backup og meta

Mengenal Penyakit Ginjal Bunga Karang Meduler

Mengenal Penyakit Ginjal Bunga Karang Meduler

Anda mungkin pernah mendengar penyakit ginjal seperti gagal ginjal atau pielonefritis (infeksi ginjal). Namun, pernahkah Anda mendengar penyakit ginjal bunga karang meduler? Penyakit ini jarang terdengar karena tergolong penyakit langka. 

Berikut ini adalah penjelasan lengkap gejala, penyebab, dan pengobatan penyakit ginjal bunga karang meduler. 

Pengertian dan penyebab ginjal bunga karang meduler

Ginjal bunga karang meduler atau medullary sponge kidney adalah cacat bawaan dari lahir karena perubahan pada tubulus atau tabung kecil di dalam ginjal janin.

Pada ginjal normal, urine mengalir melalui tubulus saat ginjal sedang dibentuk selama pertumbuhan janin. Pada ginjal bunga karang meduler, kista terbentuk di tubulus bagian dalam ginjal (modula).

Kista ini mencegah urine mengalir bebas melalui tubulus dan membuat ginjal berbentuk seperti spons. 

Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit Cacchi-Ricci ini merupakan kelainan langka.

Penyebab pastinya tidak diketahui dan sebagian besar kasus tidak menunjukkan adanya pengaruh kelainan genetik atau penyakit keturunan dari keluarga. 

Penyakit ini dapat memengaruhi satu atau kedua ginjal. Wanita lebih sering terkena kondisi ini daripada pria.

Menurut National Kidney Foundation, ginjal bunga karang meduler adalah gangguan tanpa gejala, tetapi dapat menyebabkan masalah lain, seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan batu ginjal akibat aliran urine tersumbat. 

Apa saja gejala ginjal bunga karang meduler?

Gejala awal dari gangguan ginjal ini adalah urine berdarah, terbentuknya batu ginjal, dan buang air kecil yang berlebihan (poliuria).

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menjabarkan gejala umum medullary sponge kidney mirip dengan gejala ISK atau batu ginjal, di antaranya sebagai berikut. 

  • Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil. 
  • Nyeri di punggung, nyeri perut bagian bawah, atau nyeri pada selangkangan.
  • Urine keruh, gelap, atau berdarah.
  • Urine berbau menyengat.
  • Demam dan menggigil.
  • Muntah.

Beberapa orang mungkin akan mengalami batu ginjal (nefrolitiasis). Batu inilah yang menyebabkan nyeri pinggang di area ginjal (kolik ginjal), nyeri di punggung bawah, dan perut bagian bawah. 

Namun, gejala yang paling terlihat dari penyakit ini adalah keluarnya batu-batu kecil dalam aliran urine.

Batu-batu ini bisa sangat menyakitkan dan jika batu cukup besar bisa menyumbat aliran urine ke kandung kemih (obstruksi ginjal).

Bagaimana cara mendiagnosis ginjal bunga karang meduler?

usg 3d dan 4d

Gangguan medullary sponge kidney bisa tidak menimbulkan gejala, biasanya penyakit ini baru terdeteksi saat Anda menjalani diagnosis gejala penyakit lain. 

Adanya kista di dalam ginjal dan batu ginjal bisa menjadi ciri atau tanda ginjal bunga karang meduler. 

Di bawah ini adalah tes yang digunakan untuk mendiagnosis medullary sponge kidney.

1. USG ginjal atau pemindaian ginjal 

Tes ini umum digunakan untuk mendiagnosis ginjal bunga karang meduler. USG dapat menunjukkan batu ginjal dan endapan kalsium. 

Melalui USG, batu ginjal dapat terlihat di kandung kemih, ureter (saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih), atau ginjal.

2. Computed tomography (CT) scan 

Diagnosis ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan kista. CT scan dibutuhkan jika tes lain tidak meyakinkan atau informasi lebih lanjut diperlukan. 

Selain itu, CT scan dapat memperlihatkan tubulus yang merenggang atau membesar di modula ginjal.

3. Pielogram intravena 

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menyuntikkan pewarna khusus yang disebut media kontras ke dalam pembuluh darah di lengan pasien.

