Tumor pada Anjing

Sama halnya dengan manusia, anjing juga bisa mengalami masalah kesehatan serius, seperti tumor. Sangat penting untuk memahami jenis, gejala, dan penanganan tumor pada anjing supaya Anda dapat mengambil tindakan yang tepat.

Apa itu tumor pada anjing?

Tumor adalah kondisi yang ditandai dengan tumbuhnya massa abnormal di dalam tubuh. Bagi orang awam, kondisi ini juga dikenal sebagai benjolan.

Secara umum, tumor pada anjing bisa dibedakan ke dalam dua jenis, yakni jinak dan ganas.

Tumor jinak tidak menyebar ke bagian tubuh lain serta biasanya tidak berbahaya. Meski begitu, massa abnormal ini bisa tumbuh besar dan mengganggu aktivitas anjing.

Sementara itu, tumor ganas atau kanker pada anjing bisa menyebar ke jaringan atau organ lain di sekitarnya. Proses penyebaran sel kanker ini juga disebut sebagai metastasis.

Jenis tumor pada anjing

Massa abnormal ini bisa tumbuh di jaringan atau organ tubuh mana pun. Namun, berikut adalah beberapa jenis tumor jinak dan kanker yang umum terjadi pada anjing.

1. Mast cell tumor

Mast cell tumor (MCT) adalah tumor yang berkembang dari sel mast di dalam sistem kekebalan tubuh anjing. Tumor ini bisa bersifat ganas dan sering muncul pada kulit atau organ dalam.

2. Lipoma

Lipoma adalah tumor jinak yang terbentuk pada jaringan lemak di bawah kulit. Umumnya, benjolan ini tidak berbahaya sehingga tidak perlu diangkat kecuali mengganggu pergerakan anjing.

3. Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah jenis kanker ganas yang terbentuk dari sel-sel tulang. Penyakit kanker pada anjing ini sangat agresif dan dapat menyebabkan nyeri hingga patah tulang.

Studi dalam jurnal Canine Medicine and Genetics (2023) menyebutkan bahwa penyakit ini lebih banyak terjadi pada ras anjing besar, seperti Great Dane dan Rottweiler.

4. Histiocytoma

Histiocytoma adalah tumor jinak yang muncul dari histiocytes, yakni jenis sel sistem kekebalan tubuh yang bertugas untuk melawan infeksi pada kulit anjing.

Penyakit ini umum terjadi pada anjing muda berusia kurang dari dua tahun. Kondisi ini sering kali dalam bentuk sebagai benjolan merah di kulit dan dapat hilang sendiri dalam beberapa minggu.

5. Melanoma

Melanoma adalah salah satu jenis tumor kulit pada anjing yang berkembang dari sel penghasil pigmen atau melanosit. 

Tumor ini dapat timbul pada kulit atau bagian tubuh lain, seperti rongga mulut, mata, dan kuku.

6. Hemangiosarkoma

Hemangiosarkoma adalah tumor ganas yang muncul dari pembuluh darah. Tumor yang umum ditemukan di limpa dan jantung ini dapat menyebabkan pendarahan internal yang fatal.

7. Karsinoma mammae

Karsinoma mammae merupakan jenis tumor yang berkembang dari kelenjar susu anjing. Tumor ini sering kali terjadi pada anjing betina yang tidak disterilkan.

Setidaknya, sebanyak 50% kasus karsinoma mammae pada anjing bersifat ganas. Sterilisasi anjing dapat mengurangi risiko berkembangnya jenis tumor ini.

Tanda dan gejala tumor pada anjing

Gejala tumor bervariasi tergantung dari jenis, lokasi, serta sifat tumor yang terjadi pada anjing.

Sebagai orang yang memelihara anjing, Anda bisa memperhatikan sejumlah tanda dan gejala umum yang menunjukkan bahwa mereka mungkin mengidap tumor. 

Segera kunjungi dokter hewan bila anjing Anda memiliki ciri-ciri seperti berikut.

• ​​Benjolan yang makin membesar di bawah kulit.
• Adanya luka yang tidak kunjung sembuh.
• Perubahan warna atau tekstur kulit.
• Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.
• Kesulitan bernapas atau batuk berkepanjangan.
• Perubahan perilaku, seperti sering lesu atau kehilangan nafsu makan.
• Perdarahan atau keluarnya cairan yang tidak dapat dijelaskan.
• Kesulitan berjalan atau nyeri saat bergerak.

Penyebab tumor pada anjing

Secara umum, penyakit pada anjing ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti mutasi genetik, paparan lingkungan, infeksi, serta gaya hidup dan pola makan yang kurang sehat.

Adapun, beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko tumor pada anjing adalah sebagai berikut.

• Usia. Tumor jinak atau kanker lebih sering dialami oleh anjing yang berusia lebih tua. Ini kemungkinan terkait dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh seiring dengan pertambahan usia anjing peliharaan.
• Genetika. Beberapa tumor lebih sering terjadi pada ras anjing tertentu, misalnya Golden Retriever, Boxer, dan Rottweiler. 
• Paparan sinar matahari. Anjing yang lebih sering beraktivitas di luar ruangan umumnya memiliki risiko kanker kulit yang lebih tinggi akibat paparan sinar ultraviolet (UV) matahari secara berkepanjangan.
• Paparan bahan kimia. Beberapa zat kimia, misalnya pestisida, asap rokok, atau asbes, dapat meningkatkan risiko anjing peliharaan mengalami kanker.
• Infeksi virus tertentu. Beberapa virus, seperti canine papillomavirus (CPV) dan canine transmissible venereal tumor (CTVT), dapat memicu pertumbuhan tumor pada anjing.
• Hormon. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan tumor mammae pada anjing.

Diagnosis tumor pada anjing

Apabila anjing Anda menunjukkan ciri-ciri sakit tumor, seperti ada benjolan yang tidak kunjung hilang dalam beberapa waktu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dengan dokter hewan. 

Beri tahu dokter hewan kapan Anda pertama kali menemukan benjolan tersebut, di mana letak benjolan, apakah benjolan berubah, dan bagaimana perilaku anjing belakangan.

Dokter hewan biasanya akan mengevaluasi ukuran, bentuk, dan lokasi benjolan terlebih dahulu.

Untuk menegakkan diagnosis tumor pada anjing, dokter hewan juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan medis seperti berikut ini.

• Prosedur biopsi untuk mengambil sampel jaringan serta menentukan apakah tumor jinak atau ganas.
• Tes darah untuk menilai fungsi organ dan mencari penanda kanker dalam sampel darah.
• Tes pencitraan, misalnya rontgen atau ultrasonografi (USG), untuk melihat kondisi tumor dan jaringan yang berada di sekitarnya.

Penanganan tumor pada anjing

Setiap jenis tumor pada anjing memiliki penanganan yang berbeda. Tindakan akan disesuaikan dengan stadium dan tingkat keparahan gejalanya.

Beberapa cara mengobati tumor pada anjing yang biasanya dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Operasi

Operasi adalah metode utama untuk mengangkat tumor, terutama bila masih dalam tahap awal. 

Meski tidak berbahaya, tumor jinak yang mengganggu aktivitas juga dapat diangkat untuk meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan Anda.

2. Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan obat-obatan tertentu untuk menangani tumor ganas, terlebih saat tumor sudah menyebar ke jaringan dan organ lain di sekitarnya. 

Meski efek sampingnya lebih ringan dibandingkan dengan kemoterapi pada manusia, beberapa anjing mungkin mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan setelah menjalani terapi ini.

3. Terapi radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi bertujuan untuk mengecilkan tumor yang tidak bisa diangkat melalui operasi. Metode ini sering diterapkan pada kanker yang agresif, seperti osteosarkoma.

4. Terapi imunologi

Beberapa tumor akan ditangani dengan terapi imunologi atau imunoterapi. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan respons kekebalan tubuh anjing untuk melawan sel kanker.

5. Perawatan paliatif

Jika tumor tidak bisa diobati secara efektif, perawatan paliatif berupa pemberian obat penghilang rasa sakit dan diet khusus bisa membantu meningkatkan kualitas hidup hewan peliharaan Anda.

Tumor pada anjing dengan berbagai jenisnya tentu bisa menyerang organ tubuh yang berbeda.

Jika Anda melihat tanda-tanda dari kondisi ini ketika merawat anjing, segeralah berkonsultasi dengan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

[embed-health-tool-bmi]