backup og meta

Lapar Saat Mencium Aroma Makanan? Kenapa, Ya?

Saat berjalan dan tiba-tiba mencium aroma makanan, banyak orang kemudian merasa lapar dan ingin makan. Mencium aroma makanan bukan melihat makanan memang kadang membuat kita merasa lapar. Terlebih lagi, aroma yang kita cium adalah makanan yang kita suka. Wah, pasti sudah sekali untuk menolak keinginan untuk makan. Tapi, kenapa sih mencium aroma makanan membuat kita lapar?

Kenapa aroma makanan membuat kita ingin makan?

Makanan memang sangat menggoda. Belum melihat makanan, hanya mencium aromanya saja sudah bisa membuat kita lapar dan membuat ingin makan lagi dan lagi. Para penjual makanan pun memanfaatkan hal ini untuk menarik pelanggan. Anda mungkin sudah sering menemukan penjual makanan yang sengaja menaruh dapurnya atau memasak makanan dekat dengan jalan yang suka dilalui orang. Ini mungkin merupakan salah satu caranya untuk menarik orang yang sedang jalan untuk membeli makanannya.

Aroma makanan dapat memicu isyarat air liur untuk meningkatkan aktivitas di otak dalam mengirimkan informasi. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa aroma manis atau berlemak dapat mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan motivasi untuk mendapatkan makanan tersebut. Jadi, tidak heran jika Anda langsung lapar dan mungkin tambah lapar saat mencium aroma makanan. Aroma makanan ini berhubungan dengan bagian otak yang mengontrol asupan makan.

Rasa lapar membuat Anda lebih sensitif terhadap aroma makanan

Saat Anda lapar, kemampuan Anda dalam mencium aroma makanan menjadi lebih baik. Hidung Anda lebih bisa mencium aroma makanan sedikit pun, sehingga Anda mulai tertarik untuk mencarinya dan Anda mulai lapar. Ini mungkin naluri alami dari manusia. Meskipun, mekanisme bagaimana otak mengontrol sensasi lapar, aroma, dan  asupan makan belum dipahami lebih lanjut.

Rasa lapar dan aroma makanan dapat membuat Anda makan lebih banyak

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

McNamee, D. (2014). How smell and hunger work together is explained in a new study. [online] Available at: http://www.medicalnewstoday.com/articles/272641.php [Accessed 6 Feb. 2017].

Cuda, G. (2010). Marketers know it’s hard to resist foods when you’re tempted by scents: Fighting Fat. [online] Available at: http://www.cleveland.com/fighting-fat/index.ssf/2010/04/marketers_know_its_hard_to_resist_foods_when_youre_tempted_by_scents_fighting_fat.html [Accessed 6 Feb. 2017].

Balasubramanian, D. (2016). Why the smell of food makes you hungrier. [online] The Hindu. Available at: http://www.thehindu.com/sci-tech/science/why-the-smell-of-food-makes-you-hungrier/article5706429.ece [Accessed 6 Feb. 2017].

Wyrick, J. (2013). Is your nose making you overeat?. [online] Scientific American Blog Network. Available at: https://blogs.scientificamerican.com/food-matters/is-your-nose-making-you-overeat/ [Accessed 6 Feb. 2017].

Jansen, A., Theunissen, N., Slechten, K., Nederkoorn, C., Boon, B., Mulkens, S. and Roefs, A. (2003). Overweight children overeat after exposure to food cues. Eating Behaviors, 4(2), pp.197-209. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15000982 [Accessed 6 Feb. 2017].

Versi Terbaru

07/07/2021

Ditulis oleh Arinda Veratamala

Ditinjau secara medis oleh dr. Satya Setiadi

Diperbarui oleh: dr. Satya Setiadi


Artikel Terkait

8 Cara Menjaga Kesehatan Saat Ibadah Haji agar Tetap Fit

5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Sarapan


Ditinjau secara medis oleh dr. Satya Setiadi · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) · Ditulis oleh Arinda Veratamala · Diperbarui 07/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan