Endoskopi adalah prosedur yang mungkin Anda butuhkan ketika mengalami gangguan THT (telinga, hidung, tenggorokan). Langkah medis ini dilakukan dokter untuk mendeteksi atau mengatasi masalah tertentu. Bagaimana prosedur ini dilakukan dan apa saja risikonya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu endoskopi THT?
Endoskopi secara umum adalah prosedur ketika organ di dalam tubuh Anda diamati dengan menggunakan alat bernama endoskop.
Endoskop adalah tabung panjang, tipis, fleksibel yang memiliki lampu dan kamera di salah satu ujungnya. Gambar bagian dalam tubuh Anda kemudian akan ditampilkan di layar.
Sementara endoskopi THT ditujukan untuk mengamati bagian dalam dari telinga, hidung, atau tenggorokan Anda. Prosedur ini dilakukan oleh dokter spesialis THT.
Kapan saya membutuhkan endoskopi THT?
Endoskopi THT mungkin direkomendasikan dokter untuk:
- menginvestigasi gejala tidak umum, dan
- membantu melakukan beberapa jenis operasi.
Tak hanya itu, situs pusat kesehatan masyarakat Britania Raya, National Health Service menyebutkan bahwa endoskopi juga bisa gunakan untuk mengambil sampel jaringan untuk diamati lebih lanjut.
Endoskopi THT dapat menunjukkan detail spesifik dari lokasi yang ingin diamati oleh dokter, seperti sumber perdarahan atau bengkak.
Prosedur ini juga bisa digunakan untuk melihat pertumbuhan jaringan tak wajar yang kemungkinan adalah kanker.
Pada kasus tertentu, endoskopi THT digunakan sebagai pengobatan suatu penyakit atau gangguan kesehatan, contohnya mengambil benda asing dari dalam hidung.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani endoskopi THT?
Sebelum menjalani prosedur endoskopi, Anda mungkin diminta melakukan tes darah untuk melihat sebaik apa proses pembekuan darah Anda.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat mengubah cara kerja pembekuan darah. Dikutip dari Cancer Research UK, obat-obatan tersebut termasuk:
- aspirin,
- klopidogrel,
- obat radang sendi,
- warfarin atau heparin,
- apixaban atau rivaroxaban.
Anda tidak diperbolehkan makan selama 6 hingga 8 jam sebelum prosedur dilakukan. Namun, Anda tetap diperbolehkan untuk minum air hingga 2 jam sebelum prosedur.
Dokter atau tenaga kesehatan mungkin juga akan menuliskan instruksi khusus soal hal tersebut secara tertulis dan memberikannya pada Anda.
Beri tahu dokter jika Anda tidak dapat berpuasa karena kondisi tertentu, misalnya Anda mengidap diabetes.
Dokter akan menjelaskan langkah apa yang perlu Anda lakukan. Jangan ragu untuk bertanya tentang segala sesuatu yang membuat Anda ragu.
Apa yang terjadi selama prosedur endoskopi THT?
Endoskopi THT biasanya dilakukan pada pasien rawat jalan.
Artinya, Anda tidak perlu menginap di rumah sakit setelah prosedur ini berlangsung, kecuali jika Anda mengalami kondisi kesehatan lainnya.
Prosedur ini berlangsung kurang lebih selama 30 menit. Ketika tiba di rumah sakit, petugas kesehatan mungkin meminta Anda untuk mengganti atasan dengan baju rumah sakit.
Berikut langkah-langkah yang akan Anda jalani selama prosedur endoskopi THT.
- Dokter meminta Anda untuk duduk atau berbaring dalam posisi nyaman, kemudian memberikan obat mati rasa pada area di mana endoskop dimasukkan.
- Setelah itu, dokter akan mulai memasukkan alat endoskopi pada telinga, hidung, atau tenggorokan Anda.
- Anda mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman. Segera beri tahu dokter jika rasa tidak nyaman itu tidak bisa Anda tahan.
- Gambar bagian dalam telinga, hidung, atau tenggorokan Anda akan muncul di layar yang berada dekat tempat Anda berbaring.
- Jika dibutuhkan, dokter mungkin akan mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
- Setelah dirasa cukup, dokter akan menarik kembali endoskop secara perlahan.
Apa yang terjadi setelah endoskopi THT?
Setelah menjalani endoskopi THT, Anda disarankan untuk beristirahat selama kurun waktu tertentu. Dokter akan memberi tahu instruksi yang perlu Anda lakukan setelah endoskopi berlangsung.
Anda mungkin tidak diperbolehkan makan atau minum selama satu jam sampai anestesi lokal yang diberikan dokter berhenti bekerja.
Di sisi lain, Anda mungkin diperbolehkan langsung pulang. Selain itu, ingatlah bahwa Anda tidak boleh minum alkohol selama 24 jam setelah mendapatkan obat bius.
Hasil endoskopi bisa Anda dapatkan dalam satu satu hingga dua minggu. Dokter akan memberi tahu Anda tentang hal ini.
Apa risiko yang mungkin terjadi akibat endoskopi THT?
Endoskopi sebenarnya adalah prosedur yang aman. Namun, petugas kesehatan akan tetap memberi tahu Anda jika ada masalah yang muncul akibat prosedur tersebut.
Meski jarang terjadi, Anda perlu mengetahui beberapa risiko yang mungkin terjadi akibat endoskopi THT, yaitu:
- sakit tenggorokan,
- perdarahan,
- sesak napas,
- pingsan,
- mimisan,
- reaksi negatif akibat obat bius.
Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami perdarahan jika mengidap kelainan darah atau jika Anda mengonsumsi pengencer darah.
Risiko-risiko di atas pun dipengaruhi dengan usia dan kondisi kesehatan Anda yang lainnya. Tanyakan pada dokter risiko apa yang paling mungkin Anda alami.