Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Sebelum Melakukannya, Perhatikan 3 Risiko Berhubungan Seks Saat Haid

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Sebelum Melakukannya, Perhatikan 3 Risiko Berhubungan Seks Saat Haid

    Mungkin pernah terlintas di benak Anda dan pasangan mengenai berhubungan seksual saat haid. Namun, sebaiknya perhatikan menurut kacamata kesehatan, apakah berhubungan intim atau bersetubuh saat haid (menstruasi) itu berbahaya?

    Hal ini sebenarnya tergantung bagaimana Anda melakukannya. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami manfaat dan risiko kegiatan tersebut. Mari simak penjelasannya di bawah ini, ya!

    Manfaat berhubungan seksual saat haid

    seks anal

    Berhubungan seksual saat haid memang kerap dianggap tabu atau dilarang. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih memilih berhubungan sebelum menstruasi (saat PMS) atau sesudahnya.

    Bahkan, biasanya berhubungan saat awal haid pun enggan dilakukan, terlebih karena gejala menstruasi yang membuat tubuh wanita menjadi tidak nyaman.

    Namun, secara medis, ada manfaat dari berhubungan saat haid, yaitu:

    1. Mengurangi kram perut saat menstruasi

    Dikutip dari Planned Parenthood, orgasme dapat meringankan kram perut yang wanita rasakan saat menstruasi.

    Kram perut menstruasi disebabkan oleh rahim yang kontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisannya.

    Orgasme yang Anda rasakan saat berhubungan juga menyebabkan kontraksi pada rahim, kemudian melonggarkannya kembali.

    Ketika orgasme mampu menghilangkan kontraksi pada rahim, saat itulah rasa tidak nyaman karena kram perut diharapkan bisa berkurang.

    Selain itu, orgasme dapat meningkatkan produksi hormon endorfin (hormon bahagia) yang membuat Anda merasa lebih nyaman dan rileks.

    2. Haid lebih cepat selesai

    Jurnal yang dipublikasikan oleh Maedica: A Journal of Clinical Medicine menyebutkan bahwa berhubungan seks saat haid, baik di awal ataupun pertengahan periode, bisa menyebabkan peningkatan darah menstruasi.

    Ini karena hubungan seksual menyebabkan kontraksi di dalam rahim sehingga darah haid lebih cepat keluar. Dengan begitu, haid akan berhenti lebih cepat dari biasanya.

    Beberapa wanita yang disebutkan dalam jurnal juga mengaku tidak mengalami perdarahan haid lagi sekitar 1-2 hari setelah berhubungan seksual.

    3. Mengurangi sakit kepala akibat menstruasi

    Ada wanita yang mengeluhkan sakit kepala saat menstruasi. Ini merupakan salah satu gejala yang mungkin mengganggu Anda.

    Menariknya, berhubungan seks saat haid juga dapat membantu meringankan sakit kepala yang Anda rasakan. Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cephalalgia.

    Studi tersebut menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat dijadikan obat untuk meredakan, bahkan menyembuhkan keluhan migrain dan sakit kepala.

    Risiko berhubungan seksual saat haid

    posisi seks di kamar mandi

    Selain bisa jadi aktivitas yang menguntungkan untuk Anda, berhubungan seksual saat haid juga mungkin membawa risiko.

    Anda mungkin lebih rentan mengalami beberapa infeksi pada saat haid.

    Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vagina mempertahankan tingkat pH 3,8-4,5 sepanjang bulan.

    Namun, saat menstruasi, tingkat pH cenderung lebih tinggi dari darah sehingga mikroorganisme bisa berkembang lebih banyak.

    Berikut risiko yang dapat mengintai Anda jika berhubungan seks saat haid:

    1. Penularan HIV dan penyakit menular seksual

    bercak darah tanda hamil atau menstruasi berhubungan saat haid

    Hubungan seksual tanpa pengaman, seperti kondom, dapat meningkatkan risiko penularan human immunodeficiency virus (HIV) atau patogen menular seksual lainnya.

