7 Penyebab Istri Malas Berhubungan dengan Suami

Hubungan intim menjadi aspek penting untuk mempererat ikatan emosional suami dan istri. Namun, tidak sedikit suami yang mengeluhkan pasangannya enggan atau malas berhubungan seksual. Memangnya, apa saja penyebab istri malas berhubungan dengan suami? Ketahui beberapa faktor umum yang mungkin menjadi pemicunya.

Penyebab istri malas berhubungan dengan suami

Menolak ajakan berhubungan oleh istri sesekali karena alasan tertentu mungkin masih wajar. 

Namun, jika istri sudah menolak ajakan berhubungan terus-menerus, bahkan istri terlihat tidak memiliki hasrat sedikit pun, ini bisa berkaitan dengan penurunan gairah seksual. 

Lantas, apa saja penyebab istri malas berhubungan dengan suami? Berikut kemungkinan penyebabnya.

1. Masalah kesehatan

Penyebab kenapa istri malas berhubungan bisa jadi karena masalah kesehatan tertentu. 

Kondisi seperti infeksi vagina, nyeri saat berhubungan (dispareunia), atau gangguan hormon seperti PCOS dan tiroid dapat menurunkan hasrat seksual. 

Selain itu, penyakit kronis seperti diabetes dapat memengaruhi fungsi seksual dan kenyamanan fisik saat berhubungan. 

Bila tidak ditangani, masalah kesehatan ini bisa membuat istri semakin malas melakukan hubungan intim. 

Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika muncul keluhan yang mengganggu.

2. Perubahan hormon

Kehamilan, menyusui, menopause, atau penggunaan alat kontrasepsi hormonal juga bisa menyebabkan istri malas berhubungan intim. 

Perubahan hormon dalam masa-masa tersebut dapat memengaruhi suasana hati, menurunkan gairah seksual, serta menyebabkan vagina kering atau nyeri saat berhubungan. 

Selain itu, istri mungkin merasa kelelahan atau tidak nyaman dengan perubahan fisik yang dialami. 

Semua hal ini wajar terjadi dan butuh pengertian dari pasangan. Jika perlu, konsultasi ke dokter bisa membantu menemukan solusi yang tepat.

3. Libido yang tidak sesuai 

Penyebab istri malas berhubungan intim lainnya yaitu mungkin saja istri memiliki tingkat libido yang lebih rendah daripada suami. 

Tidak semua orang memiliki intensitas atau frekuensi keinginan seks yang sama. Dorongan seksual pun bisa mengalami pasang surut secara alami. Hal ini merupakan masalah umum dalam hubungan suami istri. 

Ketika hasrat tidak selaras, pasangan mungkin menunggu waktu yang tepat hingga keduanya sama-sama siap, yang bisa jarang terjadi. 

Kondisi ini bisa memicu perasaan ditolak bagi suami dan rasa bersalah atau frustrasi bagi istri.

4. Efek samping obat

Beberapa jenis obat seperti pil kontrasepsi hormonal, obat penurun tekanan darah, dan obat antidepresan bisa menurunkan libido, karena memengaruhi keseimbangan hormon.

Jika istri Anda mengonsumsi obat-obatan ini, ia bisa merasa tidak tertarik berhubungan, sulit terangsang, atau tidak nyaman melakukan hubungan intim.

Efek samping obat tertentu juga bisa membuat tubuh kelelahan, emosional tidak stabil, atau menurunkan pelumasan alami. 

Kondisi ini bisa membuat hubungan intim terasa tidak nyaman atau kurang menyenangkan sehingga istri cenderung menghindarinya.

5. Faktor psikologis

Dikutip dari UNC Health Talk, kecemasan akibat pekerjaan, tekanan hidup sehari-hari, masalah keuangan, atau stres dapat menurunkan gairah seksual, tak terkecuali oleh wanita.

Faktor tidak percaya diri karena citra tubuh negatif, misalnya setelah melahirkan atau mengalami kenaikan berat badan, juga sering membuat wanita malas berhubungan intim. 

Selain itu, trauma masa lalu seperti pelecehan seksual bisa meninggalkan bekas psikologis yang memengaruhi kehidupan seksual di masa kini. 

Dalam hubungan itu sendiri, kurangnya komunikasi terbuka, konflik yang belum terselesaikan, serta masalah kepercayaan bisa menciptakan jarak emosional antara pasangan. 

6. Kurangnya komunikasi

Kurangnya komunikasi dalam hubungan bisa menjadi penyebab menurunnya gairah seksual istri. 

Ketika pasangan jarang membicarakan kebutuhan, keinginan, atau ketidaknyamanan seputar hubungan intim, muncul risiko terjadinya kesalahpahaman atau rasa tidak puas. 

Hal ini bisa membuat istri merasa tidak dimengerti atau tidak dihargai. Lama-kelamaan, hubungan intim malah menjadi beban, bukan bentuk keintiman yang menyenangkan.

7. Konflik rumah tangga

Konflik dalam rumah tangga, seperti pertengkaran yang belum terselesaikan, bisa membuat istri merasa jengkel, lelah secara emosional, dan akhirnya malas berhubungan intim. 

Masalah kepercayaan, seperti pernah dibohongi atau diselingkuhi, juga bisa menimbulkan jarak emosional yang sulit dijembatani. 

Ketika rasa aman dan kepercayaan terganggu, keinginan untuk membuka diri secara fisik pun ikut menurun. 

Selain itu, kurangnya keintiman, seperti tidak lagi saling berbagi cerita, sentuhan, atau perhatian kecil sehari-hari, dapat membuat hubungan suami istri terasa hambar. 

Cara menghadapi istri malas berhubungan intim

Apabila Anda para suami mengalami istri yang malas dan sudah lama tidak berhubungan intim, berikut cara menghadapinya.

• Komunikasi terbuka. Ajak istri berdiskusi dalam suasana tenang untuk memahami apa yang sebenarnya dirasakan tanpa memaksa atau menghakimi.
• Tunjukkan dukungan emosional. Bantu istri merasa lebih dihargai dan dicintai dengan perhatian kecil, seperti pelukan, kata-kata lembut, atau membantu pekerjaan rumah.
• Atasi masalah dasar terlebih dahulu. Jika penyebab istri enggan berhubungan adalah kondisi medis, atau efek samping obat, fokuslah pada solusi untuk masalah tersebut.
• Bangun suasana romantis. Ciptakan suasana romantis dengan hal-hal sederhana, seperti makan malam berdua, memberi kejutan kecil, atau menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan.
• Sabar dan konsisten. Perubahan tidak selalu terjadi secara instan, jadi penting untuk bersabar dan terus menunjukkan perhatian secara konsisten.

Jika masalah terus berlanjut dan memengaruhi keharmonisan hubungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan terapis atau psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai kebutuhan pasangan.

[embed-health-tool-ovulation]