Lalu, apa yang menyebabkan makan petai bikin bau napas dan urine jadi tidak sedap? Pada biji petai, terdapat beberapa macam zat yang menyebabkan bau tak sedap seperti hexathionine, tetrathiane, trithiolane, pentathiopane, pentathiocane, dan tetrathiepane. Selain itu, petai mengandung konsentrat asam amino yang tinggi dan menghasilkan gas metana (penghasil kentut) dalam tubuh.
Beruntungnya, zat-zat yang mengandung senyawa sulfur tersebut tidak berbahaya jika tertelan. Tapi ia akan menghasilkan bau gas yang keluar melalui napas pada mulut dan membuat urine berbau menyengat.
Kenapa makan jengkol bikin bau?
Jengkol, atau nama Latinnya archidendron pauciflorum ini, hampir mirip halnya dengan petai. Makanan satu ini banyak ditemukan di Asia Tenggara dan terkenal dengan rasanya yang enak tapi bikin bau napas dan urine manusia.
Pada buah jengkol terdapat senyawa yang mengandung sulfur bernama, djengkolic acid atau asam jengkolat. Senyawa ini tersusun dari dua asam amino sistein yang diikat oleh satu gugus metil pada atom belerangnya. Nah, asam inilah yang berperan pada aroma urin yang keluar jadi berbau menyengat cenderung tidak sedap.
Sayangnya, makan jengkol terlalu banyak bisa mengakibatkan kejengkolan (istilah penyakit, karena terlalu banyak makan jengkol), yaitu kondisi di mana air kencing Anda akan membentuk kristal dan sakit ketika dikeluarkan.
Bagaimana cara menghilangkan bau sehabis makan petai dan jengkol
1. Minum dan kumur-kumur pakai kopi
Setelah makan petai dan jengkol, biasanya baunya tidak langsung menyergap aroma napas begitu saja. Sekitar 10 sampai 15 menit kemudian baru akan keluar aroma tidak sedap. Anda bisa menghilangkan aroma tersebut dengan meminum kopi sesudahnya.