    Mengapa risiko penyakit bisa meningkat selama melakukan seks saat haid, bahkan untuk penyakit menular seksual (PMS) yang tidak ditularkan melalui darah? Ini adalah beberapa alasan teoritisnya:

    Aliran darah bertindak sebagai pembawa virus dan patogen lainnya

    Perubahan fisiologis selama menstruasi dapat membuat tubuh wanita rentan terserang infeksi. Selain itu, darah haid juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

    Leher rahim wanita lebih terbuka selama haid

    Dalam kondisi ini, Anda mungkin lebih rentan terhadap infeksi serviks (leher rahim) dan uterus (rahim) bagian atas.

    Ambil contohnya, infeksi dan penyakit radang panggul (PID) ada kaitannya dengan seks saat haid atau beberapa saat sebelum haid.

    Peningkatan infeksi mungkin sering terjadi seminggu setelah menstruasi, tetapi bisa jadi infeksi dapat naik ke dalam rahim dan menjadi gejala PID selama menstruasi.

    Hal ini dapat terjadi bahkan jika aktivitas seksual yang menyebabkan infeksi terjadi di lain waktu.

    Darah menstruasi menyebabkan iritasi kulit dan peradangan

    Darah menstruasi yang mengenai kulit rentan menyebabkan infeksi. Ini karena darah haid bisa menjadi iritan untuk beberapa orang.

    Alhasil, iritasi kulit dapat meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi.

    Darah menstruasi bisa mencairkan pelumas alami dan buatan

    Pelumas vagina, baik alami maupun buatan, berisiko menjadi cair sehingga menyulitkan penetrasi saat berhubungan intim.

    Itu sebabnya, berhubungan intim saat haid bisa meningkatkan risiko kulit robek dan kerusakan kulit lainnya yang dapat menyebabkan penyakit kelamin.

    2. Meningkatkan risiko endometriosis

    tanda-tanda menstruasi

    Endometriosis adalah suatu kondisi saat jaringan yang mirip dengan lapisan rahim mulai tumbuh di tempat lain, seperti ovarium dan tuba falopi.

    Hubungan seksual yang dilakukan saat menstruasi mungkin menjadi salah satu risiko terjadinya kondisi ini.

    Penelitian dalam jurnal Maedica: A Journal of Clinical Medicine menjelaskan mengenai hal ini.

    Menurut penelitian tersebut orang yang sulit punya keturunan (infertil) yang sering atau terkadang berhubungan seks saat haid memiliki risiko dua kali lebih besar untuk mengalami endometriosis.

    Endometriosis dapat memengaruhi kualitas hidup Anda, bahkan bisa menyebabkan kemandulan jika tidak segera diatasi.

    Namun, jangan khawatir, terdapat perawatan yang dapat membantu Anda untuk mengatasi kondisi ini.

    3. Penurunan libido pria

    gairah seksual menurun

    Hubungan seksual saat menstruasi dapat berdampak negatif pada gairah seksual (libido) pria dan berisiko mengakibatkan impoten untuk sementara waktu.

    Penurunan libido mungkin terjadi karena pria cenderung tidak nyaman dengan darah menstruasi dan baunya.

    Tak hanya itu, keadaan fisik dan psikologis wanita yang kurang baik sebelum haid atau selama menstruasi juga dapat membuat pria merasa tak bergairah untuk berhubungan seksual.

    Selain itu, efek buruk atau risiko berhubungan seksual saat haid lainnya mungkin termasuk ranjang yang berantakan akibat darah menstruasi.

    Perlu diingat bahwa melakukan hubungan intim saat menstruasi tidak menurunkan risiko kehamilan.

    Oleh karena itu, tetap gunakan alat kontrasepsi jika tak ingin menghadapi risiko kehamilan yang tidak direncanakan.

    Melakukan hubungan seksual saat haid memang sah-sah saja, tetapi Anda perlu mendiskusikan manfaat dan risikonya pasangan.

    Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat mengambil keputusan yang tepat.

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 31/10/2022

    Iklan

    Apakah artikel ini membantu?

    Iklan
    Iklan