Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi pria yang paling efektif. Namun, beberapa pria mungkin bertanya-tanya: apakah pria yang menjalani vasektomi bisa kembali punya anak? Simak jawaban pertanyaan apakah prosedur vasektomi bisa dibatalkan dalam artikel berikut.
Apakah vasektomi bisa dibatalkan?
Vasektomi bisa dibatalkan dengan melakukan prosedur vasectomy reversal. Namun, prosedur pembatalan KB pria ini sedikit lebih rumit dan lebih mahal daripada prosedur vasektomi itu sendiri.
Prosedur vasectomy reversal melibatkan proses penyambungan kembali vas deferens yang telah terputus karena prosedur vasektomi.
Dengan begitu, sperma dapat kembali masuk ke dalam air mani dan memungkinkan proses pembuahan secara alami.
Mengutip Mayo Clinic, persentase terjadinya kehamilan setelah melakukan prosedur vasectomy reversal berkisar antara 30% sampai 90 persen.
Untuk melakukannya, dokter bedah harus menyatukan kembali dua bagian saluran vas deferens yang dipotong menggunakan benang jahit yang sangat halus.
Dokter akan melakukan penjahitan ini lewat mikroskop khusus untuk memperbesar tampilan hingga 40 kali lebih besar.
Teorinya terdengar mudah, tapi praktiknya bisa lebih rumit dari itu. Dokter bisa kesulitan melakukan vasectomy reversal saat menemukan sumbatan di area epididmis.
Jika tidak dapat membuang sumbatan tersebut, dokter harus menyambungkan vas deferens langsung ke epididimis dalam prosedur yang disebut vasoepididymostomy.
Untuk itu, sebelum memutuskan melakukan KB, sebaiknya Anda pikirkan dengan matang dan pelajari terlebih dahulu mengenai tantangan kontrasepsi pria, termasuk dalam melakukan prosedur vasektomi.
Efek samping vasectomy reversal
Vasektomi bisa dibatalkan dengan prosedur vasectomy reversal. Namun, mengutip Cleveland Clinic, vasectomy reversal bisa saja gagal, terutama jika Anda memiliki masalah pada testis atau jika terjadi penyumbatan setelah operasi.
Seberapa besar peluang vasectomy reversal sukses sangat tergantung dari rentang jarak waktu antara prosedur vasektomi pertama dan reversal-nya.
Pembatalan biasanya bisa dilakukan setelah beberapa tahun menjalani prosedur vasektomi, tetapi tingkat keberhasilannya mungkin rendah.
Selain risiko kegagalan, prosedur ini juga memiliki efek samping bagi tubuh, di antaranya berikut ini.
1. Perdarahan di skrotum
Vasektomi memang bisa dibatalkan, tetapi prosedur ini dapat memicu berbagai efek samping, salah satunya perdarahan di dalam skrotum (kantung buah zakar).
Perdarahan ini lama kelamaan akan menyebabkan penumpukan darah (hematoma). Hal ini mengakibatkan skrotum akan membengkak dan terasa sakit.
Untuk menghindarinya, dokter biasanya akan menganjurkan Anda banyak istirahat atau menggunakan penyangga skrotum.