backup og meta

Apakah Bisa Tertular Penyakit Kelamin Kalau Belum Pernah Berhubungan Seks?

Penyakit kelamin, atau yang dalam bahasa medis disebut infeksi menular seksual (IMS) adalah penyakit yang dapat ditularkan lewat hubungan seks tanpa pengaman. Risiko penularan pun meningkat jika Anda suka berganti-ganti pasangan. Namun demikian bukan berarti Anda yang belum pernah berhubungan seks, lantas otomatis bebas risiko. Meski peluangnya kecil, Anda tetap berisiko untuk tertular penyakit kelamin sekalipun Anda tidak pernah berhubungan intim. Bagaimana bisa?

Belum pernah berhubungan seks tetap berisiko terserang penyakit kelamin

Jika kedua orang yang terlibat dalam suatu hubungan eksklusif sama-sama tidak pernah memiliki pasangan seksual dan/atau tidak pernah terlibat dalam aktivitas seksual apapun sebelumnya, teorinya memang sangat tidak mungkin bagi salah satu atau keduanya memiliki dan menularkan penyakit kelamin.

Namun, meski namanya adalah “penyakit menular seksual” bukan berarti cara penularannya hanya semata-mata mutlak lewat hubungan seksual. Hubungan seks adalah cara yang paling mudah dan umum untuk berpindahnya virus maupun bakteri penyebab penyakit kelamin. Akan tetapi, banyak jenis penyakit kelamin yang juga dapat menyebar dan ditularkan secara nonseksual, seperti dengan pinjam-meminjam barang pribadi, penggunaan obat intravena, penggunaan jarum kotor, saat lahir atau melalui menyusui.

Sebagai contoh, virus HIV dan hepatitis yang notabene bukan termasuk penyakit kelamin dapat menyebar lewat penggunaan jarum tak steril saat mendapatkan tato atau tindik maupun sulam alis. Penyebaran kedua virus ini juga dapat diperantarai oleh donor darah dan cangkok organ. Sementara itu, kutu kemaluan adalah penyakit kelamin yang sering ditularkan melalui kontak biasa, seperti berbagi handuk lembab dengan seseorang yang terinfeksi, bukan melulu lewat kontak seksual.

Cara penyebaran nonseksual ini tetap patut Anda pertimbangkan dan waspadai, karena pada dasarnya kebanyakan penyakit kelamin tidak menunjukkan gejala khas bahkan hingga bertahun-tahun lamanya. Beberapa mungkin menimbulkan gejala, namun sangat umum dan mudah disalahpahami sebagai gejala penyakit lainnya. Banyak juga penyakit seks menular yang tidak menimbulkan gejala sama sekali, seperti virus HPV.

Tak semua orang jujur tentang riwayat aktivitas seksual dan status kesehatan seksualnya

Meskipun Anda dan pasangan saat ini belum pernah berhubungan seks, sebetulnya bukan langkah yang bijak untuk langsung berasumsi bahwa masing-masing pihak bersih dari penyakit kelamin tanpa melakukan tes penyakit kelamin.

Banyak orang yang enggan untuk blak-blakan ​​tentang sejarah aktivitas seksual mereka, bahkan pada orang-orang terdekatnya — entah karena malu atau memang tak merasa perlu untuk membeberkan privasinya.

Pentingnya tes kelamin bagi setiap pasangan

Lantas, apa yang harus saya lakukan agar tidak terkena penyakit seks menular?

  • Gunakan kondom pada penis dengan benar, saat memutuskan akan berhubungan seks penetrasi penis-vagina atau penis-anus dan juga selama seks oral. Pastikan kalau tidak ada yang bocor atau bagian kondom yang rusak.
  • Ketika melakukan seks oral vaginal, sebaiknya gunakan dental dam – sebuah lembaran yang terbuat dari lateks atau poliuretan yang digunakan pada mulut dan vagina atau anus saat seks oral. Pastikan juga kalau tidak ada bagian dental dam yang rusak sebelum Anda menggunakannya.
  • Tidak berganti-ganti pasangan
  • Ketahui latar belakang status kesehatan pasangan Anda dengan tes penyakit kelamin

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Cdc.gov. (2017). STD Risk and Oral Sex | STD | CDC. [online] Available at: https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm  [Accessed 10 Nov. 2017].

Nhs.uk. (2017). What infections can I catch through oral sex? – Health questions – NHS Choices. [online] Available at: https://www.nhs.uk/chq/Pages/970.aspx?CategoryID=118  [Accessed 10 Nov. 2017].

WebMD. (2017). Oral Sex: Safety, Risks, Relationships, STD Transmission. [online] WebMD. Available at: https://www.webmd.com/sex-relationships/features/4-things-you-didnt-know-about-oral-sex#1  [Accessed 10 Nov. 2017].

Nhs.uk. (2017). Does anal sex have any health risks? – Health questions – NHS Choices. [online] Available at: https://www.nhs.uk/chq/Pages/3050.aspx?CategoryID=118  [Accessed 10 Nov. 2017].

Cdc.gov. (2017). Anal Sex | HIV Risk and Prevention | HIV/AIDS | CDC. [online] Available at: https://www.cdc.gov/hiv/risk/analsex.html  [Accessed 10 Nov. 2017].

https://www.cdc.gov/condomeffectiveness/Dental-dam-use.html

Versi Terbaru

12/01/2021

Ditulis oleh Nimas Mita Etika M

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Quamila


Artikel Terkait

9 Penyakit Kelamin yang Paling Sering Menyerang Pria

Cara Membersihkan Vagina Sehabis Berhubungan Seks


Ditinjau oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic · Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Diperbarui 12/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan