Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau justru berusaha menundanya mungkin bertanya-tanya apakah kehamilan tetap bisa terjadi jika Anda berhubungan intim sebelum haid.
Jika dilihat dari perhitungan masa subur, hari-hari sebelum menstruasi bukanlah waktu ketika sel telur berkembang dan siap dibuahi. Nah, untuk menjawab kekhawatiran Anda, simak informasi berikut ini.
Apakah berhubungan intim sebelum haid bisa hamil?
Melansir dari laman American Pregnancy Association, peluang hamil ketika berhubungan intim sebelum haid terbilang cukup kecil.
Pasalnya, hari sebelum haid bukanlah masa subur bagi seorang wanita yang memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Jika Anda memiliki siklus menstruasi 28 hari, peluang kehamilan akan mencapai puncaknya pada hari ke-12 sampai ke-14 setelah hari pertama haid atau sekitar hari ke-10 sampai ke-16 sebelum haid.
Itu artinya, peluang kehamilan jika Anda berhubungan intim sehari sebelum menstruasi memang terbilang kecil.
Walaupun begitu, perlu diingat bahwa pada dasarnya Anda tetap memiliki peluang untuk hamil tiap kali berhubungan intim, baik itu sebelum, saat, atau setelah haid.
Jadi, Anda tetap bisa hamil meski berhubungan intim sekali saja. Hanya saja, waktu berhubungan intim memang sangat berpengaruh pada besarnya peluang kehamilan.
Lalu, apakah Anda tetap bisa hamil jika berhubungan intim sebelum haid, kemudian esok harinya mengalami haid? Pada kondisi seperti ini, peluang Anda untuk hamil semakin kecil.
Menstruasi menandakan bahwa sel telur sudah luruh menjadi darah haid. Jadi, tidak ada sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma dan berkembang menjadi embrio.
Meski begitu, sperma bisa bertahan selama beberapa hari di dalam tubuh seorang wanita. Ini berarti sperma masih memiliki kesempatan untuk membuahi sel telur walaupun peluangnya sangat kecil.
Perdarahan tidak selalu berarti menstruasi
Perlu Anda ingat bahwa darah yang keluar dari Miss V tidak selalu berarti darah menstruasi.
Sebaliknya, perdarahan yang terjadi setelah berhubungan intim bisa saja merupakan pendarahan implantasi. Ini adalah salah satu tanda awal kehamilan.
Anda belum tentu tidak hamil ketika melihat darah keluar usai berhubungan intim sebelum menstruasi, sebab darah itu belum tentu darah haid.
Menurut laman Lancaster General Health, darah implantasi dan menstruasi bisa dibedakan dari volume, warna, dan durasinya.
Darah implantasi umumnya lebih sedikit, hanya berupa bercak, berwarna lebih terang, dan keluar dalam durasi yang lebih singkat dari menstruasi.
Tips berhubungan intim sebelum haid
Jika Anda memiliki rencana untuk hamil atau menunda kehamilan, ikuti tips berikut sebelum berhubungan intim mendekati masa menstruasi.
1. Catat siklus menstruasi
Anda memiliki siklus haid lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari? Jika ya, masa subur Anda pun bisa berbeda. Belum lagi, durasi menstruasi bisa berubah-ubah setiap bulannya.
Oleh karena itu, usahakan untuk mencatat siklus menstruasi Anda supaya lebih mudah bagi Anda untuk menghitung masa subur.
Dengan begitu, Anda dapat menentukan jadwal berhubungan intim alih-alih bertanya-tanya apakah peluang kehamilan masih tetap ada meski Anda melakukannya sebelum haid.
2. Gunakan alat pengaman sebelum berhubungan saat haid
Jika Anda sedang menunda kehamilan, pertimbangkanlah untuk menggunakan alat pengamanan atau kondom di samping hanya memperhitungkan siklus menstruasi.
Kondom memang tidak melindungi Anda 100% dari kehamilan karena ada peluang salah pemasangan atau kebocoran.
Akan tetapi, penggunaan kondom akan meningkatkan peluang agar Anda tidak hamil saat berhubungan intim.
3. Minum pil kontrasepsi darurat
Apabila waktu sebelum haid ternyata merupakan masa subur Anda karena salah perhitungan, pil kontrasepsi darurat bisa digunakan setelah berhubungan intim untuk mencegah kehamilan.
Namun, perlu Anda ingat bahwa pil darurat atau morning after pill hanya bisa memberikan manfaat terbaik jika diminum maksimal 72 jam setelah berhubungan intim.
4. Tingkatkan asupan asam folat
Peluang untuk hamil jika berhubungan intim saat mau haid memang lebih kecil, tetapi tidak sepenuhnya nihil.
Jika Anda sedang mengupayakan kehamilan, tingkatkan asupan asam folat pada porsi makan harian Anda. Zat gizi ini akan meningkatkan kesuburan wanita sehingga meningkatkan peluang kehamilan.
Bayam, kacang polong, pepaya, serta kangkung adalah beberapa makanan tinggi asam folat yang dibutuhkan sebelum dan selama kehamilan.
Dengan berbagai kemungkinan yang ada, pastikan bahwa Anda dan pasangan melakukan hubungan intim atas dasar kesadaran penuh terhadap peluang kehamilan
Kesimpulan
[embed-health-tool-due-date]