backup og meta

15 Obat Kuat Alami yang Bikin Pria Tahan Lama di Ranjang

15 Obat Kuat Alami yang Bikin Pria Tahan Lama di Ranjang

Tahukah Anda bahwa obat kuat medis, seperti sildenafil citrate (Viagra) tidak boleh digunakan secara sembarangan? Nah, bila Anda butuh pendongkrak stamina untuk bercinta, beberapa obat kuat alami berikut ini mungkin bisa Anda coba sebelum naik ranjang.

Pilihan obat kuat alami untuk memuaskan pasangan

Obat kuat kimiawi yang tidak digunakan sesuai anjuran dapat menimbulkan efek samping yang serius, seperti sakit kepala, sakit perut, dan bahkan gangguan penglihatan.

Sebagai alternatif, banyak pria memilih obat kuat herbal daripada obat kimiawi sebab punya fungsi yang sama, tetapi dengan risiko efek samping yang minim.

Berikut ini beberapa ramuan herbal serta makanan yang telah terbukti ampuh dapat meningkatkan performa pria selama bercinta.

1. Ginseng

manfaat ginseng untuk pria

Selain meningkatkan energi, ginseng juga dipercaya mampu meningkatkan dorongan seks pria. Tanaman herbal ini sudah sejak lama dianggap sebagai obat kuat alami alias afrodisiak.

Beberapa peneliti dari University of Hong Kong, melaporkan bahwa mengonsumsi ginseng berpotensi meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, baik pada pria sehat maupun yang tidak subur.

2. Pasak bumi

Bagian akar dan kulit kayu dari pasak bumi telah lama dipakai untuk mengatasi disfungsi ereksi, meningkatkan hasrat seksual, dan mengobati masalah kesuburan (infertilitas).

Studi yang dimuat dalam jurnal Molecules (2016) melaporkan bahwa ramuan pasak bumi dapat meningkatkan kesuburan pada pria.

Hal ini berhubungan dengan peningkatan volume air mani dan jumlah spermatozoa, baik saat dilakukan pengujian pada objek tikus maupun manusia.

3. Ginkgo biloba

Penelitian menemukan kombinasi ekstrak ginkgo biloba dan obat kuat kimiawi menonaktifkan produksi enzim PDE5 yang membuat penis kembali loyo saat ejakulasi.

Selain itu, obat kuat pria alami ini dapat merangsang produksi nitrat oksida untuk melebarkan pembuluh darah sehingga penis bisa ereksi lebih kuat dan tahan lama.

4. Horny goat weed

Kandungan senyawa alami icariin pada tanaman horny goat weed atau epimedium telah diteliti manfaatnya untuk meningkatkan libido pria dan meringankan impotensi.

Icariin membantu menghambat aktivitas enzim PDE5 yang memungkinkan darah mengalir lebih deras untuk mengisi batang penis. Alhasil, ereksi akan lebih kuat dan tahan lama.

5. Kava-kava

Meski tidak secara langsung bermanfaat sebagai obat kuat herbal, kava-kava dapat meredakan stres serta menurunkan gejala kecemasan pada pria.

Stres dan kecemasan adalah alasan psikologis yang paling sering memicu penurunan gairah. Hal ini dapat berdampak buruk pada performa Anda di atas ranjang.

6. Akar maca

Studi yang dilakukan para peneliti dari Pusan National University, Korea Selatan menyimpulkan bahwa akar maca efektif untuk merangsang libido dan meringankan impotensi.

Selain itu, obat kuat herbal dengan nama latin Lepidium meyenii ini dapat juga digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh agar sesi bercinta Anda makin tahan lama.

7. Daun damiana

Daun damiana (Turnera diffusa) sudah sejak lama digunakan sebagai obat kuat alami bagi pria.

Seperti ginkgo biloba, senyawa aktif dalam tumbuhan ini dilaporkan mampu menghambat produksi enzim PDE5 yang membuat penis loyo setelah ejakulasi saat bercinta.

Namun, penelitian terhadap daun damiana masih terbatas pada objek tikus saja. Bukti ilmiah pada objek manusia masih sangat terbatas dan belum diteliti lebih lanjut.

8. Tribulus

Tribulus (Tribulus terrestris) adalah salah satu jenis tanaman yang secara tradisional digunakan untuk meningkatkan fungsi seksual dengan mengobati impotensi.

Studi yang dimuat oleh jurnal Maturitas (2017) menemukan bahwa obat kuat alami dari tribulus mampu mengatasi disfungsi ereksi yang ringan hingga sedang pada pria.

9. Fenugreek

Penelitian telah menemukan bahwa ekstrak biji fenugreek (Trigonella foenum-graecum) mampu meningkatkan libido dan memperkuat ereksi selama bercinta.

Kandungan senyawa dalam tanaman ini telah terbukti membantu meningkatkan kadar hormon testosteron yang penting bagi fungsi reproduksi pria.

10. Kacang-kacangan

Produksi testosteron juga bisa ditingkatkan dengan asupan vitamin E dalam kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang almon, kuaci, dan hazelnut.

Vitamin E akan bertindak sebagai antioksidan untuk mencegah kondisi kronis, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, yang menumpulkan performa pria di atas ranjang.

11. Daging merah

cairan merah pada daging steak

Sebagian pria biasanya makan daging merah, seperti daging kambing atau sapi, sebelum mulai sesi bercinta. Tak salah, sebab sumber makanan ini kaya akan senyawa L-arginine.

L-arginine merupakan asam amino yang akan dipecah menjadi gas nitrat oksida dalam tubuh. Gas ini akan melemaskan pembuluh darah dan membuat darah mengalir lebih banyak.

Hasilnya, darah akan masuk lebih banyak ke penis sehingga bikin ereksi lebih kuat dan tahan lama.

12. Semangka

Kandungan L-citrulline dalam semangka dapat menjadi pengganti Viagra yang lebih aman dan tidak berpotensi menimbulkan efek samping serius.

Penelitian oleh Cormio, dkk. dalam jurnal Urology (2011) pun menemukan asupan L-citrulline membantu penis ereksi lebih kuat serta tahan lama.

Pasalnya, L-citrulline akan diubah menjadi L-arginine dalam tubuh. Senyawa ini mampu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi pria.

13. Goji berry

Goji berry (Lycium barbarum) mengandung polisakarida yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.

Antioksidan merupakan komponen penting dalam obat kuat alami, sebab senyawa ini dapat membantu meningkatkan kualitas sel sperma dan mengurangi risiko disfungsi ereksi.

14. Cokelat hitam

Cokelat hitam alias dark chocolate termasuk ke dalam afrodisiak, yakni kelompok makanan atau minuman yang dipercaya mampu meningkatkan gairah seksual.

Makanan ini mengandung flavonoid yang membantu meningkatkan aliran darah. Cokelat hitam juga mengandung phenylethylamine uang membantu pelepasan endorfin saat bercinta.

15. Rempah-rempah

Beberapa jenis rempah-rempah, seperti pala dan cengkeh, tinggi kandungan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan secara umum.

Selain itu, sebuah studi lama dalam jurnal BMC Complementary and Alternative juga menemukan bahwa ekstrak pala dan cengkeh mampu meningkatkan fungsi seksual.

Berkat potensinya tersebut, bahan pelengkap makanan yang bermanfaat sebagai obat kuat alami ini diyakini dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi atau impotensi pada pria.

Jangan pakai obat kuat alami secara sembarangan

Studi : COVID-19 Dapat Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Tidak semua orang mungkin cocok untuk minum obat kuat herbal. Anda mungkin saja berisiko untuk merasakan efek samping ringan, seperti diare dan sakit perut.

Maka dari itu, penting untuk konsultasi dengan dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat.

Dokter tentu akan melakukan pemeriksaan untuk mengecek kondisi kesehatan Anda sebelum merekomendasikan obat apa pun, baik itu obat medis atau herbal.

Selain itu, dokter juga bisa menyarankan beberapa tips untuk meningkatkan fungsi seksual, seperti:

  • selalu menjaga komunikasi dengan pasangan,
  • berhenti merokok dan minum alkohol,
  • mengonsumsi asupan makanan bergizi,
  • rutin berolahraga,
  • mengurangi stres dengan beristirahat cukup dan melakukan meditasi, serta
  • mengobati kondisi medis yang memengaruhi kesehatan seksual, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar gangguan fungsi seksual dan penggunaan obat kuat, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter.

