Foreplay dikenal sebagai pemanasan atau aksi pembuka yang bisa membangkitkan gairah dan membuat Anda terangsang secara maksimal. Nah, ada anggapan keliru kalau hanya wanita yang butuh foreplay sebelum seks karena pria lebih cepat panas daripada wanita. Pada kenyataannya, tidak hanya wanita saja yang suka dengan aktivitas pemanasan di ranjang ini. Pria diam-diam juga suka, lho, melakukan foreplay.
Apa benar hanya wanita yang butuh foreplay?
Tidak, anggapan ini sebetulnya sudah kuno dan salah. Seorang dokter spesialis kesehatan jiwa sekaligus penulis buku dari Amerika Serikat, dr. Mark Epstein, menjelaskan bahwa selama ini sebenarnya pria juga ingin foreplay, tetapi mereka dilanda ketakutan.
Takut akan apa? Rupanya para pria takut kalau mereka menghabiskan waktu untuk foreplay, ketika sudah saatnya melakukan penetrasi, mereka akan kehilangan ereksinya sehingga penis malah melunak kembali. Banyak juga yang takut foreplay akan memicu ejakulasi dini.
Karena ketakutan tersebut, banyak pria cenderung buru-buru dan langsung masuk ke menu utamanya, yaitu penetrasi seksual (penis masuk ke vagina). Namun, bukan berarti pria tak menginginkan dan butuh pemanasan sebelum masuk ke jamuan utamanya.
Diam-diam, pria juga mengingkan foreplay, lho!
Disari dari Psychology Today, para periset dari Kanada melakukan survei terhadap 152 pasangan mengenai seberapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk melakukan pemanasan di ranjang, dan berapa lama idealnya mereka ingin melakukan hal tersebut. Ini hasilnya:
- Wanita mengatakan bahwa mereka menginginkan rata-rata 19 menit untuk memanaskan diri mereka di ranjang. Sayangnya, pada kenyataannya pemanasan ini hanya berjalan sekitar 11 menit. Para wanita juga mengatakan bahwa mereka menginginkan hubungan intim selama 14 menit. Namun, mereka hanya menghabiskan tujuh menit untuk berhubungan seks alias setengah dari harapan mereka sesungguhnya.
- Pria mengatakan bahwa mereka menginginkan rata-rata 18 menit untuk pemanasan di ranjang. Sedangkan, realitanya mereka hanya melakukan foreplay dalam waktu 11 menit saja. Lalu, para pria menginginkan 19 menit untuk berhubungan intim. Lagi-lagi, pada kenyataannya mereka hanya bercinta sekitar 5 sampai 6 menit.
Bisa disimpulkan bahwa baik wanita dan pria ternyata sama-sama mengingkan foreplay yang cukup lama, yaitu hampir 20 menit. Karena itu, bagi para pria–jangan takut untuk menikmati dulu hidangan pembuka sebelum mencicipi menu utama, yaitu penetrasi. Wanita juga sangat disarankan untuk “memanaskan” pasangannya dulu sebelum seks.
Tips dan trik melakukan foreplay yang menyenangkan untuk pria
1. Cium dan gigit seluruh tubuh
Untuk memuaskan hasrat bercinta pria dengan pemanasan di ranjang, Anda harus tau apa yang diinginkan pria. Salah satunya adalah dengan gigitan lembut di sekujur tubuh. Wanita bisa memulai menggigit bibir, menyentuh lembut telinga pria, dan mencium leher bagian belakangnya. Gigit dan cium sekujur tubuhnya dengan lembut sembari mengarah lembut ke bagian tubuh bawah, yaitu penisnya.
2. Wujudkan fantasi Anda
Bila Anda punya fantasi seksual tertentu, foreplay adalah saat yang tepat untuk mewujudkannya. Misalnya Anda berfantasi untuk berhubungan seks di tempat-tempat umum seperti di pesawat. Anda bisa meminta pasangan untuk berpakaian layaknya pramugari seksi. Nikmati dulu fantasi Anda, misalnya dengan menjelajahi tubuh pasangan dengan kostum seksinya, atau minta pasangan Anda untuk mempraktikkan panduan keselamatan yang biasanya diperagakan oleh pramugari sebelum pesawat lepas landas.
3. Pijat tubuhnya
Pijatan memang cukup ampuh membuat hasrat seksual naik, terutama untuk pria. Wanita bisa menggoda pasangan dengan cara memijat bagian tubuhnya seperti punggung dan dada terlebih dahulu dengan lembut. Baru kemudian telusuri tubuh bagian bawahnya. Mulai dari kaki, paha, paha bagian dalam, hingga akhirnya ke penis.
Kalkulator Masa Subur
Ingin Cepat Hamil? Cari tahu waktu terbaik untuk bercinta dengan suami lewat kalkulator berikut.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.