Saat ejakulasi, pria akan mengeluarkan air mani yang isinya berupa sperma. Air mani ini yang kemudian membuat sperma dapat bertahan hidup lebih lama hingga bisa mencapai sel telur. Namun, lain halnya dengan masa hidup sperma di luar tubuh. Simak penjelasan mengenai berapa lama sperma dapat bertahan hidup di luar yang perlu diketahui.
Masa hidup sperma di luar tubuh
Bagi Anda yang ingin melakukan cara cepat hamil, pasti sudah tahu apabila kehamilan bisa terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah ketika pria mengalami ejakulasi. Anda perlu memastikan bahwa ejakulasi terjadi di dalam, bukan di luar.
Dikutip dari Mayo Clinic, masa hidup sperma setelah ejakulasi tergantung pada keadaan.
Sel sperma tidak dapat bertahan lama setelah terpapar udara di luar tubuh.
Berapa lama tepatnya sperma bertahan hidup di luar juga tergantung pada lingkungan dan seberapa cepat air mani mengering.
Ada yang mengatakan bahwa masa hidup sperma di luar tubuh adalah sekitar 20 hingga 60 menit. Namun, belum ada bukti kuat yang memastikan hal tersebut.
Maka dari itu, yang perlu diingat adalah sperma tidak akan bertahan lama ketika air mani mulai mengering.
Apalagi pada permukaan yang cepat menyerap seperti pakaian atau selimut.
Berapa lama masa hidup sperma atau bertahan juga tergantung pada cahaya, udara, faktor lingkungan, dan seberapa cepat mengering.
Bagi Anda yang menjalani program hamil seperti inseminasi buatan atau bayi tabung, tidak perlu khawatir.
Meskipun dikeluarkan dari tubuh, sperma akan disimpan di tempat yang sesuai sehingga tidak akan membuatnya mati.
Sperma beku dapat berlangsung hidup tanpa batas, asalkan dibiarkan dalam lingkungan yang terkontrol dengan baik.
Berapa lama masa hidup sperma di dalam tubuh wanita?
Ketika Anda sedang merencanakan kehamilan, sudah seharusnya untuk melakukan ejakulasi di dalam.
Maka dari itu, masa hidup sperma pun lebih lama apabila dibandingkan dengan sperma yang berada di luar tubuh.
Jadi, berapa lama sperma dapat bertahan di dalam atau di rahim?
Di lingkungan yang sempurna, yaitu di dalam tubuh wanita, sperma dapat bertahan hidup selama lima hari.
Inilah sebabnya masih ada kemungkinan untuk hamil jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa kondom di masa subur.
Apabila Anda segera ovulasi setelah selesai menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur.
Namun, umumnya sperma akan mati pada hari-hari pertama setelah masuk dalam vagina karena tidak bisa bertahan hidup.
Hal ini berpengaruh dengan kualitas sperma yang ada di dalam tubuh. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki ciri-ciri sperma yang sehat dan subur.
Sperma akan mulai berenang setelah disimpan ke dalam vagina, kemudian bergerak melalui leher rahim untuk mencapai rahim.
Terlebih lagi, tubuh wanita menghasilkan lendir untuk memudahkan mereka berenang menemukan sel telur.
Sperma dapat berenang di dalam tubuh wanita selama 45 menit hingga 12 jam.
Bisakah hamil jika ada air mani di dekat vagina?
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas bahwa sperma dapat bertahan hidup baik di luar maupun di dalam vagina.
Namun, berapa lama bertahan atau masa hidup sperma tentunya menyesuaikan sesuai dengan tempatnya.
Begitu juga saat kondisinya air mani berada di luar, tetapi dekat dengan area vagina.
Saat belum kering, maka masih ada kemungkinan akan terjadi kehamilan walaupun kemungkinannya sangatlah kecil.
Hal ini karena sperma yang belum kering masih bisa bergerak. Apalagi, ketika Anda tidak menggunakan pelindung seperti kondom.
Jika air mani masih tetap basah atau lembab, kemampuan sperma bertahan hidup pun meningkat.
Hal ini bisa membuat jalan untuk masuk ke vagina dan melalui leher rahim ke rahim untuk membuahi sel telur.
Bagaimana dengan masa hidup sperma di air?
Pembicaraan mengenai sperma dapat berenang di air mungkin sering Anda dengar. Banyak yang menganggap bahwa ini adalah kondisi yang bisa terjadi.
Walaupun sperma dapat bertahan hidup di luar, tetapi tidak berlaku di air.
Ada beberapa alasan yang menjadikan tidak ada masa hidup sperma di dalam air.
Hal ini karena sperma yang berada ia air akan tersebar dan terpisah dari cairan yang melindunginya.
Maka, sangat kecil kemungkinannya sperma di dalam air akan masuk ke dalam vagina dan melakukan perjalanan sampai rahim.
Apalagi, dalam bak mandi air panas, suhu air atau bahan kimia akan membunuh sperma dalam hitungan detik.
Ada kemungkinan, masa hidup sperma di dalam bak mandi berisi air hangat mencapai beberapa menit.
Namun, kemungkinan sperma di dalam air hangat menemukan jalan sampai ke dalam tubuh wanita dan menyebabkan hamil pun sangat rendah.
Jadi, bisa dikatakan wanita tidak mungkin hamil hanya dengan berenang di kolam renang umum.
Berbeda lagi kondisinya ketika Anda melakukan hubungan seks di dalam air dan melakukan ejakulasi di dalam vagina.
[embed-health-tool-ovulation]