Kesimpulan

  • Obat kuat alami diklaim lebih aman dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat kimiawi.
  • Sejumlah obat kuat herbal yang telah terbukti klinis, seperti ginseng, pasak bumi, ginkgo biloba, akar maca, fenugreek, semangka, dan cokelat hitam.
  • Berkonsultasilah kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun. Dokter dapat menyarankan obat kuat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Rhim, H. C., Kim, M. S., Park, Y. J., Choi, W. S., Park, H. K., Kim, H. G., Kim, A., & Paick, S. H. (2019). The Potential Role of Arginine Supplements on Erectile Dysfunction: A Systemic Review and Meta-Analysis. The journal of sexual medicine, 16(2), 223–234. https://doi.org/10.1016/j.jsxm.2018.12.002

Fang, J., & Zhang, Y. (2017). Icariin, an Anti-atherosclerotic Drug from Chinese Medicinal Herb Horny Goat Weed. Frontiers in pharmacology, 8, 734. https://doi.org/10.3389/fphar.2017.00734

Kamenov, Z., Fileva, S., Kalinov, K., & Jannini, E. A. (2017). Evaluation of the efficacy and safety of Tribulus terrestris in male sexual dysfunction-A prospective, randomized, double-blind, placebo-controlled clinical trial. Maturitas, 99, 20–26. https://doi.org/10.1016/j.maturitas.2017.01.011

Rao, A., Steels, E., Inder, W. J., Abraham, S., & Vitetta, L. (2016). Testofen, a specialised Trigonella foenum-graecum seed extract reduces age-related symptoms of androgen decrease, increases testosterone levels and improves sexual function in healthy aging males in a double-blind randomised clinical study. The aging male : the official journal of the International Society for the Study of the Aging Male, 19(2), 134–142. https://doi.org/10.3109/13685538.2015.1135323

Rehman, S. U., Choe, K., & Yoo, H. H. (2016). Review on a Traditional Herbal Medicine, Eurycoma longifolia Jack (Tongkat Ali): Its Traditional Uses, Chemistry, Evidence-Based Pharmacology and Toxicology. Molecules (Basel, Switzerland), 21(3), 331. https://doi.org/10.3390/molecules21030331

Szewczyk, K., & Zidorn, C. (2014). Ethnobotany, phytochemistry, and bioactivity of the genus Turnera (Passifloraceae) with a focus on damiana–Turnera diffusa. Journal of ethnopharmacology, 152(3), 424–443. https://doi.org/10.1016/j.jep.2014.01.019

Cheng, J., Zhou, Z. W., Sheng, H. P., He, L. J., Fan, X. W., He, Z. X., Sun, T., Zhang, X., Zhao, R. J., Gu, L., Cao, C., & Zhou, S. F. (2014). An evidence-based update on the pharmacological activities and possible molecular targets of Lycium barbarum polysaccharides. Drug design, development and therapy, 9, 33–78. https://doi.org/10.2147/DDDT.S72892

Leung, K. W., & Wong, A. S. (2013). Ginseng and male reproductive function. Spermatogenesis, 3(3), e26391. https://doi.org/10.4161/spmg.26391

Sarris, J., LaPorte, E., & Schweitzer, I. (2011). Kava: a comprehensive review of efficacy, safety, and psychopharmacology. The Australian and New Zealand journal of psychiatry, 45(1), 27–35. https://doi.org/10.3109/00048674.2010.522554

Kim, J. J., Han, D. H., Lim, S. H., Kim, T. H., Chae, M. R., Chung, K. J., Kam, S. C., Jeon, J. H., Park, J. K., & Lee, S. W. (2011). Effects of Ginkgo biloba extracts with mirodenafil on the relaxation of corpus cavernosal smooth muscle and the potassium channel activity of corporal smooth muscle cells. Asian journal of andrology, 13(5), 742–746. https://doi.org/10.1038/aja.2010.184

Cormio, L., De Siati, M., Lorusso, F., Selvaggio, O., Mirabella, L., Sanguedolce, F., & Carrieri, G. (2011). Oral L-citrulline supplementation improves erection hardness in men with mild erectile dysfunction. Urology, 77(1), 119–122. https://doi.org/10.1016/j.urology.2010.08.028

Tajuddin, Ahmad, S., Latif, A., Qasmi, I., & Amin, K. (2005). An experimental study of sexual function improving effect of Myristica fragrans Houtt. (nutmeg). BMC Complementary And Alternative Medicine, 5(1). doi: https://doi.org/10.1186/1472-6882-5-16

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Pakai Obat Kuat Atau Ubah Hidup Sehat: Mana yang Paling Efektif untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi?

Tisu Magic untuk Atasi Ejakulasi Dini, Apakah Aman?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan