backup og meta

Benarkah Merangsang Klitoris Memicu Orgasme Wanita?

Benarkah Merangsang Klitoris Memicu Orgasme Wanita?

Orgasme atau klimaks menjadi permasalahan yang rumit bagi perempuan. Menurut laman Cleveland Clinic, hanya sekitar 10% perempuan yang mengaku mudah mengalami orgasme saat berhubungan intim. Ditambah lagi, masih sedikit sekali sumber yang membahas tentang cara mencapai orgasme pada perempuan. Padahal, kunci dari keberhasilan orgasme wanita adalah dengan rangsangan yang tepat pada klitoris. Benarkah merangsang klitoris memicu orgasme wanita dengan mudah?

Apa benar merangsang klitoris bisa memicu orgasme wanita?

Klitoris adalah organ yang merupakan bagian dari vagina, tepatnya vulva alias luar kelamin wanita.

Sama dengan penis pria, klitoris termasuk titik tubuh wanita yang sangat sensitif terhadap sentuhan.

Pasalnya, terdapat sekitar ribuan saraf di dalam klitoris. Itulah mengapa perannya dalam aktivitas seks wanita amatlah penting.

Hampir semua wanita setuju bahwa rangsangan yang tepat pada klitoris lebih cepat membawa mereka menuju orgasme.

Penting untuk diketahui bahwa rangsangan seksual lewat penetrasi berbeda dengan rangsangan pada klitoris.

Sebuah studi dari Journal of Sex and Marital Therapy melakukan survei terhadap 1.055 wanita berusia 18 hingga 94.

Hasilnya, hanya sebanyak 18,4% wanita yang bisa meraih orgasme dengan penetrasi saja. Sementara itu, 36,6% setuju bahwa merangsang klitoris penting agar orgasme dapat tercapai.

Ditambah lagi, sekitar 36% wanita merasa bahwa stimulasi klitoris tidak terlalu penting, namun bila dilakukan akan membuat orgasme terasa jauh lebih nikmat.

Jadi, apakah rangsangan pada klitoris wajib untuk membuat wanita orgasme? Jawabannya mungkin akan bervariasi pada setiap wanita, namun akan semakin baik apabila dilakukan setiap kali berhubungan intim.

Pada dasarnya, orgasme wanita merupakan pengalaman biologis dan psikologis yang cukup rumit sehingga tidak hanya rangsangan klitoris yang bisa memicunya.

Ada banyak sekali faktor yang berperan dalam orgasme wanita, mulai dari durasi foreplay, kondisi emosional dalam hubungan asmara, hingga terpenuhi atau tidaknya fantasi seks Anda dan pasangan.

Cara merangsang klitoris selama berhubungan intim

seks anal

Orgasme wanita memang tergolong fenomena yang rumit. Namun, memainkan klitoris adalah salah satu cara termudah untuk membawa wanita menuju ke puncak kenikmatan.

Sebelum buru-buru memulai aksi panas dengan pasangan di atas ranjang, intip dulu tips-tips di bawah ini untuk tahu bagaimana cara merangsang klitoris dengan benar:

1. Ketahui letak klitoris terlebih dahulu

Bagi pria, menentukan posisi klitoris mungkin memang sedikit membingungkan. Tenang, tidak terlalu sulit untuk menemukan organ yang satu ini.

Klitoris terletak di bagian atas uretra (saluran kencing) dan lubang vagina, tepatnya di pucuk atas labia (bibir vagina).

Bentuknya menyerupai benjolan seukuran kacang. Namun, ketika wanita sudah terangsang, klitoris akan membengkak dan sedikit membesar sehingga mungkin lebih mudah ditemukan.

Jika Anda merasakan adanya tonjolan tersebut tepat di atas mulut vagina, itu berarti Anda sudah menemukan klitoris.

2. Pijat klitoris dengan lembut dan perlahan

Apabila sudah mengetahui lokasinya, kini saatnya Anda mulai merangsang klitoris secara perlahan.

Lakukan gerakan memijat secara lembut dan perlahan. Anda bisa memakai satu jari terlebih dahulu, kemudian perhatikan reaksi si dia.

Jika pasangan terlihat terangsang dan meminta lebih, Anda boleh mencoba menambahkan satu jari lagi untuk menstimulasi klitoris.

Anda bisa melakukan berbagai variasi gerakan, seperti dari atas ke bawah, atau dengan gerakan memutar.

Ingat, pastikan Anda tidak menggesek klitoris terlalu cepat atau menekannya terlalu kuat.

Klitoris adalah organ yang sangat sensitif sehingga salah menyentuh sedikit saja akan membuat wanita merasa ngilu dan tidak nyaman.

3. Beraksi dengan bibir dan lidah Anda

Alternatif lain yang bisa Anda jajal untuk merangsang klitoris pasangan adalah dengan menggunakan bibir dan lidah.

Ya, seks oral dengan berfokus pada klitoris dijamin dapat membuat pasangan Anda ketagihan.

Kuncinya sama dengan ketika Anda menggunakan jari, yaitu tidak terlalu terburu-buru.

Bila dilakukan dengan tepat, merangsang klitoris dengan jari dan mulut bisa membawa pasangan Anda menuju orgasme meski tanpa melakukan penetrasi, lho.

4. Merangsang klitoris dari dalam vagina

Betul, Anda tidak salah membacanya. Meski klitoris terletak di luar vagina, Anda bisa merangsang organ tersebut dari dalam.

Bagaimana bisa? Para ahli meyakini bahwa klitoris sebenarnya merupakan bagian dari g-spot, titik rangsang wanita yang terdapat di dalam vagina.

Meski masih menjadi perdebatan, banyak yang meyakini bahwa saraf di klitoris terhubung dengan yang ada di dinding vagina depan. Titik inilah yang disebut dengan g-spot.

Besar kemungkinan lokasi g-spot pada setiap wanita berbeda-beda. Namun, tidak ada salahnya Anda mencoba merangsang titik tersebut untuk menambah kenikmatan pada pasangan.

5. Mencoba posisi seks tertentu

Cara selanjutnya untuk merangsang klitoris wanita adalah dengan mempraktikkan posisi seks tertentu.

Beberapa posisi seks ternyata memungkinkan penis menggesek klitoris secara intens sehingga wanita lebih mudah mendapatkan orgasme.

Posisi-posisi tersebut meliputi women on top dan doggy style. Selain meningkatkan rangsangan pada klitoris, posisi tersebut juga membuat penis lebih mudah mengakses g-spot di dalam vagina.

Sensasinya akan terasa lebih dahsyat ketika sembari melakukan penetrasi, Anda juga memijat klitoris dengan jari. Dijamin teknik ini akan membuat pasangan mabuk kepayang.

Itulah tadi pentingnya merangsang klitoris dalam kehidupan seks Anda dan pasangan serta tips melakukannya. Tertarik untuk mencoba?

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Puppo, V. (2012). Anatomy and physiology of the clitoris, vestibular bulbs, and labia minora with a review of the female orgasm and the prevention of female sexual dysfunction. Clinical Anatomy, 26(1), 134-152. https://doi.org/10.1002/ca.22177

Herbenick, D., Fu, T., Arter, J., Sanders, S., & Dodge, B. (2017). Women’s Experiences With Genital Touching, Sexual Pleasure, and Orgasm: Results From a U.S. Probability Sample of Women Ages 18 to 94. Journal Of Sex & Marital Therapy, 44(2), 201-212. https://doi.org/10.1080/0092623X.2017.1346530

Pauls, R. (2015). Anatomy of the clitoris and the female sexual response. Clinical Anatomy, 28(3), 376-384. https://doi.org/10.1002/ca.22524

Hoag, N., Keast, J., & O’Connell, H. (2017). The “G-Spot” Is Not a Structure Evident on Macroscopic Anatomic Dissection of the Vaginal Wall. The Journal Of Sexual Medicine, 14(12), 1524-1532. https://doi.org/10.1016/j.jsxm.2017.10.071

Wallen, K., & Lloyd, E. A. (2011). Female sexual arousal: genital anatomy and orgasm in intercourse. Hormones and behavior, 59(5), 780–792. https://doi.org/10.1016/j.yhbeh.2010.12.004

Frederick, D. A., John, H., Garcia, J. R., & Lloyd, E. A. (2018). Differences in Orgasm Frequency Among Gay, Lesbian, Bisexual, and Heterosexual Men and Women in a U.S. National Sample. Archives of sexual behavior, 47(1), 273–288. https://doi.org/10.1007/s10508-017-0939-z

There’s Help for Women Who Can’t Achieve Orgasm – Cleveland Clinic. (2019). Retrieved July 1, 2021, from https://health.clevelandclinic.org/theres-help-for-women-who-cant-achieve-orgasm/ 

Orgasms – Planned Parenthood. (2021). Retrieved July 1, 2021, from https://www.plannedparenthood.org/learn/sex-pleasure-and-sexual-dysfunction/sex-and-pleasure/orgasms 

Self-Exam: Vulva and Vagina – Our Bodies Ourselves. (2014). Retrieved July 1, 2021, from https://www.ourbodiesourselves.org/book-excerpts/health-article/self-exam-vulva-vagina/ 

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Shylma Na'imah


Artikel Terkait

Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Rangsangan dan Gairah Seksual

Kenapa Perlu Fingering Sebelum Seks Anal?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan