Perawatan kulit wajah sehari-hari yang tergolong baik mencakup pemakaian pelembap dan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Lantas, bagaimana cara memilih pelembap yang sehat untuk kulit wajah tanpa menimbulkan masalah kulit?
Tips memilih pelembap untuk wajah
Pelembap merupakan salah satu bagian penting dalam perawatan kulit. Produk ini berfungsi sebagai pelindung bagi kulit serta menjaga agar kulit wajah Anda tetap sehat dan terhidrasi dengan baik.
Pelembap bekerja dengan memerangkap kelembaban pada lapisan luar kulit dan menarik uap air dari lapisan kulit yang lebih dalam ke lapisan kulit luar.
American Academy of Dermatology menyarankan penggunaan pelembap wajah saat kulit terasa kering atau setelah mandi agar kulit dapat mengikat cairan dengan baik.
Agar penggunaannya memberikan hasil yang optimal, Anda tentunya harus memilih pelembap yang sesuai untuk wajah Anda. Kira-kira beginilah caranya.
1. Kenali jenis kulit
Sebelum mulai memilih pelembap, Anda harus mengenal jenis kulit wajah Anda terlebih dulu. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelembap yang Anda gunakan memang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis kulit Anda ditentukan oleh berbagai faktor seperti genetik dan makanan. Secara umum, ada lima golongan jenis kulit, yaitu kering, berminyak, normal atau kombinasi, dan sensitif.
Berikut pelembap yang cocok untuk tiap jenis kulit.
- Kulit kering cocok dengan pelembap yang berbahan dasar minyak.
- Kulit berminyak lebih cocok dengan pelembap berbahan dasar air.
- Pemilik kulit normal dan kulit kombinasi bisa memakai pelembap apa saja, tapi pelembap berbahan air lebih cocok untuk kulit kombinasi cenderung berminyak
- Jika Anda memiliki kulit sensitif, pilihlah pelembap wajah yang mengandung aloe vera atau bahan-bahan lembut dan bisa memberi sensasi sejuk pada kulit.
2. Perhatikan keterangan pada kemasan pelembap
Langkah selanjutnya dalam memilih pelembap wajah yakni membaca baik-baik keterangan pada kemasan produk.
Pelembap yang baik adalah pelembap yang dapat melindungi kulit dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya.
Cermati juga keterangan lain yang sering terdapat pada kemasan produk, seperti bahan aktif tertentu, hipoalergenik, nonkomedogenik, natural, dan organik.
- Bahan aktif: bahan yang membuat produk dapat berfungsi sebagaimana mestinya, contohnya pelembap yang melindungi kulit dari sinar UV mengandung titanium oksida seperti tabir surya.
- Hipoalergenik: berarti produk tersebut lebih sedikit menimbulkan reaksi alergi pada konsumen sehingga cocok untuk kulit sensitif.
- Nonkomedogenik: menandakan bahwa produk tersebut tidak menyumbat pori sehingga cocok untuk pemilik kulit berminyak atau kombinasi.
- Natural atau alami: berarti produk tersebut menggunakan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan (dengan atau tanpa produk kimia).
- Organik: berarti bahan-bahan yang terkandung tidak menggunakan produk kimia, pestisida, atau pupuk buatan sama sekali.
3. Mengandung humektan
Setiap produk pelembap tentu mengandung zat yang mampu menghidrasi kulit. Meski begitu, saat memilih pelembap wajah, sebisa mungkin tetap kenali apa saja bahan yang menjaga kelembapan kulit.
Produk tersebut setidaknya harus mengandung humektan. Humektan adalah zat yang mampu melembapkan kulit dengan cara menarik cairan dari lapisan kulit yang dalam ke lapisan luar.
Zat yang termasuk humektan yaitu:
- asam laktat,
- asam hialuronat,
- urea, dan
- sorbitol.
4. Mengandung oklusif
Banyak produk pelembap kini dilengkapi dengan oklusif. Oklusif membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk mengunci kelembapan dan mencegah hilangnya air dari kulit.
Memilih pelembap wajah dengan oklusif juga sangat dianjurkan karena oklusif bekerja bersama-sama dengan humektan.
Bahan ini meningkatkan fungsi humektan sehingga kelembapan kulit Anda bertahan lebih lama. Zat yang termasuk oklusif yakni:
- petrolatum (petroleum jelly),
- lanolin,
- silikon,
- dimetikon, dan
- minyak mineral.
5. Mengandung emolien dan zat bermanfaat lainnya
Ibarat semen, emolien akan mengisi celah dan retakan pada kulit yang kering sehingga kulit wajah menjadi halus dan lembut.
Emolien juga dapat bekerja seperti oklusif yang meningkatkan fungsi humektan pada kulit Anda. Anda dapat memilih pelembap wajah yang mengandung emolien seperti:
- minyak mineral,
- minyak kelapa, dan
- minyak argan.
Selain bahan ini, Anda dapat mencari pelembap yang mengandung bahan-bahan bermanfaat lain, seperti ceramide, vitamin C, atau retinol.
6. Hindari pelembap mengandung alkohol dan pewangi
Saat memilih pelembap wajah, hindari produk yang mengandung alkohol. Alkohol dapat mengikis lapisan pelindung kulit, terutama jika kulit Anda kering.
Pada beberapa orang, alkohol juga bisa memicu produksi minyak berlebih yang menyebabkan breakout.
Anda juga perlu menghindari produk yang mengandung zat pewangi. Pasalnya, bahan pewangi dapat memicu reaksi alergi, peradangan, dan iritasi pada kulit wajah yang cenderung sensitif.
Setelah memilih pelembap wajah yang sesuai, pastikan Anda mengaplikasikan produk tersebut dengan benar.