Media kontras berjalan melalui tubuh ke ginjal. Ginjal mengeluarkan media kontras ke dalam urine yang membuat urine terlihat pada sinar-X. 

Pielogram intravena dapat menunjukkan adanya penyumbatan di saluran kemih dan kista dari pemindaian sinar-X.

Pengobatan ginjal bunga karang meduler

penyakit ginjal nefrokalsinosis

Setelah diagnosis, dokter Anda akan memantau ginjal Anda baik kista ginjal ataupun tanda kekambuhan batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

Para ahli belum menemukan cara untuk mengobati medullary sponge kidney. Umumnya pengobatan berfokus menyembuhkan gejala ISK dan menghilangkan batu ginjal.

1. Menyembuhkan infeksi saluran kemih 

Untuk mengobati ISK, dokter mungkin meresepkan obat antibiotik untuk membunuh bakteri. 

Pilihan pengobatan dan lama pengobatan tergantung pada riwayat kesehatan pasien dan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.

Anda juga dapat mengubah pola makan dengan menghindari makanan pantangan bagi penderita ISK dan mengonsumsi makanan penyembuh ISK yang direkomendasikan.

2. Menghilangkan Batu Ginjal

Pengobatan untuk batu ginjal biasanya tergantung pada ukuran, jenis mineral pembentuk, serta gejalanya: apakah batu tersebut menyebabkan rasa sakit atau menyumbat saluran kemih. 

Batu ginjal dapat ditangani oleh dokter umum atau urologis, dokter spesialis menangani saluran kemih.

Batu yang berukuran kecil biasanya bisa melewati saluran kemih tanpa pengobatan.

Namun, pasien mungkin memerlukan obat pereda nyeri (analgesik) dan harus minum banyak cairan untuk membantu mengeluarkan batu lewat urine.

Selain itu, dokter bisa menyarankan untuk menjalani beberapa langkah perawatan sebagai berikut. 

  • Antibiotik dosis rendah jangka panjang untuk mencegah kekambuhan infeksi saluran kemih.
  • Obat untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
  • Minum banyak air untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
  • Menghindari obat antiradang nonsteroid karena jenis obat ini dapat memperburuk fungsi ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal.
  • Antibiotik dosis tinggi jangka pendek untuk mengobati kista.
  • Pembedahan untuk mengeringkan kista, langkah ini dilakukan jika kista sangat besar atau tidak merespons terapi antibiotik.

Penyakit ginjal bunga karang meduler merupakan penyakit bawaan lahir langka. 

Apabila Anda mengalami gejala penyakit ISK atau batu ginjal, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.

Pengobatan sedini mungkin dapat mencegah terjadinya komplikasi pada organ saluran kemih.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gambaro, G., Danza, F. M., & Fabris, A. (2013). Medullary sponge kidney. Current opinion in nephrology and hypertension, 22(4), 421–426. https://doi.org/10.1097/MNH.0b013e3283622b86

Gambaro, G., Feltrin, G. P., Lupo, A., Bonfante, L., D’Angelo, A., & Antonello, A. (2006). Medullary sponge kidney (Lenarduzzi-Cacchi-Ricci disease): a Padua Medical School discovery in the 1930s. Kidney international, 69(4), 663–670. https://doi.org/10.1038/sj.ki.5000035.

Imam, T. H., Patail, H., & Patail, H. (2019). Medullary Sponge Kidney: Current Perspectives. International journal of nephrology and renovascular disease, 12, 213–218. https://doi.org/10.2147/IJNRD.S169336.  

Medullary Sponge Kidney. NORD. Retrieved March 30, 2022 from, https://rarediseases.org/rare-diseases/medullary-sponge-kidney/ 

Medullary Sponge Kidney. (2015). National Institutes of Health. Retrieved March 30, 2022 from, https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease/children/medullary-sponge-kidney 

Medullary Sponge Kidney. (2015). National Kidney Foundation. Retrieved March 30, 2022 from, https://www.kidney.org/atoz/content/medullary-sponge-kidney

Versi Terbaru

12/04/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Komplikasi Batu Ginjal Jika Tak Segera Ditangani

Tuberkulosis Ginjal, Bagaimana TBC Bisa Menyerang Ginjal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 12/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan