backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Microtia

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 20/04/2020

Microtia

Definisi

Apa itu microtia?

Microtia atau mikrotia adalah cacat lahir pada telinga bayi. Secara lebih rincinya, microtia adalah kondisi cacat lahir ketika telinga bagian luar bayi berukuran kecil dan tidak terbentuk dengan baik.

Kata “microtia’ merupakan kata lain dari “micro’ dan “otia’ yang artinya “ukuran telinga kecil’. Ukuran dalam kondisi microtia bervariasi, tetapi umumnya selalu kecil.

Biasanya, telinga bayi yang mengalami microtia hanya terdiri atas bagian kecil dengan bentuk menyerupai kacang.

Microtia atau mikrotia adalah kondisi cacat lahir yang biasanya hanya berpengaruh pada tampilan telinga bayi bagian luar. Sementara bagian dalam telinga bayi yang berada di dalam kepala tidak mengalami masalah.

Hanya saja, ada beberapa bayi yang mengalami mikrotia juga memiliki saluran telinga yang sempit (canal stenosis) atau bahkan hilang alias tidak ada (canal atresia atau aural atresia).

Seberapa umumkah kondisi ini?

Melansir dari Stanford Children’s Health, microtia atau mikrotia adalah kondisi yang terjadi pada sekitar 1 dari 5.000 kelahiran bayi.

Meski begitu, angka kejadian penyakit tersebut bisa saja bervariasi tergantung kondisi. Dalam 90% kasus, microtia atau mikrotia hanya terjadi pada salah satu telinga dan biasanya telinga kanan.

Bahkan, kebanyakan kasus mikrotia dialami oleh bayi laki-laki. Microtia atau mikrotia adalah kondisi cacat lahir bayi yang dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Akan tetapi, dalam beberapa kasus lainnya, telinga bisa saja benar-benar hilang. Istilah medis untuk kondisi telinga luar yang hilang ini adalah anotia.

Tanda & Gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala microtia?

Berbagai tanda dan gejala microtia atau mikrotia adalah sebagai berikut:

  • Bentuk telinga luar tidak normal
  • Ukuran telinga lebih kecil dari ukuran normal atau yang seharusnya
  • Telinga luar hilang atau tidak ada (anotia)

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika Anda melihat bayi memiliki tanda-tanda, gejala-gejala di atas, atau pertanyaan lainnya sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi kesehatan tubuh masing-masing orang berbeda, termasuk bayi.

Selalu konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan terbaik terkait kondisi kesehatan buah hati Anda.

Penyebab

Apa penyebab microtia?

Penyebab microtia atau mikrotia pada bayi terkadang tidak diketahui. Akan tetapi, ada beberapa bayi yang lahir dengan kondisi microtia karena mengalami perubahan gen di dalam tubuhnya.

Bahkan dalam kasus tertentu, microtia bisa saja terjadi karena adanya kelainan pada gen tunggal bayi sehingga menyebabkan sindrom genetik. Ambil contohnya, hemifacial microsomia, Treacher Collins syndrome, dan Goldenhar syndrome.

Selain itu, penyebab microtia lainnya yakni bisa karena ibu hamil minum obat isotretinoin (Accutane®). Obat ini tidak boleh sembarangan diminum ketika ibu sedang hamil karena dapat mengakibatkan cacat lahir, termasuk mikrotia.

Bukan itu saja, microtia juga diyakini disebabkan oleh perpaduan antara faktor genetik dan faktor lainnya seperti yang berhubungan dengan lingkungan di sekitar ibu hamil.

Makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu hamil serta jenis obat-obatan lainnya digunakan selama hamil dapat turut berpengaruh pada bayi.

Apa saja jenis microtia?

Ada empat jenis microtia atau mikrotia. Jenis microtia pertama adalah bentuk yang paling ringan dan jenis mikrotia terakhir merupakan bentuk yang paling parah.

Beragam jenis mikrotia ini dapat berpengaruh pada satu atau kedua telinga. Berbagai jenis atau tipe microtia adalah sebagai berikut:

Tipe 1

Microtia atau mikrotia tipe ini adalah kondisi ketika telinga bagian luar berukuran kecil, tetapi masih terbilang normal.

Hanya saja, saluran telinga bayi mungkin mengalami penyempitan atau bahkan hilang.

Tipe 2

Microtia atau mikrotia tipe ini adalah kondisi ketika sepertiga bagian bawah telinga bayi, termasuk daun telinga, terlihat normal.

Akan tetapi, dua pertiga bagian atas telinga bayi tampak kecil dan cacat. Hal ini membuat saluran telinga bayi sempit atau bahkan hilang.

Tipe 3

Microtia atau mikrotia ini adalah tipe yang paling umum terjadi pada bayi. Bayi bisa memiliki telinga luar berukuran kecil, termasuk lobus dan tulang rawan kecil. Pada tipe mikrotia ke-3 ini biasanya tidak terdapat saluran telinga.

Tipe 4

Microtia atau mikrotia ini adalah tipe yang paling parah atau dikenal juga sebagai anotia. Bayi dengan tipe mikrotia yang satu ini tidak memiliki telinga maupun saluran telinga. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua telinga

Faktor-Faktor Risiko

Apa yang meningkatkan risiko terkena kondisi ini?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya microtia adalah sebagai berikut:

Diabetes

Ibu yang mengalami diabetes sebelum hamil memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan kondisi mikrotia. Sementara ibu hamil yang tidak mengalami diabetes tentu memiliki risiko yang lebih rendah.

Diabetes yang dialami ibu sebelum hamil ini bisa terus dialami bahkan sampai masa kehamilan nantinya.

Pola makan ibu

Ibu hamil yang banyak makan makanan rendah karbohidrat dan rendah asam folat dipercaya punya risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan kondisi mikrotia.

Itu sebabnya, ibu hamil sangat disarankan untuk memerhatikan asupan makanan dan minuman harian.

Kebutuhan asam folat untuk ibu hamil juga tidak boleh terlewatkan sebagai salah satu upaya untuk mencegah bayi lahir cacat.

Diagnosis & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis microtia?

Dokter dapat mendiagnosis adanya mikrotia dengan melakukan pengamatan atau pemeriksaan sejak bayi baru lahir.

Sementara untuk mencari tahu tingkat keparahan microtia dapat dilakukan dengan tes pendengaran menggunakan alat khusus bersama dokter yang ahli dibidangnya.

Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan dengan bantuan dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT) dan paediatric audiologist.

Seorang audiolog di sini bertugas menilai seberapa parah gangguan pendengaran yang mungkin dialami bayi.

Audiolog memiliki tugas berbeda dengan dokter spesialis THT yang akan mengamati apakah ada lubang di dalam telinga atau tidak.

Selain itu, dokter spesialis THT juga akan memberikan saran jika bayi membutuhkan bantuan pendengaran maupun operasi rekonstruksi.

Dokter biasanya juga akan mencari tahu apakah ada kondisi lain karena microtia yang dapat terjadi bersamaan dengan kondisi genetik atau cacat bawaan lainnya.

Bayi bisa saja dirujuk ke dokter spesialis genetika apabila dicurigai adanya kelainan genetik di dalam dirinya.

Di samping melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, dokter juga mungkin akan melakukan tes CT scan untuk bayi di usia yang sudah lebih dewasa.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran rinci mengenai kondisi telinga bayi beserta struktur tulang dan lainnya di dalam telinga.

Apa saja pilihan pengobatan untuk microtia?

Pengobatan untuk bayi dengan kondisi microtia biasanya disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan kondisinya. Beberapa pilihan pengobatan untuk bayi yang mengalami microtia adalah sebagai berikut:

1. Alat bantu dengar

Bayi dengan kondisi mikrotia bisa ditangani dengan pemasangan alat bantu dengar apabila kondisinya tidak terlalu parah. Bayi yang masih sangat kecil juga biasanya belum disarankan untuk melakukan operasi.

Di sisi lain, jika buah hati Anda yang mengalami mikrotia masih memiliki saluran pendengaran di dalam telinga, penggunaan alat bantu dengar juga dapat membantu.

2. Operasi atau pembedahan

Pembedahan yang dilakukan pada bayi dengan mikrotia bertujuan untuk mengubah bentuk telinga bagian luar.

Lama waktu operasi atau pembedahan pada bayi dengan kondisi mikrotia tergantung dari usia dan tingkat keparahan yang dialami.

Operasi atau pembedahan ini umumnya baru bisa dilakukan saat usia si kecil sudah berada antara 4 tahun atau 48 bulan sampai 10 tahun. Namun, buah hati Anda mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut bila memiliki cacat lahir lainnya.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk menentukan perawatan atau pembedahan yang terbaik sesuai kondisi kecil.

Dengan memberikan perawatan dan penanganan yang tepat, bayi dengan kondisi mikrotia bisa tumbuh dan berkembang dengan normal serta sehat.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 20/04/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan