Bukan hanya pada manusia, dehidrasi juga bisa terjadi pada kucing peliharaan. Dehidrasi pada kucing dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti penyakit, diare, muntah berlebihan, atau masalah kesehatan lainnya. Simak apa saja penyebab kucing dehidrasi dan cara menanganinya di bawah ini.
Apa penyebab kucing dehidrasi?
Dehidrasi atau kekurangan cairan pada kucing adalah kondisi di mana tubuh kucing kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diambil atau diserap oleh tubuh.
Kucing membutuhkan cairan untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Kehilangan cairan yang cukup banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kucing.
Dehidrasi bisa terjadi karena berbagai alasan dan dapat bersifat akut atau kronis. Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kekurangan cairan pada kucing.
1. Kurang minum air
Kucing yang tidak mau minum air dapat mengalami dehidrasi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidaknyamanan dengan jenis atau tempat minumnya.
2. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal pada kucing dapat mengakibatkan kehilangan cairan yang cukup banyak karena ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.
3. Muntah dan diare
Jika kucing muntah atau diare berkepanjangan, hal ini dapat menyebabkan kehilangan cairan yang menyebabkan dehidrasi.
4. Penyakit infeksi atau piroplasmosis
Infeksi tertentu atau penyakit parasit, seperti piroplasmosis, dapat menyebabkan demam, muntah, dan diare, yang semuanya dapat menyebabkan dehidrasi.
5. Diabetes
Kucing yang menderita diabetes mungkin mengalami kehausan dan dehidrasi karena tingginya kadar glukosa dalam darah.
6. Stres atau ketakutan
Kucing yang mengalami stres atau ketakutan berlebihan mungkin tidak makan atau minum dengan baik. Inilah yang menyebabkan kucing berisiko mengalami kekurangan cairan.
7. Cuaca panas
Paparan terhadap suhu tinggi, terutama pada cuaca panas, dapat meningkatkan risiko kekurangan cairan pada kucing.
8. Penyakit paru-paru atau pernapasan
Kucing dengan masalah pernapasan atau penyakit paru-paru mungkin bernapas lebih cepat dan lebih dangkal. Hal ini dapat meningkatkan penguapan cairan dari tubuh, sehingga bisa menimbulkan dehidrasi.
Apakah perlu ke dokter saat kucing dehidrasi?
Apa saja ciri-ciri kucing dehidrasi?
Untuk mengenali kondisi kekurangan cairan pada kucing, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menandakannya.
- Gusi kering dan pucat. Gusi kucing yang normalnya basah dan berwarna merah muda dapat menjadi kering dan pucat saat mengalami dehidrasi.
- Kulit kurang elastisitas. Ketika Anda mengangkat lembut kulit di belakang leher kucing, seharusnya kulitnya kembali ke posisi semula dengan cepat. Namun, pada kucing yang kekurangan, kulit mungkin tetap berlipat atau kembali ke posisi semula dengan lambat.
- Minum air lebih banyak atau kurang minum. Kucing yang dehidrasi mungkin minum air lebih banyak dari biasanya atau bahkan menolak minum sama sekali.
- Frekuensi buang air kecil yang menurun. Kucing yang kekurangan cairan mungkin mengurangi frekuensi buang air kecil. Urine kucing juga biasanya akan menjadi lebih kental dan gelap.
- Letargi (lemas). Kucing yang mengalami kekurangan cairan cenderung menjadi lemas dan kurang aktif dari biasanya.
- Mata cekung. Mata kucing mungkin terlihat cekung jika mereka mengalami kekurangan cairan.
- Muntah atau diare. Dehidrasi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti muntah atau diare pada kucing.
Apakah kucing dehidrasi tidak mau makan?
- Rasa tidak nyaman atau sakit pada kucing.
- Gangguan pencernaan, termasuk mual dan muntah.
- Kesusahan menelan akibat mulut atau tenggorokan yang kering.
- Penurunan energi.
Bagaimana cara mengatasi kucing dehidrasi?
Dehidrasi pada kucing dapat menjadi masalah serius dan memerlukan perhatian segera. Dokter hewan akan dapat memberikan penanganan yang sesuai.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil jika Anda melihat gejala kondisi kekurangan cairan pada kucing.
1. Berikan air minum
Pastikan kucing memiliki akses ke air segar dan bersih setiap saat.
Anda juga bisa mencoba menggunakan mangkuk air yang lebih menarik atau menggunakan fountain air untuk meningkatkan keinginan kucing untuk minum.
2. Rehidrasi oral
Jika kucing tidak mau minum air, Anda dapat mencoba memberikan larutan elektrolit untuk menggantikan kehilangan cairan dan elektrolit.
Anda dapat menemukan produk ini di toko hewan peliharaan atau mengonsultasikan kepada dokter hewan untuk rekomendasi yang sesuai.
3. Berikan makanan basah
Makanan basah seperti kaldu atau makanan kucing yang mengandung air lebih tinggi dapat membantu meningkatkan asupan cairan.
4. Perhatikan perubahan dalam kondisi kesehatan
Amati kucing Anda untuk melihat apakah ada perubahan lain dalam perilaku atau kesehatannya. Jika gejalanya parah atau berlanjut, segera bawa kucing ke dokter hewan.
5. Konsultasikan kepada dokter hewan
Jika gejala dehidrasi berlanjut atau semakin parah, segera hubungi dokter hewan.
Kucing mungkin memerlukan perawatan medis lebih lanjut, termasuk pemberian cairan infus untuk mengatasi kekurangan cairan.
Ingatlah bahwa dehidrasi pada kucing dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, dan penanganan oleh dokter hewan sangat disarankan.
Jangan mencoba memberikan obat atau perawatan kucing sendiri tanpa berkonsultasi kepada dokter hewan.
[embed-health-tool-bmi]