuang limbah dari darah Anda dalam bentuk urine.
Air juga membantu menjaga pembuluh darah tetap terbuka sehingga darah dapat mengalir ke ginjal untuk mengantarkan oksigen dan zat gizi yang dibutuhkan.
Namun, suplai darah ke ginjal bisa terhambat saat tubuh mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan.
Dehidrasi ringan dapat membuat Anda merasa lelah dan dapat mengganggu fungsi normal tubuh. Sementara itu, dehidrasi yang parah dapat merusak ginjal Anda.
Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup Anda bekerja atau berolahraga, terutama saat cuaca hangat dan lembap.
Anda dapat memperoleh asupan air yang cukup dengan mengonsumsi cairan seperti sup atau sayur dan buah yang mengandung air.
Cara tepat minum air putih untuk kesehatan ginjal
Seperti penjelasan sebelumnya, air putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ginjal.
Untuk memperoleh manfaat air putih bagi ginjal dengan lebih maksimal, coba sejumlah tips memenuhi asupan air putih harian berikut.
1. Asupan air disesuaikan dengan kebutuhan

Sebenarnya, tidak ada aturan pasti yang menentukan setiap orang perlu minum delapan gelas air sehari.
Ini hanyalah rekomendasi umum berdasarkan fakta tubuh terus-menerus kehilangan air selama Anda beraktivitas. Tubuh membutuhkan asupan air yang cukup untuk bertahan hidup.
Namun, Institute of Medicine’s Food and Nutrition Board memberikan rekomendasi untuk minum setidaknya 2,6 liter (sembilan cangkir) air setiap hari untuk wanita. Sementara pria dianjurkan untuk minum sekitar 3,7 liter (13 cangkir) air per harinya.
2. Pasien gagal ginjal konsumsi air lebih sedikit
Ketika mengalami gagal ginjal, Anda mungkin tidak akan mengeluarkan banyak urine (ekskresi), bahkan bisa tidak membuang urine sama sekali.
Bagi pasien gagal ginjal yang menjalani perawatan cuci darah atau dialisis, konsumsi air sebenarnya harus sangat dibatasi.
Ada sejumlah makanan pantangan bagi pengidap penyakit ginjal, seperti daging, kacang-kacangan, dan susu sapi karena tinggi protein.
3. Hindari terlalu banyak minum air

Meskipun tidak umum terjadi, tetapi terlalu banyak minum air dapat mengencerkan kadar natrium dalam darah.
Hal tersebut bisa mengakibatkan kondisi berbahaya yang biasa dialami oleh pelari maraton, yaitu hiponatremia.
Hiponatremia dapat menyebabkan linglung, mual dan muntah, hingga kejang.
4. Minum lebih banyak air saat konsumsi obat
Minum air lebih banyak saat mengonsumsi obat-obatan tertentu dapat membantu mencegah kerusakan ginjal.
Anda perlu membaca label obat dan ajukan pertanyaan sebelum mengonsumsi obat-obatan yang mungkin dampak berdampak pada ginjal.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.
Anda dapat mencegah dehidrasi dengan minum banyak cairan. Hal ini sangat penting dilakukan saat Anda sakit, banyak berkegiatan, atau beraktivitas berat di tengah cuaca panas.
Selain itu, konsumsi air putih secara teratur dan dalam jumlah yang cukup memberi manfaat bagi kesehatan ginjal.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar