backup og meta

7 Manfaat Kerja Bakti di Lingkungan Rumah dan Sekolah

7 Manfaat Kerja Bakti di Lingkungan Rumah dan Sekolah

Baik di lingkungan rumah atau sekolah, mungkin sebagian besar dari Anda pernah ikut melakukan kerja bakti.

Kegiatan membersihkan lingkungan yang dilakukan secara bersama-sama ini punya beragam manfaat untuk kesehatan dan kehidupan sosial. Inilah beberapa contohnya.

Manfaat kerja bakti bagi kesehatan dan kehidupan sosial

Secara harfiah, kerja bakti merupakan kerja secara gotong royong untuk kepentingan bersama. Orang-orang yang terlibat akan bekerja secara sukarela alias tanpa upah.

Aktivitas ini umumnya dilakukan di lingkungan sekitar rumah, tempat kerja, atau sekolah.

Tidak hanya menjaga kebersihan, kerja sama dalam membersihkan lingkungan rumah atau sekolah juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan kehidupan sosial.

Berikut ini pembahasan tentang beberapa dampak positif kerja bakti yang perlu Anda ketahui.

1. Membangun kepedulian akan kebersihan lingkungan

gambar kerja bakti

Kerja bakti membantu menjaga lingkungan rumah atau sekolah terbebas dari sampah. Lingkungan yang kotor tentu akan mengganggu kualitas hidup penghuninya.

Beraktivitas di lingkungan yang bersih dapat membuat orang-orang yang tinggal di dalamnya hidup lebih sehat, terbebas dari stres, dan merasa lebih senang.

2. Mencegah banjir

Selokan atau saluran pembuangan air tidak boleh luput dari perhatian saat kegiatan kerja bakti.

Kebiasaan buang sampah sembarangan bisa membuat sampah menumpuk di selokan. Hal ini tentu akan menyebabkan banjir bila curah hujan tinggi selama musim penghujan.

Selain mengganggu aktivitas masyarakat, ada banyak risiko penyakit yang terjadi akibat banjir, mulai dari diare, tipes, hingga penyakit kulit.

3. Menghindari risiko penularan penyakit

Buanglah bekas wadah air mineral atau bungkus makanan yang bisa menimbulkan genangan air. Pasalnya, gengan tersebut dapat menjadi tempat ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak.

Beberapa penyakit menular melalui gigitan nyamuk. Sebagai contoh, chikungunya, zika, dan demam berdarah, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

4. Menyegarkan dan menyehatkan tubuh

menjaga kebersihan sekolah

Tanpa disadari, kerja bakti juga bermanfaat untuk menyegarkan dan menyehatkan tubuh Anda.

Kegiatan yang biasanya dilakukan pada pagi hari ini membuat Anda dapat merasakan sejuknya udara pagi sambil membersihkan lingkungan.

Memungut sampah dan jalan kaki mengelilingi komplek rumah atau sekolah juga sekaligus menjadi aktivitas yang menyehatkan karena tubuh Anda lebih aktif bergerak.

5. Menciptakan kerukunan satu sama lain

Bergotong royong dalam membersihkan lingkungan juga dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan kerukunan antara orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Kerja bakti di lingkungan sekolah membuat hubungan murid dan guru makin harmonis. Hal ini dapat membuat kegiatan belajar dan mengajar jadi lebih efektif.

Sementara itu, kerja bakti di lingkungan RT dan RW juga menjadi ajang silaturahmi untuk membina hubungan yang baik antarmasyarakat.

6. Menumbuhkan empati dan tanggung jawab

buang sampah

Lingkungan yang terjaga kebersihannya dapat menumbuhkan empati dalam diri setiap orang.

Orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan kerja bakti akan terdorong untuk bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitarnya.

Bentuk tanggung jawab ini bisa dilakukan dengan menaati aturan buang sampah dan mulai mencoba memilah sampah sebelum dibuang.

7. Meningkatkan kreativitas

Berbekal kreativitas, Anda bisa mengolah sampah organik dan anorganik yang terkumpul saat melakukan kegiatan kerja bakti di lingkungan.

Daun kering, sisa sayur dan buah, dan sisa makanan tergolong sebagai sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos alias pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.

Sementara itu, jenis limbah anorganik, seperti botol plastik bekas dan bungkus makanan, bisa didaur ulang dalam bentuk kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi.

Kesimpulan

  • Beragam manfaat kerja bakti bisa dirasakan baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
  • Kegiatan ini membantu menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit yang diakibatkan lingkungan yang kotor.
  • Selain itu, aktivitas gotong royong ini membantu menumbuhkan empati dan tanggung jawab sehingga mampu menciptakan kerukunan antarmasyarakat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Conducting Neighborhood Cleanup Programs. (2022). University of Kansas. Retrieved February 8, 2023, from https://ctb.ku.edu/en/table-of-contents/implement/physical-social-environment/neighborhood-cleanup-programs/main

Benefits of Community Service. (2022). Western Connecticut State University. Retrieved February 8, 2023, from https://www.wcsu.edu/community-engagement/benefits-of-volunteering/

Walking: Trim your waistline, improve your health. (2021). Mayo Clinic. Retrieved February 8, 2023, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/walking/art-20046261

3 Langkah Menghadapi Banjir. (2021). Kementerian Kesehatan RI. Retrieved February 8, 2023, from https://pusatkrisis.kemkes.go.id/3-langkah-menghadapi-banjir

Kenali Jenis Sampah Sebelum Pilah Sampah. (2022). Pemerintah Kota Surakarta. Retrieved February 8, 2023, from https://surakarta.go.id/?p=24210

Versi Terbaru

21/02/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

7 Manfaat Menanam Pohon untuk Kesehatan dan Lingkungan Hidup

Stop Membakar Sampah Sembarangan! Ini Bahayanya bagi Tubuh


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan