backup og meta

Apakah HPV Bisa Sembuh Sendiri? Simak Penjelasannya

HPV (Human papillomavirus) adalah virus penyebab kutil kelamin hingga kanker serviks. Bagi orang yang terkena infeksi ini mungkin bertanya-tanya, apakah HPV bisa sembuh dengan sendirinya atau membutuhkan perawatan tertentu agar benar-benar pulih. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apakah HPV bisa sembuh?

Sebenarnya, HPV bisa sembuh. Virus ini akan hilang dalam jangka waktu 2 tahun sejak terinfeksi.

Hal ini dikarenakan sistem imun akan memproduksi antibodi yang melawan virus HPV dan membersihkannya dari tubuh.

Menurut Centers for Disease Prevention and Control (CDC), lebih dari 90% orang yang terkena infeksi HPV, tubuhnya akan memulai proses pembersihan ketika 6 bulan setelah virus HPV menyebar di tubuh.

Hal ini juga berlaku untuk orang yang baru saja terinfeksi, memiliki risiko tinggi, atau orang yang tidak sadar dengan kehadiran virus tersebut.

HPV pada dasarnya bukanlah virus yang tergolong berbahaya jika tidak menyebabkan penyakit, seperti munculnya kutil kelamin atau kanker serviks.

Akan tetapi, belum ada obat yang bisa secara langsung menghilangkan HPV dari tubuh hingga saat ini.

Hal yang harus Anda sadari lainnya adalah HPV tidak selalu menimbulkan gejala. Jadi, satu-satunya cara untuk memastikan keberadaan virus adalah dengan skrining di laboratorium.

HPV bisa saja tidak terdeteksi oleh tes laboratorium

pemeriksaan laboratorium demam berdarah

Setelah mengetahui apakah HPV bisa sembuh atau tidak, Anda perlu paham bila gejala HPV memang bisa hilang.

Anda bahkan tidak menyadari bahwa tubuh sedang terinfeksi oleh virus tersebut.

Namun, HPV juga bisa tidak terdeteksi keberadaannya bahkan saat telah dilakukan tes di laboratorium.

Artinya, ada dua kemungkinan, yaitu virus HPV telah dibersihkan oleh tubuh, atau tingkat infeksi virus HPV sangat kecil, sehingga tidak dapat dideteksi.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa virus yang satu ini dapat bersembunyi di balik kulit atau mukosa yang terinfeksi selama beberapa tahun.

Hal inilah yang kemudian membuat virus kerap tidak terdeteksi bahkan setelah dilakukan tes laboratorium.

Faktor yang membuat HPV tidak bisa sembuh sepenuhnya

bahaya hpv

Meskipun HPV bisa hilang dari tubuh Anda, bukan tidak mungkin infeksi virus justru berkembang menjadi sebuah penyakit menular seksual.

Hal ini pun dibuktikan melalui sebuah penelitian dari jurnal PLos Computational Biology tahun 2015.

Pada studi ini, lebih dari 300 remaja perempuan dikumpulkan dan diuji apakah terdapat virus HPV setiap 6 bulan selama 4 tahun. 

Peneliti mengukur pengaruh sel dalam tubuh dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan virus.

Telah diketahui sebelumnya bahwa sistem kekebalan tubuh manusia berperan penting dalam membersihkan virus HPV. 

Ternyata, riset ini menemukan bahwa kemampuan tersebut hanya berperan sebesar kurang dari 20 persen.

Penyebab lainnya yang membuat HPV menetap di tubuh adalah adanya masalah pembelahan sel virus. Faktor ini bahkan memengaruhi bertahannya virus di tubuh hingga 83 persen.

Penelitian ini menemukan bahwa normalnya, saat sel virus membelah, salah satu virus tetap berada di lapisan basal dan belahan sel lainnya terdorong ke luar, lalu mati dan mengelupas. Proses ini bernama pembelahan acak. 

Pembelahan inilah yang berperan penting terhadap pembersihan HPV dari dalam tubuh.

Akan tetapi, sebagian orang justru mengalami pembelahan teratur, yakni sel virus yang membelah, tetapi seluruh belahan sel menetap di sel basal atau terdorong keluar. 

Inilah yang berpotensi besar membuat virus berkembang menjadi penyakit. Namun, sistem kekebalan tubuh masih berperan penting dalam proses pembersihan HPV. 

Oleh karena itu, HPV mungkin tidak bisa hilang dan berkembang menjadi suatu penyakit yang menyerang daya tahan tubuh.

Cara bisa sembuh dari HPV 

Ya, HPV bisa sembuh total bila kekebalan tubuh Anda tidak terganggu dan sistem pembelahan sel di dalam tubuh berjalan dengan normal.

Akan tetapi, telah dibahas sebelumnya bahwa tidak ada obat yang bisa membersihkan tubuh dari virus ini.

Pengobatan hanya dilakukan untuk menangani gejala yang timbul akibat HPV, seperti kutil. Inilah berbagai pilihan obat untuk kutil kelamin.

  • Asam salisilat: Menyembuhkan kutil dengan mengelupas lapisannya perlahan.
  • Imiquimod: Krim untuk meningkatkan sistem imun untuk melawan HPV.
  • Podofilox: Obat oles untuk menghancurkan jaringan kutil kelamin.
  • Trichloroacetic acid: Zat yang bisa membakar kutil.

Kesimpulan

  • HPV bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar dua tahun.
  • HPV tidak selalu bergejala bahkan tidak terdeteksi meskipun sudah dilakukan tes laboratorium.
  • Faktor kekebalan tubuh mempengaruhi apakah HPV bisa sembuh atau berkembang menjadi penyakit.
  • Tidak obat untuk menyembuhkan HPV.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Clinic, C. (2021, December 14). Does HPV go away on its own? Cleveland Clinic. Retrieved 13 May 2025, from https://health.clevelandclinic.org/does-hpv-go-away

Human papillomavirus (HPV). (2019, March 19). nhs.uk. Retrieved 13 May 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/human-papilloma-virus-hpv/

HPV clearance and the neglected role of Stochasticity. (2015, March 13). Leading the future of open science publishing – PLOS. Retrieved 13 May 2025, from https://journals.plos.org/ploscompbiol/article?id=10.1371/journal.pcbi.1004113

HPV infection. (2021, October 12). Mayo Clinic. Retrieved 13 May 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/diagnosis-treatment/drc-20351602

Chapter 5: Human papillomavirus. (2022, March 9). Manual for the Surveillance of Vaccine-Preventable Diseases. Retrieved 13 May 2025, from https://www.cdc.gov/surv-manual/php/table-of-contents/chapter-5-human-papillomavirus.html 

Versi Terbaru

26/05/2025

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

Virus HPV pada Pria, Kenali Gejala hingga Pencegahan

Infeksi HPV di Mulut: Penyebab dan Ciri-Ciri


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Adhenda Madarina · Diperbarui 26/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan