Aktivitas seksual bukan hanya soal keintiman fisik, tapi juga berkaitan erat dengan kesehatan tubuh dan hubungan emosional dengan pasangan. Oleh karena itu, penting untuk memahami mengapa gairah seks bisa menurun dan alasan mengapa perlu diwaspadai.
Mengapa gairah seks bisa menurun?
Sebenarnya, gairah seksual tidak stabil, bisa naik turun tergantung dari berbagai faktor seperti stres, kelelahan, usia, bahkan dinamika hubungan.
Tidak ada standar “ideal” seberapa sering seseorang harus menginginkan seks. Namun, jika dorongan seksual terus berkurang (penurunan libido) dalam waktu lama dan memengaruhi kepuasan pribadi atau relasi, ini bisa menjadi pertanda kondisi yang perlu diperhatikan.
Mengutip dari Live Science, Edward Laumann, Sosiolog dari University of Chicago, menyatakan bahwa sekitar 30–40 persen orang dewasa pernah mengalami penurunan minat seksual dalam beberapa bulan terakhir, dan kondisi ini biasanya muncul bertahap, bukan tiba-tiba.
Artinya, tubuh dan pikiran sebenarnya memberi sinyal sejak awal, tinggal bagaimana kita meresponnya.
Dampak jangka panjang gairah seks menurun jika dibiarkan
Menurunnya libido yang tidak ditangani bisa menimbulkan:
- Rasa terasing dari pasangan.
- Penurunan kepercayaan diri.
- Kecemasan tentang kemampuan sebagai suami atau istri.
- Konflik rumah tangga yang tak kunjung selesai.
- Masalah psikologis seperti depresi ringan hingga berat.
Oleh karena itu, mengenali perubahan ini sejak dini dan membuka ruang diskusi dengan pasangan atau profesional kesehatan adalah langkah yang bijak.
Ketika cara-cara rumahan tak lagi efektif
Agar tidak sampai perasaan menghilang, Anda perlu melakukan berbagai cara untuk meningkatkan ikatan dan chemistry kembali dengan pasangan. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan liburan, menonton bioskop, jalan-jalan, hingga mencoba posisi seks baru.
Namun, jika semua itu sudah dilakukan dan kondisi belum membaik, bisa jadi penyebabnya lebih dalam.
Menurut dokter spesialis kandungan, dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, untuk meningkatkan libido wanita, perlu meningkatkan hormon estrogen. Pasalnya, kekurangan hormon estrogen membuat wanita lebih sensitif dan tidak bersemangat.
“(ketika pasien konsultasi) kita buat pola hidupnya lebih sehat, banyak makan tahu tempe sebagai protein untuk meningkatkan estrogen. Kita tahu hormon membuat wanita lebih sensitif,” jelasnya dalam acara perayaan 23 tahun WISH Boyke & co (by dr. Boyke) di Car Free Day Jakarta, Minggu, 3 Agustus 2025.
Ia juga menyarankan pasangan untuk melakukan perawatan dari dalam, seperti menggunakan suplemen hormon nabati, seperti Menoherb dari WISH, untuk membantu mengembalikan keseimbangan hormon estrogen.
“Menoherb ini nggak cuma bisa dikasih ke orang yang menopause, tapi bisa meningkatkan gairah untuk perempuan yang kelelahan, agar bisa meningkatkan estrogen.” tambahnya.
dr.Boyke juga menegaskan bahwa untuk mengatasi gairah seks yang menurun, perlu didukung dengan perubahan pola hidup, dukungan pasangan, dan penanganan tenaga medis profesional.
“Karena keharmonisan itu dimulai dari kesehatan.” tutupnya.
Tips sebelum konsultasi ke dokter
Jika Anda mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter, berikut ini hal-hal yang perlu dipersiapkan.
- Perhatikan faktor apa saja yang bertepatan (stres, obat, sakit, dll).
- Diskusikan perasaan Anda dengan pasangan secara terbuka.
- Buat daftar pertanyaan atau kekhawatiran untuk ditanyakan ke dokter.
Jika Anda atau pasangan mulai merasakan perubahan yang mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan. Pasalnya, seksualitas bukan hanya tentang aktivitas di ranjang, melainkan cermin dari bagaimana kita menjaga diri, tubuh, dan hubungan dengan orang yang kita cintai.
[embed-health-tool-ovulation]