backup og meta

5 Vitamin untuk Musim Pancaroba, Bantu Perkuat Kekebalan Tubuh

5 Vitamin untuk Musim Pancaroba, Bantu Perkuat Kekebalan Tubuh

Peralihan suhu pada musim pancaroba membuat kondisi tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Menjaga daya tahan tubuh saat peralihan musim menjadi hal yang penting. Selain melindungi tubuh dari perubahan ekstrem, Anda bisa mengonsumsi vitamin untuk musim pancaroba agar tidak mudah sakit.

Beragam vitamin untuk musim pancaroba

Perubahan suhu, kelembapan, serta intensitas cahaya matahari memudahkan penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit.

Peralihan ini juga bisa membuat kinerja sistem imun berkurang. Efek pada tubuh akibat perubahan suhu ini akhirnya memungkinkan munculnya penyakit, seperti flu, batuk pilek, dan sakit mata.

Untuk menghadapi pancaroba, Anda perlu memperkuat kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan kaya zat gizi dan vitamin atau suplemen.

Inilah beberapa vitamin yang dianjurkan untuk musim pancaroba.

1. Vitamin A

Saat pancaroba, Anda rentan terkena sakit mata atau konjungtivitis. Kekurangan vitamin A juga membuat Anda semakin berisiko terkena masalah mata yang satu ini.

Vitamin A mampu menjaga kelembapan pada mata sekaligus membantu mengurangi peradangan pada konjungtivitis.

Vitamin A juga cocok dikonsumsi untuk menghadapi musim pancaroba karena baik untuk kekebalan tubuh. 

Kandungan gizi ini mampu menjaga lapisan lendir di dalam tubuh. Lapisan ini berguna untuk melindungi tubuh dari bakteri, virus, serta benda-benda asing yang berbahaya.

2. Vitamin D

Vitamin ini cukup sering dicari saat Anda terinfeksi virus COVID-19. Diketahui vitamin berperan penting untuk mengurangi peradangan dan mengaktifkan kekebalan tubuh. 

Studi terbitan Inflammation & Allergy-Drug Targets (2013) juga menyatakan bahwa kekurangan vitamin D berkaitan dengan keparahan infeksi.

Jadi, Anda pun rentan dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, asupan vitamin D berkaitan dengan kualitas fungsi paru-paru. 

Kekurangan vitamin D bisa memengaruhi fungsi paru-paru. Akibatnya, paru-paru kesulitan membersihkan udara kotor dan membasmi virus atau bakteri yang bisa mengakibatkan peradangan. 

Kekurangan vitamin ini juga meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga pneumonia.

Perlu diketahui, penyakit musim pancaroba yang kerap ditemukan, yaitu ISPA dan penyakit pernapasan lainnya. 

3. Vitamin C

vitamin untuk musim pancaroba berasal dari buah-buahan

Vitamin C merupakan salah satu vitamin untuk musim pancaroba yang terkenal untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh

Dalam menjaga imun, vitamin C merangsang sel darah putih untuk menyerang bakteri dan virus pada bagian tubuh yang terinfeksi. 

Selain itu, vitamin C merupakan zat gizi yang bersifat antioksidan. Jadi, vitamin C melindungi tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Namun, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan vitamin C untuk menyembuhkan flu saat musim pancaroba. 

Sebanyak 29 penelitian yang diuji coba pada 11,306 orang menemukan bahwa vitamin C dengan dosis 200 mg tidak mampu menyembuhkan flu.

Hanya saja, vitamin ini membantu mengurangi keparahan gejala dan durasi flu. Temuan ini terdapat dalam ulasan ilmiah terbitan Cochrane Library di tahun 2013.

4. Vitamin E

Vitamin E merupakan vitamin yang cocok dikonsumsi untuk menghadapi musim pancaroba, terutama saat peralihan dari ke hujan ke musim kemarau.

Musim ini biasanya ditandai dengan adanya sinar matahari sepanjang hari.

Mirip dengan vitamin C, vitamin E juga bersifat antioksidan

Jadi, vitamin E bagus untuk mengurangi risiko kerusakan kulit akibat radikal bebas dari sinar ultraviolet.

Sinar dari paparan matahari ini dapat menyebabkan penuaan dini, bahkan kanker kulit.

Mengonsumsi vitamin E juga membantu merangsang produksi minyak alami pada kulit. Jadi kulit Anda tetap lembap saat cuaca kering.

Vitamin E juga membantu mengurangi keparahan gejala pada pasien eksim. Diketahui, suhu panas dan kering merupakan salah satu pemicunya.

Tahukah Anda?

Selain dikonsumsi, manfaat vitamin E untuk kulit bisa didapatkan dengan mengoleskan pelembab atau serum pada kulit. Perawatan ini menghalau radikal bebas dan menjaga kelembapan kulit.

5. Vitamin B

Ada beberapa vitamin B yang penting untuk menjaga tubuh saat pancaroba, yaitu vitamin B6, vitamin B9 atau asam folat, serta vitamin B12.

Ketiga vitamin ini penting untuk mencegah anemia karena menjaga kadar hemoglobin atau protein pada sel darah merah.

Hemoglobin ini yang membantu mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Bila kadar hemoglobin terjaga, Anda tidak mudah lemas dan tetap bertenaga saat beraktivitas.

Ketiga vitamin B ini juga membantu menjaga kekebalan tubuh. 

Dalam hal ini, vitamin B6 bekerja dengan cara menjaga respons sistem imun dan mengatur respons peradangan di dalam tubuh.

Sementara itu, asam folat dan vitamin B12 bekerja dengan cara menjaga kinerja sel imun.

Vitamin untuk musim pancaroba berguna untuk menjaga kekebalan tubuh.

Konsumsi vitamin ini menjadi upaya menjaga kesehatan tubuh dari risiko penyakit akibat perubahan cuaca, mulai dari sakit mata hinggga ISPA.

Selain dari suplemen atau tablet, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin tersebut. 

Jika Anda memiliki kondisi tubuh kekurangan vitamin, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Out in the Cold – Harvard Health Publications – Harvard Health. (2010). Retrieved 12 July 2022, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/out-in-the-cold

Shaw Stewart, P., & Bach, J. (2021). Temperature dependent viral tropism: understanding viral seasonality and pathogenicity as applied to the avoidance and treatment of endemic viral respiratory illnesses. Reviews In Medical Virology, 32(1). doi: 10.1002/rmv.2241

Gunville, C., Mourani, P., & Ginde, A. (2013). The Role of Vitamin D in Prevention and Treatment of Infection. Inflammation & Allergy-Drug Targets, 12(4), 239-245. doi: 10.2174/18715281113129990046

Ganji, V., Al-Obahi, A., Yusuf, S., Dookhy, Z., & Shi, Z. (2020). Serum vitamin D is associated with improved lung function markers but not with prevalence of asthma, emphysema, and chronic bronchitis. Scientific Reports, 10(1). doi: 10.1038/s41598-020-67967-7

Zhou, Y., Luo, B., & Qin, L. (2019). The association between vitamin D deficiency and community-acquired pneumonia. Medicine, 98(38), e17252. doi: 10.1097/md.0000000000017252

Pergantian Musim, Masyarakat Diimbau Waspadai ISPA dan Penyakit Mata. (2022). Retrieved 12 July 2022, from https://jatengprov.go.id/beritadaerah/pergantian-musim-masyarakat-diimbau-waspadai-ispa-dan-penyakit-mata/

A. Azari, A., & Arabi, A. (2020). Conjunctivitis: A Systematic Review. Journal of Ophthalmic and Vision Research. doi: 10.18502/jovr.v15i3.7456

Pink eye (conjunctivitis) – Symptoms and causes. (2022). Retrieved 12 July 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pink-eye/symptoms-causes/syc-20376355

Atopic eczema – Causes . (2018). Retrieved 12 July 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/atopic-eczema/causes/

Michalak, M., Pierzak, M., Kręcisz, B., & Suliga, E. (2021). Bioactive Compounds for Skin Health: A Review. Nutrients, 13(1), 203. doi: 10.3390/nu13010203

Keen, M., & Hassan, I. (2016). Vitamin E in dermatology. Indian Dermatology Online Journal, 7(4), 311. doi: 10.4103/2229-5178.185494

Mikkelsen, K., & Apostolopoulos, V. (2019). Vitamin B12, Folic Acid, and the Immune System. Nutrition and Immunity, 103-114. doi: 10.1007/978-3-030-16073-9_6

Qian, B., Shen, S., Zhang, J., & Jing, P. (2017). Effects of Vitamin B6 Deficiency on the Composition and Functional Potential of T Cell Populations. Journal of Immunology Research, 2017, 1-12. doi: 10.1155/2017/2197975

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Penyebab Sistem Imun Lemah dan Tubuh Mudah Sakit

Tes Serologi untuk Mendeteksi Antibodi dalam Darah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan