Tingkat polusi yang meningkat dan banyaknya sampah di laut hanya segelintir contoh pencemaran lingkungan. Kondisi ini perlu mendapat perhatian dan gerakan perubahan dari kita semua. Pencemaran lingkungan memberikan dampak negatif tak hanya pada kesehatan kita, tapi juga mengancam kesehatan generasi selanjutnya.
Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
Pencemaran lingkungan adalah pencemaran yang menimbulkan kerusakan dan perubahan fungsi lingkungan sehingga dapat membahayakan kesehatan.
Pencemaran lingkungan merupakan salah satu permasalahan serius yang perlu ditanggulangi bersama karena berdampak pada keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
Alih-alih menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk dihuni, lingkungan yang tercemar justru dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan hingga mengancam nyawa.
Namun, polusi lingkungan bukan hanya sebatas polusi udara.
Umumnya, ada tiga jenis pencemaran lingkungan yang paling banyak menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
Namun, secara lebih detail, ada enam jenis kontaminasi lingkungan yang perlu Anda ketahui seperti dalam penjelasan berikut ini.
1. Pencemaran udara
Pencemaran udara atau polusi udara diakibatkan oleh meningkatnya jumlah gas dan zat berbahaya di udara, seperti karbon monoksida dan sulfur dioksida.
Udara yang tercemar di ruangan maupun luar ruangan berpotensi menyebabkan masalah pernapasan jika terhirup.
2. Pencemaran air
Limbah atau zat sisa beracun yang dibuang perairan seperti sungai, danau, dan laut, dapat mengakibatkan pencemaran air.
Air yang sudah tercemar biasanya berwarna keruh dan berbau tak sedap.
Mengonsumsi air yang tercemar dapat mengakibatkan masalah kulit dan gangguan pencernaan.
3. Pencemaran tanah
Selain pembuangan limbah dan zat sisa industri beracun yang dibuang ke tanah, membuang sampah sembarangan merupakan bentuk pencemaran tanah.
Sampah dan limbah yang mencemari tanah berasal dari sisa makanan, sampah plastik, kertas dan kardus, serta limbah industri lainnya.
4. Pencemaran suara
Kebisingan yang melebihi batas toleransi manusia dapat disebut dengan pencemaran suara.
Polusi suara dapat berasal dari suara mesin konstruksi dan pabrik, suara kendaraan, hingga penggunaan pengeras suara yang berlebihan.
5. Pencemaran cahaya
Tahukah Anda bahwa cahaya atau penerangan dari teknologi seperti lampu adalah sumber pencemaran cahaya buatan?
Kondisi ini dapat mengganggu persepsi makhluk hidup tentang siang dan malam.
Selain itu, penggunaan daya atau bahan bakar untuk penerangan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan lainnya.
6. Pencemaran radioaktif
Anda mungkin tidak asing dengan bencana chernobyl, yaitu kebocoran radiasi nuklir.
Bahan kimia beracun dan paparan radiasi yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan ini disebut dengan pencemaran radioaktif.
Penting Anda ketahui
Kontaminasi lingkungan merupakan hal yang sulit dihindari. Namun, kita bisa mengurangi dampak negatifnya dengan meminimalisasi faktor-faktor penyebabnya.
Penyebab pencemaran lingkungan
Jenis-jenis pencemaran lingkungan di atas dapat terjadi secara alami karena aktivitas alam maupun akibat perilaku manusia.
Mengutip dari North Asian International Research Journal of Social Science & Humanities (2017), ada 4 penyebab utama kontaminasi lingkungan yang dirangkum dalam penjelasan berikut ini.
1. Bertambahnya populasi
Pertambahan jumlah populasi dapat menimbulkan eksploitasi sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Selain itu, semakin banyak populasi akan meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan dan berpotensi mencemari lingkungan.
2. Penggunaan teknologi modern
Teknologi yang memudahkan manusia dalam banyak aspek kehidupan juga bisa menjadi penyebab pencemaran lingkungan.
Pasalnya, pemanfaatan teknologi yang menghasilkan zat sintetis dan tak dapat diurai seperti plastik, barang sekali pakai, hingga asap kendaraan yang mencemari lingkungan.
Terlebih, pemanfaatan teknologi ini tidak disertai dengan tanggung jawab mempertimbangkan dampak negatif maupun rencana pemulihan terhadap lingkungan.
3. Deforestasi
Aktivitas mengurangi area tumbuhnya tanaman pada hutan yang disebut juga deforestasi ini juga menyumbang pencemaran lingkungan.
Hal ini dikarenakan deforestasi mengubah fungsi hutan yang semula dapat menyerap karbon dioksida dan meningkatkan curah hujan.
Akibatnya, jumlah dan area hutan yang semakin sedikit tak mampu lagi menjaga lingkungan dari polusi dan kontaminasi lainnya.
4. Perkembangan industri
Seiring berkembangnya teknologi pada zaman urban, semakin cepat pula perkembangan industri yang menyokong perekonomian dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Namun, perkembangan industri dan kehidupan urban ini juga mengarah pada eksploitasi sumber daya alam secara masif dan tak terkendali untuk memenuhi kebutuhan.
Akibatnya, limbah dan zat beracun lainnya semakin banyak mencemari udara, tanah, dan air.
5. Bencana alam
Pencemaran lingkungan juga bisa disebabkan oleh bencana alam seperti gunung meletus, badai, banjir, dan gempa bumi.
Aktivitas alam ini biasanya menghasilkan asap, debu, dan gas.
Namun, bencana alam juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti tanah longsor, krisis air bersih, hingga kerusakan bangunan yang mengakibatkan menumpuknya sampah.
Dampak negatif pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan sebaiknya tidak Anda sepelekan karena bisa memiliki dampak negatif yang serius bagi kesehatan.
Beberapa hal yang harus Anda waspadai dari polusi lingkungan meliputi:
- gangguan pernapasan dan paru-paru,
- masalah kesehatan mata,
- penyakit kulit,
- gangguan pencernaan,
- masalah pendengaran, dan
- masalah kesehatan mental.
Dampak negatif lingkungan yang tercemar mungkin tidak bisa sepenuhnya kita hilangkan, tetapi bisa kita minimalisasi dan mencegah kondisi yang semakin parah.
[embed-health-tool-bmi]