Apakah Anda pernah melihat kucing mengejar atau bahkan memakan tikus? Bahkan ada juga kartun yang bercerita tentang kucing yang terus mengejar tikus untuk dimakan. Namun, apakah hal ini wajar? Amankah kucing makan tikus? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan di bawah ini.
Kenapa kucing makan tikus?
Secara umum, kucing makan tikus karena insting alami dan perilaku sebagai predator.
Namun, ada beberapa alasan lainnya mengapa kucing cenderung mengejar dan makan tikus. Berikut alasan yang dimaksud.
1. Insting pemburu
Kucing adalah pemburu alami yang memiliki insting untuk mengejar dan menangkap mangsa kecil.
Perilaku ini berasal dari nenek moyang atau leluhur kucing yang hidup di alam liar dan bergantung pada kemampuan berburu untuk bertahan hidup.
Tikus, dengan ukurannya yang kecil dan pergerakannya yang cepat, memicu insting berburu pada kucing.
2. Makanan
Meskipun banyak kucing domestik diberi jenis makanan kucing yang sudah jadi dan tidak perlu berburu untuk bertahan hidup, mereka tetap memiliki dorongan alami untuk berburu.
Tikus menyediakan sumber protein yang kaya, yang merupakan bagian penting dari pola makan karnivora kucing, sehingga kerap menjadi sumber makanannya.
3. Permainan dan latihan
Menurut Animal Humane Society, kucing sering kali mengejar tikus sebagai bentuk permainan yang menyenangkan dan untuk mendapatkan latihan.
Kegiatan berburu ini membantu kucing mempertahankan kebugaran fisik dan keterampilan berburu mereka.
Bahkan setelah menangkap tikus, kucing sering kali bermain dengan mangsanya sebelum memakannya. Hal ini merupakan bagian dari perilaku alami mereka.
4. Mengajarkan anak-anak mereka
Kucing betina sering kali membawa tikus yang ditangkapnya ke anak-anak mereka sebagai cara mengajarkan berburu.
Ini adalah bagian penting dari pembelajaran bagi anak kucing untuk mengembangkan keterampilan bertahan hidup mereka.
Apakah kucing makan tikus berbahaya?
Bahaya kucing makan tikus
Ada beberapa risiko kesehatan yang dapat mengintai kucing akibat makan tikus, yaitu sebagai berikut.
- Penyakit. Tikus dapat membawa berbagai penyakit yang berbahaya bagi kucing, seperti toksoplasmosis, leptospirosis, dan bahkan cacing pita jika tikus tersebut telah mengonsumsi telur cacing dari lingkungan sekitarnya. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air liur, urine, atau feses tikus.
- Parasit. Tikus sering kali menjadi inang bagi parasit eksternal seperti kutu dan caplak, yang bisa dengan mudah berpindah ke kucing Anda ketika sedang berinteraksi atau memakan tikus tersebut.
- Racun. Jika tikus telah mengonsumsi racun tikus dan kemudian dimakan oleh kucing, racun tersebut bisa berpindah ke kucing dan menyebabkan keracunan pada kucing. Ini bisa sangat berbahaya dan bahkan mematikan bagi kucing.
- Cedera fisik. Berburu tikus juga bisa menyebabkan cedera fisik pada kucing, seperti luka dari gigitan atau goresan. Selain itu, tulang-tulang kecil dari tikus bisa menyebabkan tersedak atau masalah pencernaan lainnya bagi kucing.
Untuk mengurangi risiko ini, pemilik kucing disarankan agar menyediakan makanan yang aman dan seimbang yang dirancang khusus untuk kucing.