Tabung gas bocor tidak hanya rentan menyulut kebakaran, namun juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh ketika terhirup. Sayangnya, gejala keracunan gas LPG seringkali terlambat dideteksi karena kebocoran tabung gas bisa tidak disadari oleh orang di sekitar.
Lantas, bagaimana cara tahunya jika tabung kompor gas rumah mengalami kebocoran, apa gejala dari keracunan gas, dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya menyebar? Simak artikel ini untuk mengetahuinya.
Mendeteksi ciri-ciri tabung gas bocor
Sifat asli dari gas alam adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak mengiritasi. Ini yang membuat kebocoran gas seringnya sulit untuk dideteksi sebelum terlambat. Untuk mencegah hal ini, perusahaan gas umumnya menambahkan mercaptan, zat kimia berbau yang tidak berbahaya.
Mercaptan inilah yang bisa jadi tanda peringatan awal adanya kebocoran tabung gas, berkat aromanya yang khas mirip belerang atau telur busuk. Selain bau telur busuk, inilah beberapa tanda dari tabung gas bocor yang perlu Anda ketahui.
- Suara berdesis dekat tabung gas
- Adanya kerusakan pada penghubung tabung gas atau regulator tabung gas
- Ada asap putih, debu yang melayang di udara seperti tertiup, atau gelembung di genangan air
- Muncul banyak embun pada permukaan jendela terdekat dari tabung gas
- Warna api pada kompor jingga atau kuning, tidak terdapat warna biru
- Tanaman di sekitar tabung gas layu, bahkan mati tanpa sebab yang jelas
Gejala keracunan gas LPG
Gas bocor yang terhirup bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bahkan, gejala-gejala ini juga bisa dirasakan oleh binatang peliharaan Anda. Berikut adalah tanda dan gejala umum dari keracunan gas.
- Sakit kepala
- Pusing yang tak tertahankan
- Mual muntah
- Mata dan tenggorokan iritasi
- Rasa lemas dan kelelahan yang sangat
- Kesulitan bernapas; sesak napas
- Kulit pucat dan melepuh
- Linglung (gegar otak) atau masalah perubahan mental lainnya
Yang harus dilakukan ketika tabung gas bocor di rumah
Inilah yang Anda lakukan jika Anda mencurigai adanya tabung gas bocor
- Jangan panik dan tetap tenang
- Cabut regulator gas
- Jangan mengoperasikan alat-alat listrik ataupun menyentuh stop kontak atau peralatan elektronik yang tersambung listrik
- Jangan menyalakan rokok dan korek yang dapat menyebabkan api tersebar dengan mudah
- Buka pintu dan jendela lebar-lebar
- Jika baunya terlalu kuat, segera keluar dari rumah
Hubungi 119 atau nomor telepon darurat di daerah Anda, atau segera larikan ke rumah sakit, jika korban keracunan mengalami salah satu hal ini:
- Mengantuk atau tidak sadarkan diri
- Mengalami gangguan pernapasan atau berhenti bernapas
- Rasa semangat atau gelisah yang tidak terkendali
- Mengalami kejang
Jika paparan gas:
- Terhirup hidung: Evakuasi ke tempat terbuka dengan udara segar sesegera mungkin.
- Menyebabkan muntah-muntah: Miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah tersedak.
- Menyebabkan korban hilang kesadaran atau tidak menunjukkan tanda vital, seperti tidak bergerak, bernapas, atau batuk, segera lakukan resusitasi jantung (CPR).
Hubungi Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional di 0813-1082-6879 di Jakarta, Indonesia, atau hubungi SIKer Daerah Anda untuk panduan lebih lanjut.
Jika api sudah muncul, inilah yang bisa Anda lakukan
- Siapkan karung, seprai, handuk, keset, ataupun jenis kain lainnya
- Basahi karung atau kain tersebut sampai terasa berat
- Tutupi api dengan karung atau kain tersebut agar apinya mati
- Cabut regulator gas
- Setelah itu, lakukan hal yang sama dengan langkah di atas
Tips mencegah kebocoran tabung gas
Kebocoran gas memang berbahaya dan terkadang tidak terduga. Maka dari itu, sangat penting bagi Anda dan keluarga untuk mengetahui cara pencegahannya. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah tabung gas bocor.
- Memastikan pemasangan regulator gas sudah pas
- Mengecek tabung gas, regulator, dan selang secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan. Kerusakan bisa terjadi karena faktor umur atau faktor lain seperti gigitan tikus
- Membeli gas, regulator, selang dan kompor dari tempat yang jelas dengan merek yang memiliki izin sertifikat SNI
[embed-health-tool-bmi]