2. Pakai masker dan kurangi bicara
Seperti halnya bernapas lewat mulut, banyak berbicara juga akan membuat tenggorokan semakin terasa kering.
Hal ini lantaran saat berbicara udara dan berbagai partikel asing seperti debu akan masuk ke tenggorokan lewat mulut.
Jadi, sebisa mungkin batasi berbicara selama radang tenggorokan.
Untuk menghindari udara, debu, kotoran, bakteri, atau partikel asing yang masuk ke mulut dan membuat tenggorokan makin iritasi, pakai masker sepanjang hari.
3. Hindari udara atau ruangan yang kering
Ruangan atau cuaca yang kering akan membuat produksi liur dan lendir di tenggorokan berkurang. Akibatnya, peradangan bisa tambah parah.
Jadi, hindari ruangan atau tempat terbuka yang udaranya kering.
Jika mungkin, pasang pelembap udara (air humidifier) dan hindari pakai kipas angin.
Bila Anda pakai pendingin ruangan (AC), atur supaya suhunya tak terlalu dingin dan anginnya tak menghembus terlalu kencang ke arah Anda.
4. Berkumur dengan air garam
Air garam terbukti dapat mengurangi iritasi dan peradangan di tenggorokan.
Jadi, Anda bisa kumur dengan garam yang sudah dilarutkan dalam segelas air hangat saat sahur, buka puasa, dan sebelum tidur.
Saat berkumur dengan air garam, jangan menelan airnya. Cukup kumur sambil menengadah selama beberapa detik. Pastikan cairannya menyentuh tenggorokan, lalu buang airnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar