backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Penting Diketahui, Pertolongan Pertama pada Orang Kejang

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 12/07/2021

    Penting Diketahui, Pertolongan Pertama pada Orang Kejang

    Sekitar 1 dari 10 orang di dunia pernah mengalami kondisi ini setidaknya satu kali dalam hidup. Jika seseorang yang ada di sekitar mengalami kejang, cobalah memahami langkah-langkah apa saja yang bisa Anda lakukan sebagai pertolongan pertama pada orang kejang. Apa saja? Simak yuk, penjelasannya berikut ini!

    Tanda-tanda dan gejala seseorang sedang mengalami kejang

    Sebenarnya, kejang adalah rangkaian gangguan yang memengaruhi aktivitas listrik dalam otak. Namun, tidak semua kejang menunjukkan tanda atau gejala yang sama.

    Ya, tidak semua orang yang mengalami kejang akan menghasilkan episode dramatis yang sering orang-orang pikirkan, seperti tubuh bergetar hebat, mulut berbusa, hingga bola mata berbalik ke atas.

    Tanda dan gejala dari kejang sendiri sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan kondisi. Sebelum memahami cara pertolongan pertama pada orang kejang, cari tahu gejalanya berikut ini:

    • Seketika merasa kebingungan.
    • Kesulitan melafalkan kata.
    • Gerakan menyentak-nyentak pada lengan dan kaki.
    • Kehilangan kesadaran diri.
    • Gejala emosional seperti takut, cemas, atau seolah telah mengalami suatu kondisi serupa sebelumnya.

    Serangan kejang dapat terlihat menakutkan, terutama jika Anda tidak pernah berhadapan dengan kondisi ini sebelumnya. Agar lebih siap jika tak sengaja berhadapan dengan orang yang sedang kejang, Anda perlu mempelajari cara melakukan pertolongan pertama pada orang kejang.

    Apa yang dapat dilakukan untuk menolong orang yang kejang?

    beda kejang dan epilepsi

    Terdapat berbagai jenis tipe kejang, dan pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan juga tergantung dengan tipe kejang yang dialami pasien. Namun, berikut adalah langkah-langkah sederhana yang umum dan bisa Anda coba sebagai pertolongan pertama untuk orang kejang:

    1. Temani pasien hingga sadar

    Jika tak sengaja melihat orang yang menunjukkan berbagai gejala kejang, cobalah untuk menemani pasien hingga benar-benar sadar. Meskipun Anda mungkin tidak mengenalnya, tetapi pasien tersebut akan bersyukur saat menyadari bahwa ia tidak sendirian.

    Tunggu beberapa saat hingga serangan kejang berhenti, dan tunggu sampai pasien bisa benar-benar sadar. Setelah itu, ajaklah pasien duduk di tempat yang aman dan tenang.

    Jika pasien sudah bisa Anda ajak berbicara, beri tahu kepadanya apa yang baru saja terjadi. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti agar pasien tidak kebingungan.

    2. Berusaha tetap tenang

    Meski Anda sendiri merasa panik karena baru pertama kali memberikan pertolongan pertama pada orang kejang, pastikan untuk tidak menunjukkan kepanikan tersebut.

    Upayakan untuk membantu pasien tersebut tetap tenang setelah mengalami kondisi yang baru saja terjadi. Selain itu, pastikan bahwa Anda sendiri juga merasa tenang.

    Saat berbicara dengannya, gunakan nada yang tenang sekaligus menenangkan. Hal ini membantu pasien untuk tidak merasa bingung dan panik setelah serangan kejang selesai.

    3. Tenangkan orang sekitar

    Biasanya, jika terdapat orang yang sedang mengalami kejang di tempat umum, banyak orang yang ikut merasa panik. Oleh sebab itu, bantulah orang sekitar untuk tenang melihat kondisi tersebut.

    Pasalnya, jika pasien sadar dan melihat ada banyak orang yang panik, hal tersebut mungkin memicu timbulnya rasa panik pada pasien tersebut. Maka dari itu, tenangkan pula orang sekitar.

    4. Tawarkan bantuan

    Jika sudah dalam kondisi yang lebih tenang, pasien tentu membutuhkan istirahat yang cukup. Oleh sebab itu, lebih baik sarankan pasien untuk pulang.

    Apabila Anda bersedia, cobalah untuk menawarkan diri mengantarkan pasien pulang. Namun, jika Anda tidak bersedia atau mungkin tidak bisa mengantarkannya, tanyakan pada orang sekitar.

    Selain itu, Anda juga bisa menawarkan kepada pasien untuk memesankan kendaraan umum seperti taksi online agar pasien bisa pulang dengan aman dan sampai tujuan dengan selamat.

    Pertolongan pertama pada pasien kejang berdasarkan jenisnya

    Jika sebelumnya artikel ini membahas pertolongan pertama pada pasien kejang secara umum, berikut adalah pertolongan yang bisa Anda lakukan berdasarkan jenis kejangnya menurut Epilepsy Action:

    1. Pertolongan pertama pada orang kejang tonik klonik

    Jenis kejang ini tergolong yang paling umum dan banyak orang yang akan langsung menyadari kondisi kejang jika seseorang mengalaminya. Kejang tonik klonik biasanya memiliki gejala seperti:

    • Kehilangan kesadaran.
    • Muncul gerakan mengentak-entak.
    • Area sekitar mulut membiru karena muncul gangguan pernapasan.
    • Tidak bisa mengontrol untuk membuang air kecil maupun air besar.
    • Muncul luka karena pasien menggigit lidahnya sendiri dalam mulut.

    Berikut adalah hal-hal yang harus Anda lakukan saat hendak melakukan pertolongan pertama pada pasien kejang ini:

  • Lindungi penderita kejang dari cedera, misalnya jatuh, tersandung, atau terantuk benda tajam.
  • Berikan alas seperti bantal pada kepala pasien.
  • Hitung berapa lama pasien melakukan gerakan menyentak.
  • Setelah gerakan menyentak berhenti, posisikan tubuh pasien dalam kondisi berbaring miring.
  • Temani pasien hingga benar-benar kembali sadar.
  • Beri tahu pasien apa yang terjadi dengan tenang.
  • Sementara itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tak Anda lakukan, seperti:

    • Jangan menahan tubuhnya saat sedang melakukan gerakan menyentak.
    • Hindari memasukkan apa pun ke dalam mulutnya.
    • Jangan memindahkan tubuhnya, kecuali ia sedang dalam bahaya.
    • Jangan memberikannya makanan dan minuman apa pun hingga benar-benar sadar.

    2. Pertolongan pertama pada orang kejang parsial

    Jenis kejang yang satu ini disebut sebagai kejang parsial atau focal seizure. Saat mengalaminya, pasien mungkin tidak menyadari apa yang sedang terjadi di sekitarnya.

    Bahkan, pasien mungkin akan melakukan gerakan yang tidak biasa, seperti gerakan berulang yang terlihat tak wajar. Nah, berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk membantu pasien ini:

    • Hindarkan dari bahaya, misalnya dari jalan raya.
    • Temani pasien hingga benar-benar sadar.
    • Beri tahu pasien apa saja yang baru saja terjadi.
    • Beri penjelasan mengenai detail yang mungkin tidak ia sadari selama mengalami serangan kejang.

    Sementara itu, berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya Anda hindari saat melakukan pertolongan pertama pada orang kejang parsial:

    • Jangan menghalangi pergerakannya.
    • Hindari menunjukkan sikap yang membuatnya takut atau terkejut.
    • Jangan berpikir bahwa pasien menyadari apa yang sedang terjadi.
    • Jangan memberikan makanan atau minuman pada pasien kejang saat sedang mengalami serangan ini.

    Kapan harus mencari bantuan medis profesional?

    Meski Anda telah melakukan pertolongan pertama, terkadang kondisi ini tetap perlu mendapatkan penanganan atau bantuan medis darurat. Meski demikian, segera hubungi bantuan medis dalam situasi berikut:

    • Orang tersebut hamil atau menderita diabetes.
    • Episode terjadi dalam air.
    • Berlangsung lebih dari lima menit.
    • Pasien tidak sadar setelah pulih.
    • Terjadi kejang lanjutan sebelum orang tersebut sadar sepenuhnya.
    • Pasien terluka selama episode.
    • Pasien tidak bernapas setelah pulih.
    • Jika Anda tahu ini adalah kejang pertamanya, atau jika Anda ragu sama sekali.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 12/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan