Akupunktur biasanya identik dengan pengobatan tradisional untuk mengatasi beragam masalah kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ada dokter spesialis akupunktur yang berfokus pada metode ini? Untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan di bawah ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Akupunktur biasanya identik dengan pengobatan tradisional untuk mengatasi beragam masalah kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa ada dokter spesialis akupunktur yang berfokus pada metode ini? Untuk mengetahui selengkapnya, simak ulasan di bawah ini.
Dokter spesialis akupunktur adalah seorang dokter spesialis yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang akupunktur medik.
Akupunktur adalah metode pengobatan dengan menusukkan jarum pada titik-titik tertentu pada tubuh. Hal ini bertujuan untuk mengobati atau mencegah masalah kesehatan tertentu.
Teknik pengobatan tradisional asal Tiongkok ini paling sering digunakan untuk mengobati nyeri.
Namun, seiring dengan berkembangnya dunia medis, akupunktur kini telah diakui sebagai salah satu cabang ilmu kedokteran yang bermanfaat untuk berbagai macam penyakit.
Untuk mendapatkan gelar spesialis akupunktur medik (Sp.Ak), dokter umum harus meneruskan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) rata-rata selama tiga tahun.
Akupunktur tradisional dan akupunktur medik pada dasarnya memiliki prinsip dasar yang sama, yaitu merangsang titik-titik tertentu pada tubuh dengan jarum tipis.
Namun, perbedaan antara kedua cara pengobatan ini terletak pada pendekatan dan tujuannya.
Metode akupunktur tradisional ini pada dasarnya berakar dari pengobatan tradisional Tiongkok atau traditional Chinese medicine (TCM).
Menurut kepercayaan Tiongkok, pengobatan alternatif ini berguna untuk menyeimbangkan chi yang juga disebut kekuatan hidup atau aliran energi dalam tubuh.
Ketidakseimbangan atau terhambatnya chi inilah yang dianggap menyebabkan masalah kesehatan.
Prinsip tersebut berbeda dengan akupuntur medik yang berfokus pada penggunaan ilmu kedokteran, termasuk anatomi dan fisiologi tubuh, untuk menentukan titik-titik akupunktur sesuai kondisi pasien.
Tusukan jarum pada beberapa titik akupunktur akan merangsang saraf, otot, atau jaringan ikat.
Rangsangan pada titik-titik inilah yang mampu merangsang pelepasan zat kimia tertentu, misalnya serotonin dan endorfin, sebagai penghilang nyeri alami dari tubuh.
Secara umum, akupunktur medik memang belum banyak digunakan sebagai terapi lini pertama untuk mengatasi kondisi atau penyakit tertentu.
Metode ini umumnya bertujuan sebagai terapi komplementer atau pengobatan tambahan untuk mendukung penyembuhan bersama dengan pengobatan standar dari dokter.
Meski begitu, terapi akupunktur terbukti dalam penelitian medis dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti berikut ini.
Dokter spesialis akupunktur medik paling sering menangani pasien yang mengidap nyeri kronis, seperti nyeri punggung bawah dan nyeri lutut akibat osteoarthritis.
Studi yang dimuat dalam jurnal Pain (2016) menyebutkan terapi akupunktur dapat memberikan efek pengurangan rasa sakit selama 12 bulan pada pengidap nyeri kronis.
Sama halnya dengan nyeri kronis, terapi akupunktur juga mampu membantu meredakan sakit kepala, terutama sakit kepala tegang dan migrain.
Terapi tusuk jarum ini terbukti membantu mengurangi frekuensi serta tingkat keparahan gejalanya.
Akupunktur diketahui efektif sebagai terapi tambahan yang aman dan minim efek samping untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker.
Konsumsi obat-obatan untuk mual dan muntah kerap kali kurang efektif. Peningkatan dosis obat juga berisiko menyebabkan efek samping lain, seperti sakit kepala dan sembelit.
Uji acak terkontrol pada 72 peserta yang dimuat dalam jurnal Sleep Medicine (2018) menyebut bahwa akupunktur membantu meningkatkan kualitas tidur pada pasien insomnia.
Anda bisa mengunjungi dokter spesialis akupunktur bila penggunaan obat-obatan kurang efektif untuk mengatasi insomnia, susah tidur, atau gangguan tidur lainnya.
Akupunktur juga berpotensi membantu mengatasi infertilitas atau masalah kesuburan. Terapi ini bisa meningkatkan tingkat kelahiran pada pasangan yang menjalani program bayi tabung (IVF).
Mekanisme akupunktur untuk infertilitas belum dipahami sepenuhnya. Ini mungkin karena akupunktur membantu meningkatkan aliran darah, meningkatkan hormon, dan mengurangi stres.
Dokter spesialis akupunktur akan melakukan tindakan dengan menusukkan jarum tipis ke titik akupunktur yang sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.
Selama melakukan terapi, Anda akan diminta untuk duduk atau berbaring. Sebaiknya kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mempermudah pengobatan.
Dokter akan menggunakan jarum steril sekali pakai. Jarum ini sangat tipis sehingga tidak terlalu menimbulkan rasa sakit atau nyeri saat ditusukkan ke dalam kulit.
Jarum-jarum ini akan ditusukkan hingga ke bawah kulit atau lebih dalam hingga ke otot. Setelah itu, jarum akan dibiarkan umumnya hingga 20 menit atau sesuai kebutuhan pasien.
Anda mungkin merasakan nyeri atau kesemutan pada area sekitar tusukan jarum. Beri tahu dokter bila Anda merasakan rasa sakit atau mati rasa yang tidak tertahankan.
Frekuensi terapi dengan dokter spesialis akupunktur medik bergantung pada kondisi yang Anda alami. Umumnya, terapi ini bisa dilakukan 1–2 kali per minggu.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis akupunktur bila mengalami kondisi kronis atau ingin mencoba alternatif pengobatan yang minim efek samping.
Perlu diingat bahwa terapi ini bersifat komplementer. Itu artinya, akupunktur tidak dapat dipakai sebagai terapi pengganti, tetapi bisa dilakukan bersama perawatan medis lain.
Contohnya, akupunktur untuk kanker bermanfaat untuk meredakan efek samping kemoterapi, seperti mual dan muntah, bukan sebagai terapi pengganti untuk membunuh sel kanker dalam tubuh.
Apabila Anda merasa ragu, konsultasikan dengan dokter. Mereka akan membantu menentukan apakah akupunktur adalah pengobatan yang aman dan tepat untuk Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar