Tergantung usia pasien dan prosedur yang hendak dijalankan, Anda mungkin harus puasa selama 4 – 8 jam sebelum waktu operasi.
Anda pun umumnya diminta untuk memperhatikan makanan yang boleh dikonsumsi serta pantangan makannya sebelum prosedur medis ini dilakukan.
Lantas, kenapa perut harus dikosongkan sebelum berbaring di meja operasi? Apa saja makanan yang boleh dan tidak dikonsumsi sebelum operasi?
Kenapa harus puasa sebelum menjalani operasi?
Dokter umumnya menyarankan pasien untuk berpuasa sebelum menjalani operasi, terutama pada operasi besar yang melibatkan anestesi (bius) umum.
Ini adalah jenis anestesi yang membuat Anda tak sadar serta tak merasakan sensasi apa pun selama prosedur atau tindakan medis berlangsung.
Sebelum diberi anestesi umum, Anda biasanya tidak akan diizinkan untuk makan atau minum sesuatu.
Pasalnya, obat bius akan melemahkan tubuh dan otot-otot Anda, termasuk yang ada di sekitar saluran pencernaan. Refleks tubuh Anda pun akan terhenti sementara.
Nah, jika Anda tidak puasa sebelum menjalani operasi, otot-otot yang lemah ini bisa memuntahkan kembali makanan yang sebelumnya Anda makan.
Tubuh Anda juga kehilangan refleks sementara untuk mengeluarkan muntahan tersebut dari mulut.
Akibatnya, jika mencapai ke area tenggorokan, muntahan makanan ini dapat masuk ke paru-paru dan memengaruhi pernapasan.
Kondisi ini dikenal sebagai aspirasi paru dan dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya, seperti pneumonia, kesulitan bernapas, hingga kematian.
Selain berpuasa dalam waktu yang ditentukan, ada pula beberapa makanan atau minuman yang menjadi pantangan sebelum operasi dilakukan.
Pantangan ini diberikan karena adanya risiko muntah akibat operasi seperti yang disebutkan di atas.
Kapan pasien tidak wajib puasa sebelum operasi?
Tidak semua pasien yang menjalani operasi harus puasa. Maka dari itu, selalu tanyakan kepada dokter mengenai persiapan sebelum operasi yang perlu Anda patuhi, termasuk soal puasa.
Puasa atau pantangan makan umumnya tidak perlu dilakukan bila Anda menjalani operasi dengan anestesi lokal.
Di sisi lain, ketentuan berpuasa sebelum operasi juga mungkin berbeda bila Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Misalnya bagi Anda dengan riwayat diabetes yang perlu makan dan minum secara teratur, maka aturan puasa sebelum operasi bisa saja berbeda.
Maka dari itu, Anda perlu memberitahu dokter mengenai riwayat medis yang Anda miliki sebelum menjalani operasi.
Beri tahu dokter juga jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan. Jangan minum obat Anda jika dokter bedah memang menginstruksikan demikian.
Apa yang boleh Anda makan sebelum operasi?
Durasi puasa sebelum operasi amat tergantung pada jenis prosedur yang Anda jalani.
Untuk orang dewasa, pasien biasanya harus puasa makan selama 6 – 8 jam serta puasa minum selama 2 jam sebelum menjalani pembedahan.
Sementara untuk bayi dan anak usia di bawah 12 tahun, puasa makan sebelum operasi biasanya perlu dilakukan selama 4 – 8 jam.
Lalu, apa saja yang bisa dimakan pasien sebelum operasi dilakukan? Berikut adalah pilihan makanan yang bisa Anda makan sebelum operasi dan ketentuan waktunya.
1. Cairan bening
Anda bisa mengonsumsi cairan bening, seperti air putih. Selama minum masih diperbolehkan, Anda sebaiknya tetap memenuhi kebutuhan cairan.
Hal ini untuk mengurangi risiko dehidrasi akibat puasa yang terlalu lama.
2. Makanan ringan
Pada kondisi tertentu, Anda mungkin boleh mengonsumsi beberapa jenis makanan ringan sampai enam jam sebelum operasi. Berikut beberapa makanan ringan yang dimaksud.
- Jus atau kopi dengan susu atau krim.
- Satu potong roti.
- Satu mangkuk oatmeal atau sereal hangat.
3. Makanan padat
Anda boleh mengonsumsi makanan berat, termasuk daging atau makanan berlemak, hingga delapan jam sebelum operasi.
Namun, sebelum puasa dimulai, Anda sebaiknya memiliki jenis makanan yang dapat membantu mempercepat proses pemulihan setelah operasi nantinya.
Pilihan makanan yang dimaksud, yaitu makanan kaya protein, biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu.
Makanan untuk bayi sebelum operasi
Untuk bayi di bawah usia 6 bulan, ASI atau susu formula boleh diberikan hingga 4 jam sebelum operasi. Sementara yang berusia 6 bulan ke atas, batas pemberian ASI atau susu formula, yaitu 6 jam sebelum pembedahan dilakukan.
Jenis makanan yang menjadi pantangan sebelum operasi
Sebelum menjalani operasi, Anda juga memiliki pantangan untuk mengonsumsi jenis makanan tertentu.
Selain untuk mengurangi risiko efek samping operasi, beberapa makanan juga disebut dapat memperlambat metabolisme obat anestesi umum dan menunda pemulihan.
Makanan yang harus dihindari sebelum operasi, yaitu yang mengandung solanaceous glycoalkaloids (SGAs), seperti kentang, tomat, dan terong.
Pada makanan tersebut, SGAs berfungsi sebagai insektisida alami yang melindungi tanaman dari hewan, serangga, atau jamur yang menyerangnya.
Jika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung SGAs secara berlebih sebelum operasi, maka Anda berisiko mengalami keterlambatan pemulihan atau sadar dari obat bius.
Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan yang sulit dicerna dan yang dapat menimbulkan peradangan. Misalnya, makanan olahan, gorengan, atau daging merah.
Jadi, pastikan Anda mengikuti anjuran yang dokter berikan, termasuk ketentuan puasa serta apa saja yang boleh dan tidak boleh Anda konsumsi.
[embed-health-tool-bmi]