Bagi perempuan, terkadang, seks terasa ‘membingungkan’. Di satu sisi, Anda ingin merasa nyaman, tetapi saat melakukannya begitu banyak pikiran yang terlintas, seperti tentang penampilan Anda, tentang apakah ia bisa membantu pasangan mencapai klimaks yang diharapkannya. Faktanya, seks seharusnya memberikan kesenangan dan keintiman kedua belah pihak, bukan sebagai azas pemanfaatan satu pihak saja. Saat ini memang banyak persepsi yang salah tersebar di masyarakat akibat pengaruh tulisan, atau film porno. Tentu saja, kita ingin sesi bercinta berjalan mulus sesuai dengan fantasi. Tapi faktanya ketika Anda semakin tertekan, jalan untuk mencapai klimaks pun semakin sulit.
Lampu padam mungkin menjadi salah satu solusinya, dengan pandangan yang terbatas, Anda merasa akan sangat mudah melakukannya. Anda bisa mengurangi kekhawatiran Anda tentang bentuk tubuh, dan penampilan. Ketika melakukan seks, biasanya perempuan akan menghapus makeupnya, atau ketika memakai makeup, mungkin lama-kelamaan akan luntur. Lampu padam dapat menyamarkan itu semua.
Sayangnya, jika untuk urusan seks, laki-laki menjadi tipe visual, ia ingin melihat Anda seutuhnya. Jika, ia meminta untuk melihat tubuh Anda, jelas ada ketertarikan di balik permintaan itu. Anda mungkin tidak menyadari bahwa memberinya akses melihat tubuh Anda itu menjadi sesuatu yang ia nanti-nantikan.
Apa yang ada dalam pikiran laki-laki saat seks?
Apakah bagi Anda melakukan seks dengan lampu menyala akan menambah keintiman? Jika ya, tentunya Anda harus mengerti ketika pasangan Anda merasa tak nyaman dengan lampu menyala. Kebanyakan laki-laki memang lebih suka melakukan seks dengan lampu menyala karena hal tersebut akan membangkitkan gairahnya, dan laki-laki lebih ‘visual’ dalam urusan ranjang. Namun, ada juga yang menyukai melakukannya dengan lampu padam, alasannya pun bermacam-macam, ia juga bisa merasa tidak percaya diri, atau menutupi apa yang dia sedang pikirkan ketika berhubungan seks.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar