backup og meta

5 Tips Traveling Aman untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Agar Tubuh Tidak Cepat Drop

5 Tips Traveling Aman untuk Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Agar Tubuh Tidak Cepat Drop

Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan mudah sakit. Banyak ODHA yang enggan berlibur jauh-jauh karena takut akan cepat kecapekan dan kemudian malah memperburuk kondisinya. Banyak juga yang enggan traveling karena takut menularkan penyakitnya pada orang lain. Padahal, punya HIV tidak lantas membuat Anda harus mengurung diri di rumah. Sebelum booking tiket perjalanan, baca dulu, yuk, tips traveling untuk orang HIV di bawah ini agar liburan Anda aman dan nyaman.

Tips aman traveling untuk orang HIV

Sudah punya anggaran khusus, destinasi impian, dan tanggal berlibur yang tepat? Jangan ragu untuk angkat kaki dan berangkat liburan!

Namun, sebelum packing, pastikan Anda sudah baca dan ceklis semua tips traveling berikut.

1. Cek kesehatan ke dokter

Sama seperti orang sehat kebanyakan, traveling untuk orang HIV butuh didukung oleh kondisi tubuh yang prima.

Sebaiknya, periksakan dulu kondisi kesehatan Anda dengan dokter yang biasa menangani Anda.

Jika kadar CD4 (penanda daya tahan tubuh) dalam darah Anda di atas angka 200 sel/mL, kemungkinan besar dokter akan memberikan lampu hijau untuk Anda berangkat.

Namun, apabila setelah diperiksa kadar CD4 Anda jauh di bawah rentang 200-500 sel/mL, dokter mungkin akan membekali Anda dengan obat-obatan tambahan untuk mencegah kondisi tubuh tiba-tiba memburuk.

Jangan lupa juga sebelum periksa kesehatan, beri tahu dokter ke mana Anda akan pergi dan berapa lama Anda akan berada di sana.

Minta juga informasi sejelas-jelasnya tentang apa yang harus Anda hindari atau kurangi di destinasi liburan Anda.

2. Vaksin

Khususnya jika Anda akan berlibur cukup lama ke luar negeri, pastikan Anda harus sudah melengkapi sejumlah vaksin berikut sebelum berangkat:

Mendapatkan vaksin sebelum berlibur akan memastikan Anda tidak tertular penyakit yang masih berpotensi mewabah di negara-negara tertentu.

Vaksin-vaksin di atas biasanya sangat dianjurkan ketika Anda akan berlibur ke negara-negara di benua Asia dan Amerika Latin.

Anda mungkin akan membutuhkan vaksin lainnya karena kebutuhan vaksin tiap ODHA bisa berbeda tergantung daerah yang akan didatangi.

Sebaiknya diskusikan lebih lanjut dengan dokter mengenai destinasi dan lama berlibur Anda di sana.

3. Siapkan asuransi kesehatan

Punya asuransi kesehatan adalah salah satu tips traveling untuk orang HIV yang penting untuk dipertimbangkan.

Asuransi menjadi sangat penting ketika Anda sewaktu-waktu jatuh sakit atau mengalami kecelakaan di tempat tujuan Anda sehingga butuh rawat inap di rumah sakit.

Sebelumnya, Anda juga bisa menghubungi perusahaan asuransi langganan Anda.

Ini bertujuan untuk memberi tahu tentang rencana perjalanan Anda dan pelayanan apa yang bisa Anda dapatkan di negara atau daerah tujuan bila Anda butuh jaminan asuransi.

Ketika packing, jangan lupa bawa kartu asuransi Anda. Letakkan di dompet atau di mana pun yang mudah untuk diakses ketika Anda asyik berpetualang di luar sana.

4. Bawa resep obat dokter

Selain bawa baju ganti dan kamera, tentu Anda tidak boleh sampai lupa bawa obat-obatan Anda biasanya. Mulai dari obat antiretroviral (ART) yang diresepkan dokter sampai obat-obatan lainnya yang mungkin berkaitan penyakit lainnya yang Anda idap. Bawa juga salinan resepnya. Selain itu, jangan lupa untuk bawa obat-obatan antinyeri nonresep dasar, seperti paracetamol atau ibuprofen.

5. Jaga diri selama di destinasi

Sah-sah saja untuk bersenang-senang begitu tiba di tempat tujuan.

Namun, Anda juga perlu jaga diri selama berlibur agar kondisi tubuh tidak drop terserang penyakit di sana atau bahkan sampai merisikokan penularan penyakit pada orang lain.

Selama berlibur lakukan hal berikut.

  • Jangan makan buah dan sayuran mentah. Bila ingin makan buah kupas, pastikan Anda yang mengupasnya sendiri.
  • Bila ingin minum atau sikat gigi, lebih baik beli air mineral kemasan. Jangan langsung minum dari keran.
  • Jangan makan daging mentah atau setengah matang.
  • Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau produk susu yang bukan kemasan.
  • Jangan sembarangan makan makanan yang dibeli dari pedagang kaki lima.
  • Minum dari minuman botolan yang Anda buka dan beli sendiri.
  • Sedia dan pakai kondom dengan benar jika ingin berhubungan seks saat liburan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

 

Travelling destinations https://wwwnc.cdc.gov/travel/destinations/traveler/none/indonesia Diakses pada 19 Juli 2018.

Health Information for Travelers to IndonesiaTraveler View

https://wwwnc.cdc.gov/travel/destinations/list Diakses pada 19 Juli 2018.

Preparation Tips for Traveling With HIV https://www.verywellhealth.com/how-to-reduce-travel-stress-if-you-have-hiv-4136403 Diakses pada 19 Juli 2018.

 

Versi Terbaru

25/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Bahaya HIV/AIDS yang Menyerang Berbagai Sistem di Tubuh

Hubungan Penyebaran HIV/AIDS dari Penggunaan Narkoba


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 25/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan