Jika ditelisik lebih dalam lagi, stres akibat main game juga dapat memicu hiperprolaktinemia, yaitu kondisi kelebihan hormon prolaktin pada pria yang dapat menyebabkan pria kehilangan hasrat seksual. Bahkan lebih parahnya, pria berisiko mengalami impotensi karenanya.
Terlebih lagi, pasangan Anda mungkin sering protes dan tidak suka melihat Anda kelamaan main game dan jarang meluangkan waktu untuknya. Maka tak heran jika rasa kekesalan yang memuncak akan membuat pasangan Anda jadi gampang bad mood. Jangankan untuk berhubungan intim, untuk sekadar mendekati Anda pun mungkin rasanya jadi malas.
Jika kondisi ini dibiarkan terus-terusan, keintiman di ranjang bisa jadi terancam hanya karena kecanduan main game. Walau begitu, para ahli masih belum cukup bukti untuk memastikan efek kecanduan main game dengan kehidupan seks dan asmara pasangan. Jadi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkannya.
Main game itu boleh, kok. Asalkan…

Setelah mengetahui ini, Anda mungkin terbesit untuk segera “pensiun” dari kebiasaan main game guna menyelamatkan kehidupan seksual bersama pasangan. Namun, tunggu dulu. Main game sebetulnya tidak seburuk itu, kok.
Masih dari penelitian yang sama, para ahli juga menemukan bahwa pria yang kecanduan main game justru berisiko lebih rendah mengalami ejakulasi dini. Selain itu, perlu dicatat juga bahwa gairah seks pria cenderung lebih besar melebihi wanita. Jadi, kalaupun gairah seks pria menurun, maka ini sebetulnya tidak terlalu berdampak buruk.
Jadi, Anda boleh saja melanjutkan hobi main game demi mengusir rasa bosan. Akan tetapi, buatlah kesepakatan bersama pasangan mengenai kapan Anda boleh main game dan kapan menghabiskan waktu berduaan dengan pasangan.
Anda juga bisa mengajak pasangan ikut main game bersama. Yang terpenting, tetap batasi waktunya hanya 1-2 jam per hari, setelah itu luangkan waktu untuk berdua guna mempererat keintiman hubungan. Dengan begitu, kehidupan asmara Anda berdua jadi terselamatkan dan tidak terganggu dengan hobi main video game.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar