Selama ini, Anda mungkin membedakan kucing dari rasnya. Namun, tahukah Anda bahwa ada jenis kucing yang rasnya tidak diketahui pasti? Kucing ini dikenal sebagai kucing moggy atau moggie.
Meski tidak diketahui asalnya, kucing moggy justru dikenal sebagai kucing yang paling jarang sakit dan memiliki perawatan yang mudah.
Tertarik untuk memelihara kucing ini? Simak informasi berikut terlebih dahulu.
Apa itu kucing ras moggy?
Moggy sebenarnya merupakan jenis kucing non-pedigree atau campuran. Artinya, kucing ini tidak memiliki silsilah keturunan yang pasti karena merupakan hasil persilangan beberapa jenis kucing.
Itulah salah satu alasan mengapa moggy digunakan untuk menyebut berbagai macam kucing liar yang tidak diketahui asal-usulnya.
Selain itu, karena pola perkembangbiakannya yang acak, sebagian besar kucing ras moggie cenderung tidak memiliki karakteristik khusus. Mereka memiliki bulu, warna, dan sifat yang beragam.
Ciri-ciri kucing ras moggy
Jika Anda belum mengetahui ras kucing yang Anda miliki saat ini, cobalah simak beberapa karakteristik berikut.
Mungkin saja, kucing Anda merupakan jenis moggy yang berasal dari perkawinan beberapa ras sekaligus.
1. Tidak mudah sakit
Kumpulan gen yang dimiliki moggie membuatnya menjadi salah satu kucing dengan sistem imun terkuat.
Dengan begitu, tak heran jika mereka disebut sebagai kucing yang jarang sakit jika dibandingkan dengan ras kucing lainnya.
Meski begitu, bukan berarti kucing ini tidak bisa terserang penyakit. Jika tidak dirawat dengan baik, risiko kucing moggy untuk terkena penyakit tetap tidak bisa dihindarkan.
2. Didominasi kucing bulu pendek
Ras moggie memang tidak memiliki karakteristik bulu secara khusus. Namun, situs Mascotarios menyebutkan bahwa kebanyakan jenis kucing ini memiliki bulu pendek seperti British Shorthair.
Kucing berbulu pendek ini memang lebih banyak ditemukan karena gen ini bersifat dominan. Artinya, apabila Anda mengawinkan kucing berbulu panjang dan pendek, besar kemungkinan anak mereka berbulu pendek.
Sementara itu, jika dilihat dari polanya, moggy memiliki pola tabby yang berbentuk garis-garis, melingkar, bintik-bintik, atau kombinasinya.
Karena pola ini, kucing yang sering disebut sebagai kucing kampung ini dinilai cukup mirip dengan African Wildcat atau kucing liar Afrika.
3. Mudah dirawat
Kucing moggie bisa menjadi pilihan tepat jika Anda merupakan seorang pemula dalam merawat binatang.
Pasalnya, dengan rambut pendek dan imunnya yang kuat, perawatan bagi jenis kucing peliharaan ini cenderung lebih mudah dibanding ras lainnya.
Namun, bukan berarti Anda bisa menelantarkannya ketika sudah berkomitmen mengadopsinya. Bagaimanapun, kucing yang mendapatkan perawatan lebih baik akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik pula.
4. Warna bulu beragam
Kucing kampung memiliki beragam warna, mulai dari putih, cokelat, hitam, oranye, atau kombinasi beberapa di antaranya.
Anda mungkin akan lebih banyak mendapati kucing moggy betina yang memiliki warna oranye dan hitam.
Sementara itu, warna oranye kecokelatan yang menyerupai jahe lebih banyak ditemukan pada kucing jantan. Perbandingannya bisa mencapai 2:1 dengan kucing betina.
5. Insting berburu masih tajam
Mengingat kucing moggy lebih sering berada di jalanan dan menjadi kucing liar, tak heran jika mereka masih memiliki insting berburu yang kuat.
Mereka pun senang membawa hasil buruan ke dalam rumah, apalagi jika sudah merasa dekat dengan pemiliknya. Bahkan, mereka tak ragu untuk mengekor pemiliknya ketika berada di dalam rumah.
Cara merawat kucing moggy
Berikut adalah beberapa cara merawat kucing moggy supaya tetap sehat dan bahagia.
1. Grooming secara teratur
Kucing kampung memang tidak memiliki perawatan khusus, tetapi grooming adalah perawatan yang wajib diberikan pada setiap jenis anabul.
Oleh karena itu, pastikan untuk membuat jadwal grooming setiap 4–6 minggu sekali. Anda bisa melakukannya sendiri maupun di klinik hewan.
Tak hanya membuat bulu tampak lebih cantik, grooming juga berfungsi untuk mencegah berbagai penyakit kucing, terutama yang terkait dengan infeksi.
2. Sediakan litter box
Litter box atau kotak kotoran sebaiknya menjadi salah satu perlengkapan yang Anda siapkan saat memelihara kucing.
Selain membuat rumah tetap bersih, litter box juga bisa mencegah penularan beberapa jenis penyakit dari kucing ke manusia.
Jangan lupa membersihkan litter box secara rutin dan mengganti pasirnya secara berkala. Cara ini juga membantu Anda melihat apakah ada perubahan pada feses kucing. Perubahan warna dan bentuk feses bisa menjadi gejala penyakit tertentu.
3. Pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi
Kucing moggy pun membutuhkan makanan bernutrisi untuk menjaga tubuh tetap sehat. Pastikan Anda memilih makanan yang sesuai dengan usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya.
Sebagai contoh, kucing yang terlalu gemuk perlu diberikan makanan rendah kalori. Sementara itu, kucing dengan masalah pencernaan sebaiknya diberikan makanan dengan porsi yang lebih kecil.
4. Latih kucing dengan tiang cakaran
Mencakar dan memanjat sebenarnya merupakan perilaku alami kucing. Mereka juga melakukan ini untuk meregangkan otot dan merawat cakar.
Untuk menjaga supaya perilaku kucing tersebut tidak membuat sofa rumah Anda rusak atau vas bunga pecah, siapkan tiang cakaran untuk menyalurkan energinya.
5. Bawa kucing ke dokter hewan secara berkala
Pergi ke dokter atau klinik hewan tidak perlu menunggu sampai kucing sakit. Laman Cat Care for Life menyebutkan bahwa anabul sebaiknya dibawa ke dokter hewan secara rutin, minimal satu tahun sekali.
Anda perlu memberikan vaksin, membersihkan gigi mereka, dan memeriksakannya untuk mengetahui potensi penyakit sedini mungkin. Pasalnya, beberapa penyakit kucing memang tidak punya gejala khusus.
Merawat kucing memang bukan perkara mudah. Namun, usahanya akan setara dengan kebahagiaan yang Anda dapatkan. Jadi, sudah siap memelihara kucing moggy?
Kesimpulan
- Moggy adalah kucing yang ras asalnya tidak diketahui secara pasti. Inilah mengapa istilah “kucing moggy” kerap digunakan untuk menyebut kucing liar.
- Karakteristik kucing moggie adalah tidak mudah sakit, warna bulu beragam, mudah dirawat, dan insting berburu tajam.
- Cara merawatnya adalah dengan menyediakannya litter box, grooming secara teratur, melatihnya dengan tiang cakaran, dan membawanya ke dokter hewan secara berkala.
[embed-health-tool-bmi]