Tips Tetap Nyaman Saat Pertama Kali Berhubungan Intim
Terlepas dari latar belakang atau usia, berhubungan intim untuk pertama kali setelah menikah pasti membuat perasaan campur aduk.
Selain membicarakan kenikmatan, tentu saja Anda ingin sama-sama merasa aman dan nyaman saat melakukannya, bukan? Nah, inilah beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Tips tetap nyaman berhubungan intim untuk pertama kali
Bagi beberapa orang, bayangan melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya mungkin akan menimbulkan stres dan ketakutan.
Rasa sakit saat pertama kali berhubungan intim merupakan hal yang wajar. Meskipun tidak selalu terjadi, bayang-bayang keluarnya darah dari organ intim juga menakutkan bagi beberapa orang.
Jika bayangan tersebut justru menimbulkan rasa takut, Anda mungkin akan kehilangan kenikmatan saat berhubungan intim. Apalagi jika Anda melakukan aktivitas seksual yang tidak biasa, seperti berhubungan intim secara anal.
Selain itu, rasa takut juga bisa membuat otot di sekitar pinggul dan vagina tegang sehingga menimbulkan rasa sakit saat penetrasi.
Ada beberapa cara untuk menenangkan diri dan mengurangi rasa takut, misalnya dengan berbicara dengan pasangan atau mendengarkan musik favorit saat bercinta.
Namun, apabila rasa sakit sudah tidak tertahankan, tidak ada salahnya untuk meminta pasangan berhenti terlebih dahulu dan sampaikan keluhan yang Anda alami.
Sentuhan, ciuman, dan belaian yang dilakukan saat foreplay akan membuat pasangan terangsang secara perlahan.
Gerakan ini juga akan memicu keluarnya cairan pelumas alami dari vagina. Cairan ini akan membuat Miss V basah sehingga rasa sakit saat berhubungan intim akan berkurang.
Setelah terangsang, dinding vagina akan membengkak dan membuka dengan sendirinya sehingga proses penetrasi akan semakin mudah.
Selain itu, jangan terburu-buru saat berhubungan intim, terlebih untuk pertama kalinya. Nikmati setiap gerakan yang ada dan manfaatkan foreplay untuk mendekatkan diri Anda dengan pasangan.
3. Vagina tidak selalu berdarah
Hubungan intim yang pertama kali memang dapat membuat vagina berdarah karena selaput dara yang robek. Akan tetapi, hal tersebut tidak selalu terjadi.
Perlu Anda ketahui bahwa selaput dara juga bisa robek karena hal lain, seperti olahraga berat, penggunaan tampon, bahkan saat masturbasi rutin. Dalam kasus langka, bahkan ada wanita yang lahir tanpa selaput dara.
Munculnya bercak darah saat berhubungan intim untuk pertama kali memang hal yang wajar. Namun, jika perdarahan sampai membentuk genangan seperti menstruasi, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.
4. Jangan merasa bersalah jika tidak mencapai orgasme
Pada dasarnya, kebanyakan wanita sulit mencapai orgasme. Perlu diketahui juga bahwa kemungkinan wanita mencapai orgasme saat pertama kali berhubungan intim relatif kecil.
Dalam sebuah penelitian terbitan jurnal Archives of Sexual Behavior, wanita bahkan lebih mudah mencapai orgasme jika bermain dengan klitorisnya sendiri ketika masturbasi.
Itulah mengapa diperlukan foreplay untuk mempermudah orgasme saat berhubungan intim.
Maka dari itu, jangan merasa bersalah saat Anda melihat pasangan sudah orgasme sedangkan Anda belum merasakannya. Pasalnya, waktu yang dibutuhkan setiap orang untuk orgasme mungkin berbeda-beda.
5. Gunakan pelumas
Meskipun wanita akan menghasilkan pelumas alami dengan sendirinya, tidak ada salahnya memakai pelumas yang aman untuk vagina sebelum memulai hubungan intim.
Ditambah lagi, rasa nyeri yang kerap terjadi saat berhubungan intim juga dapat dicegah dengan penggunaan pelumas.
Anda bisa mendapatkan pelumas yang dijual bebas di pasaran. Namun, supaya lebih aman, Anda bisa meminta rekomendasi pelumas dari dokter.
6. Lakukan hubungan intim pertama kali dengan aman
Jangan sampai berhubungan intim untuk pertama kalinya membuat Anda melupakan risiko penyakit menular seksual.
Oleh karena itu, penting untuk tetap menyiapkan kondom untuk berjaga-jaga saat Anda dan pasangan ingin berhubungan intim.
Tidak hanya mencegah risiko penularan penyakit, fungsi kondom yang juga penting yakni mencegah kehamilan jika Anda berdua memang belum menginginkannya.
7. Pilih gaya bercinta yang nyaman saat pertama kali berhubungan intim
Setiap orang mungkin memiliki pilihan posisi bercinta yang berbeda. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa posisi bercinta yang bisa membuat hubungan intim pertama kali terasa lebih nyaman.
Diskusikan dengan pasangan terlebih dahulu, posisi seperti apa yang sama-sama membuat Anda berdua nyaman. Berikut beberapa contoh posisi yang bisa Anda coba.
Woman on top: posisi ini membuat wanita dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan saat penetrasi. Akan tetapi, hindari posisi woman on top saat wanita sedang merasa lelah.
Spooning: pada posisi ini, Anda akan berbaring ke arah yang sama dengan posisi laki-laki di belakang. Sambil melakukan penetrasi, laki-laki bisa memeluk pasangannya dari belakang untuk memberikan rasa nyaman.
Misionaris: posisi misionaris akan membuat wanita lebih rileks karena seluruh tubuhnya terbaring di kasur. Saat Anda merasa nyaman dan rileks, orgasme akan lebih mudah didapat.
Side by side: posisi ini akan membuat Anda berhadap-hadapan. Selain berbaring, side by side juga bisa dilakukan sambil duduk atau memangku. Keintiman akan semakin terjalin karena tatapan intens dengan pasangan.
Satu hal yang paling penting saat akan melakukan hubungan intim adalah persetujuan (consent) dari kedua belah pihak.
Selain itu, hindari juga melakukan hubungan intim ketika salah satu atau kedua pihak berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.
Sekalipun sudah menikah, Anda tetap berhak meminta pasangan berhenti di tengah aktivitas seksual jika merasakan rasa sakit yang sudah tidak tertahankan.
Hal yang perlu diketahui saat berhubungan intim untuk pertama kali
Mungkin menimbulkan rasa sakit karena robeknya selaput dara dan otot-otot yang terlalu tegang.
Tidak selalu menghasilkan orgasme, khususnya dari sisi wanita. Wanita memerlukan waktu lebih lama untuk orgasme.
Gunakan pelumas untuk memudahkan penetrasi dan mengurangi risiko infeksi karena gesekan yang terlalu kasar.
Lakukan saat kedua belah pihak memang menginginkannya. Jangan pernah memaksa pasangan untuk berhubungan intim.
[embed-health-tool-ovulation]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
What consent looks like. (n.d.). RAINN | The nation’s largest anti-sexual violence organization. Retrieved 17 January 2023 from https://www.rainn.org/articles/what-is-consent
Search. (n.d.). Go Ask Alice! | Go Ask Alice!. Retrieved 17 January 2023 from https://goaskalice.columbia.edu/search/?q=two%20virgins%20%25E2%2580%2594%20use%20condoms.
Shirazi, T., Renfro, K. J., Lloyd, E., & Wallen, K. (2017). Women’s experience of orgasm during intercourse: Question semantics affect women’s reports and men’s estimates of orgasm occurrence. Archives of Sexual Behavior, 47(3), 605-613. Retrieved 17 January 2023 from https://doi.org/10.1007/s10508-017-1102-6.
First time having sex. (n.d.). The University of Texas at El Paso – UTEP. Retrieved 17 January 2023 from https://www.utep.edu/healthy-miner/Resources/first-time-having-sex-what-to-expect-and-prepare-for.html.
Baxter, R. (2013, May 29). What is the “normal” frequency of sex? ISSM. Retrieved 17 January 2023 from https://www.issm.info/sexual-health-qa/why-is-vaginal-lubrication-important-for-women/.
Tedi. (2022, April 6). Sex positions to reduce pelvic pain. Pelvic Awareness Project. Retrieved 17 January 2023 from https://pelvicawarenessproject.org/sex-positions-to-reduce-pelvic-pain/.
Versi Terbaru
01/02/2023
Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri
Ditinjau secara medis olehdr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.