backup og meta
Kategori

15

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Berhubungan Intim Saat Haid, Apakah Bisa Hamil?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/06/2024

Berhubungan Intim Saat Haid, Apakah Bisa Hamil?

Ada banyak metode untuk mencegah kehamilan, mulai dari penggunaan alat kontrasepsi (KB) hingga KB kalender dengan memerhatikan masa subur dan masa haid. Namun, tahukah Anda bahwa Anda tetap bisa hamil meskipun berhubungan intim saat haid? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apakah berhubungan intim saat haid tetap bisa hamil?

Berhubungan intim saat haid mungkin bisa memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan. Akan tetapi, cara ini tidak akan sepenuhnya mencegah kehamilan.

Selain itu, tidak diketahui secara pasti berapa persen kemungkinan untuk bisa hamil jika Anda berhubungan intim saat haid.

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa kehamilan tidak akan terjadi saat haid karena sel telur sudah luruh bersama darah menstruasi.

Namun, perlu Anda ingat bahwa tubuh wanita yang masih berada dalam masa subur akan terus berovulasi. Ini adalah waktu terbaik untuk melakukan pembuahan.

Pada siklus menstruasi normal (28 hari), ovulasi akan terjadi sekitar 12–16 hari setelah hari pertama haid terakhir (HPHT). Ini artinya, Anda tidak berada dalam kondisi subur ketika menstruasi.

Meski begitu, perlu Anda ketahui bahwa siklus menstruasi sering kali tidak teratur. Kondisi ini akan berpengaruh pada jatuhnya masa subur.

Di samping itu, sperma bisa bertahan hidup selama lima hari di dalam tuba falopi, seperti dikutip dari laman Mayo Clinic.

Alhasil, kehamilan tetap bisa terjadi meski Anda berhubungan badan saat haid.

Alasan kenapa berhubungan intim saat haid tetap bisa hamil

sesak napas berhubungan intim

Berikut ini adalah berbagai faktor yang membuat kehamilan tetap bisa terjadi meski Anda berhubungan intim saat haid.

1. Siklus menstruasi lebih pendek

Beberapa wanita memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek, yakni 22 hari atau bahkan kurang. Ini akan membuat ovulasi terjadi lebih cepat, yaitu sekitar tujuh hari setelah HPHT.

Itu artinya, jika Anda berhubungan intim pada hari ke-5 menstruasi, kehamilan tetap bisa terjadi. Pasalnya, pelepasan sel akan berlangsung selang dua hari setelah Anda berhubungan intim.

2. Masa subur lebih panjang

Setiap wanita bisa memiliki masa subur yang berbeda. Periode masa subur bahkan bisa berubah pada setiap orang karena kesuburan dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Itu artinya, Anda sebaiknya mengetahui cara menghitung masa subur. Dengan masa subur yang lebih panjang, Anda tetap bisa hamil meski berhubungan intim saat haid.

Dengan begitu, Anda bisa menjadwalkan berhubungan intim sesuai tujuannya, entah itu untuk kehamilan atau sekedar keintiman bersama pasangan.

Artikel terkait

3. Perdarahan vagina tidak selalu berarti menstruasi

Setiap darah yang keluar dari Miss V tidak selalu berarti menstruasi. Ini bahkan bisa menandakan ovulasi atau waktu terbaik untuk melakukan pembuahan.

Proses pelepasan sel telur saat ovulasi bisa menyebabkan jaringan di sekitarnya mengalami perdarahan. Akibatnya, Anda melihat bercak darah dari Miss V.

Beberapa orang menganggap bahwa darah tersebut adalah darah haid. Padahal, jika ini justru adalah masa subur Anda, hubungan intim yang dilakukan pada periode ini malah akan meningkatkan peluang kehamilan.

Risiko kesehatan bila berhubungan intim saat haid

posisi doggy style

Alih-alih mencegah kehamilan, berhubungan intim saat haid justru bisa meningkatkan risiko berbagai infeksi menular seksual (IMS).

Pasalnya, darah menstruasi yang menempel pada penis, tulang kemaluan, dan area sekitar kelamin bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan kuman.

Untuk mengurangi risiko penularan IMS, jika suami atau istri punya gairah bercinta tinggi saat haid, usahakan menggunakan kondom saat berhubungan intim.

Sampai saat ini, belum ada cara pasti untuk mencegah kehamilan saat berhubungan badan selama Anda dan pasangan masih sama-sama dalam masa subur.

Cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah mengurangi potensi kehamilan, seperti berhubungan intim di luar masa subur, menggunakan kondom, dan melakukan ejakulasi di luar Miss. V.

Jika Anda dan pasangan tidak lagi menginginkan kehamilan,  tetapi tetap ingin berhubungan badan sewaktu-waktu, cobalah membicarakan cara yang tepat dengan dokter kandungan.

Kesimpulan

  • Berhubungan intim saat haid tetap bisa membuat Anda hamil meskipun kemungkinannya kecil.
  • Siklus menstruasi yang lebih pendek dan masa subur yang lebih panjang merupakan alasan mengapa haid tidak akan mencegah kehamilan.
  • Berhubungan intim saat haid dapat meningkatkan risiko infeksi menular seksual.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan