Apakah kucing Anda tampak gelisah dan terlihat susah saat hendak melahirkan? Bagi Anda yang memiliki dan merawat kucing, melihat hewan kesayangan yang kesulitan saat melahirkan bisa menjadi pengalaman yang penuh kekhawatiran.
Proses kelahiran yang seharusnya berlangsung alami terkadang menemui kendala, dan ini bisa menimbulkan stres baik untuk kucing maupun pemiliknya. Sebenarnya apa penyebab kucing susah melahirkan? Adakah yang bisa dilakukan untuk membantunya? Ketahui infonya di bawah ini.
Ciri-ciri kucing susah melahirkan
Setelah melewati masa hamil kucing sekitar 58–63 hari, anabul akan memasuki fase persalinan yang dinantikan.
Namun, penting bagi pemilik anabul untuk mengenali tanda-tanda jika ada sesuatu yang tidak berjalan lancar saat hendak melahirkan.
Mengetahui ciri-ciri kucing yang mengalami kesulitan saat melahirkan akan membantu Anda memberikan pertolongan yang tepat pada waktunya.
Menurut istilah medis, anabul yang sudah melahirkan ini disebut dengan distosia. Melansir Pet MD, berikut adalah beberapa ciri distosia yang perlu pemilik anabul ketahui.
- Kucing betina lebih dari 30 menit mengalami tanda kucing mau melahirkan, seperti kontraksi perut yang kuat tanpa melahirkan janinnya.
- Lebih dari 4 jam dari tahap saat mengalami kontraksi rahim hingga kelahiran anabul pertama.
- Lebih dari 2 jam antara kelahiran pertama dan selanjutnya.
- Suhu tubuh kucing menurun menjadi 36℃ atau naik di atas 40 ℃.
- Kucing betina atau induk terlihat kesakitan, menangis, dan terus-menerus menjilati area vulva saat mengalami kontraksi.
- Kehamilan terjadi lebih panjang, yaitu sekitar 68 hari.
- Adanya darah yang keluar sebelum kelahiran anabul pertama atau antar kelahiran selanjutnya.
- Kucing betina terlihat tidak bertenaga atau lemah.
Penyebab kucing susah melahirkan
Ada beberapa penyebab kucing mengalami pengalaman melahirkan yang tertunda atau kesulitan, di antaranya sebagai berikut.
1. Posisi anak kucing tidak normal
Salah satu penyebab umum dari kucing yang sulit melalui proses persalinan adalah posisi anak kucing di dalam kandungan yang tidak normal, seperti sungsang atau melintang.
Posisi ini membuat anak kucing sulit untuk keluar secara alami.
2. Ukuran anak kucing terlalu besar
Dalam beberapa kasus, anak kucing yang berukuran besar dapat menghambat proses persalinan, sehingga kesulitan untuk keluar melalui jalur persalinan alami.
3. Kelemahan otot rahim
Pada beberapa kucing, otot rahim mungkin tidak cukup kuat untuk mendorong anak kucing keluar. Kondisi ini disebut inersia uterus.
Penyebab kondisi ini, yaitu memiliki anak yang sangat banyak, seekor anak kucing yang sangat besar di dalam rahim yang kecil, distorsi rahim, hingga kelebihan cairan ketuban akibat kondisi tertentu (hydrops amnion).
4. Perubahan mendadak pada lingkungan
Kucing sangat peka terhadap lingkungan sekitar, dan perubahan besar seperti pindah tempat, suara bising, atau kehadiran orang atau hewan baru dapat membuat kucing stres.
Stres ini dapat memengaruhi proses persalinan, karena hormon yang diperlukan untuk merangsang kontraksi dan melancarkan kelahiran mungkin tidak berfungsi optimal, sehingga kucing dapat mengalami proses melahirkan yang tertunda.
5. Faktor lainnya
Selain itu, usia induk yang terlalu tua, jenis kucing tertentu seperti ras Persia dan Himalaya, induk yang terlalu gemuk, kucing sakit, serta riwayat distosia sebelumnya dapat menjadi penyebab kucing susah melahirkan.
Cara mengatasi kucing yang susah melahirkan
Jika kucing Anda mengalami kesulitan melalui proses persalinan, ada beberapa cara yang mungkin dapat Anda lakukan untuk membantunya.
Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu kucing yang sulit melahirkan.
1. Berikan tempat tenang dan nyaman
Kucing yang kesulitan melalui proses persalinan dapat disebabkan oleh kondisi tempat yang kurang nyaman yang membuatnya stres.
Jadi, sebaiknya pastikan kucing Anda memiliki ruang yang tenang dan nyaman selama proses persalinan.
2. Perhatikan perilaku kucing
Bila ia menunjukkan ciri-ciri kucing susah melahirkan di atas, jangan ragu untuk membawanya ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Perhatikan air ketuban
Jika ada cairan ketuban yang keluar, ini pertanda proses melahirkan sedang berlangsung. Namun, bila anak kucing tidak keluar setelah cairan ketuban pecah, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan.
4. Obat untuk merangsang kontraksi
Bila proses melahirkan tidak berjalan lancar karena beberapa kondisi tertentu, dokter hewan mungkin akan memberikan obat perangsang kontraksi, seperti oksitosin, untuk membantu proses persalinan.
5. Melakukan persalinan manual
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan manipulasi manual guna mengatur posisi anak kucing agar lebih mudah keluar.
6. Operasi caesar
Bila dokter telah melakukan berbagai cara, tetapi induk tidak kunjung melahirkan akibat kondisi atau penyakit kucing tertentu, dokter akan melakukan operasi caesar.
Operasi ini biasanya dilakukan jika persalinan tidak berlangsung dalam 30 menit setelah kontraksi yang kuat dan berkepanjangan, atau jika anak kucing terlalu besar untuk dilahirkan secara alami.
Itu beberapa ciri kucing susah melahirkan yang perlu pemilik anabul ketahui. Dengan mengenali beberapa ciri tersebut, Anda dapat membantu mencegah kondisi kucing semakin buruk.
Jadi, bila kucing Anda mengalami kesulitan selama proses persalinan, penting untuk segera mencari bantuan medis dari dokter hewan.
Dengan begitu, kucing dan anaknya pun dapat terlahir dengan selamat dan sehat.
Selain itu, setelah kucing melahirkan, jangan lupa untuk melakukan perawatan khusus mengingat ia dapat sangat kelelahan.
Kesimpulan
- Beberapa penyebab umum kucing sulit melahirkan meliputi posisi anak kucing yang tidak normal, ukuran anak kucing yang terlalu besar, kelemahan otot rahim, serta stres akibat perubahan lingkungan.
- Jika kucing menunjukkan tanda-tanda kesulitan melalui proses persalinan, seperti kontraksi yang lama tanpa kelahiran atau suhu tubuh yang abnormal, pemilik harus segera memberikan bantuan, seperti membawa kucing ke dokter hewan.
- Dokter hewan dapat memberikan perawatan medis, termasuk obat perangsang kontraksi atau tindakan yang lebih lanjut seperti operasi caesar jika diperlukan.
[embed-health-tool-bmi]