backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Benarkah Pusing Bisa Hilang Setelah Hubungan Intim?

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/02/2023

Benarkah Pusing Bisa Hilang Setelah Hubungan Intim?

Tanpa disadari, Anda mungkin pernah merasa pusing saat atau setelah berhubungan intim. Di sisi lain, ternyata ada juga yang merasa bahwa berhubungan intim bisa meredakan sakit kepala yang mereka derita.

Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan antara bercinta dan sakit kepala?

Benarkah pusing bisa berkurang setelah berhubungan intim?

Trombosis Sinus Cavernosus (TSC)

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cephalalgia pada 2013 membuktikan bahwa berhubungan intim memang bisa mengatasi migrain atau pusing.

Penelitian itu melibatkan 800 pasien migrain dan 200 pasien sakit kepala biasa. Mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang bagaimana pengalamannya saat bercinta ketika pusing.

Dari 40% pasien yang merespons kuesioner yang diberikan, sebanyak 60% pasien migrain menyatakan bahwa kondisinya membaik setelah melakukan hubungan intim.

Namun, pasien lainnya menyatakan bahwa berhubungan intim justru membuat sakit kepala mereka memburuk.

Sementara itu, pada pasien dengan sakit kepala biasa, sebanyak 37% di antaranya melaporkan bahwa pusing mereka berkurang setelah berhubungan intim.

Beberapa pasien laki-laki bahkan menyatakan bahwa bercinta menjadi salah satu terapi untuk meringankan sakit kepala.

Meski begitu, masih ada 50% pasien sakit kepala yang menyatakan bahwa pusing di kepala mereka semakin menjadi-jadi setelah berhubungan intim.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana bercinta bisa meringankan sakit kepala.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa manfaat ini berasal dari peningkatan hormon endorfin selama bercinta, terutama saat pasangan mencapai orgasme.

Endorfin sendiri bekerja dengan cara menghilangkan rasa sakit, termasuk nyeri pada kepala yang menjadi penyebab pusing.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan manfaat berhubungan intim untuk meredakan sakit kepala.

Pasalnya, dari penelitian di atas, terlihat bahwa responden pun bisa mengalami pusing setelah berhubungan intim.

Berhubungan intim juga bisa mengakibatkan pusing

stres pusing setelah berhubungan

American Migraine Foundation menyebutkan bahwa sakit kepala bisa terjadi saat orgasme dan setelah orgasme.

Kondisi ini benar-benar terjadi saat bercinta, bukan akibat masalah kesehatan yang memang membuat Anda pusing sebelum melakukannya.

Berikut merupakan dua jenis sakit kepala yang kerap muncul saat bercinta.

  • Sakit kepala pre-orgasme: pusing atau sakit kepala ini biasanya terasa ringan dan akan meningkat seiring dengan meningkatnya gairah.
  • Sakit kepala orgasme: pusing saat bercinta yang muncul secara mendadak disertai dengan denyutan hebat sesaat sebelum orgasme.

Meski bisa dialami oleh pria maupun wanita, kasus sakit kepala karena berhubungan intim ini lebih banyak ditemukan pada pria.

Umumnya, pusing hanya terasa selama beberapa menit setelah berhubungan intim. Akan tetapi, tidak jarang kondisi ini bisa bertahan hingga dua sampai tiga hari. 

Sakit kepala setelah berhubungan intim memang masih bisa dianggap sebagai hal yang wajar. Namun, jika Anda merasa tidak nyaman, segera konsultasikan dengan dokter.

Usahakan Anda mengetahui apakah sakit kepala yang Anda alami murni dari hubungan intim atau faktor lain.

Penyebab pusing setelah berhubungan intim

pusing sebagai efek samping kayu manis akibat gula darah turun

Pusing yang dipicu oleh hubungan intim biasanya mulai terasa saat terjadi gairah meningkat dan menjadi semakin kuat saat mencapai orgasme.

Kondisi tersebut juga bisa dipicu oleh beberapa faktor seperti berikut.

  • Pelebaran dinding pembuluh arteri pada kepala.
  • Hubungan abnormal antara arteri dan vena di dalam otak.
  • Perdarahan di dalam dinding arteri yang menuju ke otak.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Memiliki riwayat penyakit stroke atau penyakit arteri koroner.
  • Penggunaan beberapa obat-obatan, termasuk pil KB.
  • Riwayat peradangan dari infeksi tertentu.

Pusing karena berhubungan intim biasanya muncul pada kedua sisi kepala atau bagian belakang kepala.

Jangan ragu untuk meminta pasangan menghentikan kegiatan bercinta jika Anda mulai mengalami gejalanya.

Selain itu, jika sakit kepala yang Anda alami juga disertai muntah, leher kaku, hilangnya kesadaran, atau gejala penyakit saraf lainnya yang bertahan sampai lebih dari 24 jam, sebaiknya kunjungi dokter.

Semua tentang pusing dan hubungan intim

  • Meski belum dipastikan, hubungan intim diduga bisa meredakan pusing karena produksi hormon endorfin di dalam tubuh meningkat.
  • Beberapa orang justru mengalami pusing setelah bercinta. Kondisi ini biasa disebabkan oleh masalah pada sel saraf di otak.
  • Keduanya merupakan hal yang normal. Namun, jika ini membuat Anda merasa tidak nyaman, tidak ada salahnya untuk periksa ke dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 05/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan