backup og meta

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Kucing dan Pengobatannya

Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Kucing dan Pengobatannya

Apakah kucing Anda suka buang air kecil tetapi sedikit atau sering merasa kesakitan saat buang air kecil? Itu mungkin pertanda kucing mengalami infeksi saluran kemih. Simak penyebab dan cara pengobatan masalah saluran kemih pada kucing berikut ini.

Ciri-ciri infeksi saluran kemih pada kucing

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit pada kucing yang terjadi ketika saluran kemih kucing mengalami peradangan atau infeksi akibat bakteri.

Penyakit pada kucing ini lebih sering dialami oleh kucing betina berusia di atas 10 tahun dibandingkan dengan kucing jantan.

Namun, mengutip PetMD, infeksi saluran kemih pada kucing sebenarnya jarang terjadi, hanya sekitar 1 – 3% kucing dengan gejala gangguan saluran kemih yang benar benar-benar mengalami ISK. 

Berikut ini beberapa gejala umum ISK pada kucing.

  • Rasa sakit dan mengejan untuk buang air kecil.
  • Urine berdarah.
  • Lebih sering buang air kecil tetapi jumlahnya sedikit.
  • Suka buang air kecil di tempat yang tidak biasa, seperti bak mandi, wastafel, keset atau lantai yang keras dan dingin.
  • Suka mencium bau urine.
  • Sering membersihkan area sekitar penis atau vagina secara berlebihan. 
  • Bercak basah atau darah di sekitar kelaminnya.

Jika kucing Anda menunjukkan salah satu gejala di atas, kemungkinan mungkin ia menderita ISK. Namun, gejala tersebut juga dapat menjadi indikasi berbagai penyakit saluran kemih bawah kucing (FLUTD). 

Penyebab infeksi saluran kemih pada kucing

kucing kencing darah

Mengutip VCA Animal Hospital, infeksi saluran kemih pada kucing sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli yang berada di saluran pencernaan atau saluran kemih bagian bawah. 

Selain bakteri  E.coli, ada kemungkinan kucing terinfeksi oleh bakteri lainnya. Bahkan, terkadang terdapat lebih dari satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan kondisi ini.

Oleh sebab itu, dokter biasanya akan memeriksa sampel urine terlebih dahulu di laboratorium untuk mengidentifikasi jenis bakteri. 

Selain itu, anabul dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, hipertiroidisme, kanker kandung kemih, menurunya sistem imun, atau diabetes pada kucing lebih rentan mengalami ISK. 

Anabul yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan juga lebih berisiko mengalami penyakit ini. 

Pasalnya, kelebihan berat badan dan lipatan kulit disekitar kelamin dapat memerangkap kelembapan dan bakteri di area saluran kemih.

Cara mengatasi infeksi saluran kemih pada kucing

Apabila kucing peliharaan Anda mengalami gejala ISK, segera bawa ke klinik atau rumah sakit hewan, terutama jika anabul mengalami gejala ini lebih dari 24 jam.

Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa bertambah parah dan meningkatkan risiko berbagai komplikasi, seperti kencing batu atau infeksi ginjal (pyelonephritis).

Dokter hewan biasanya akan memberikan pilihan pengobatan sesuai dengan kondisi kucing, di antaranya sebagai berikut. 

1. Pemberian antibiotik

obat cacing untuk kucing

Penyakit pada kucing ini biasanya dapat diobati dengan pemberian antibiotik yang diresepkan oleh dokter hewan

Namun, agar proses penyembuhan berlangsung optimal, sangat penting untuk selalu mematuhi petunjuk yang diberikan oleh dokter dan ikuti rangkaian pengobatan hingga selesai. 

Hindari menghentikan antibiotik kucing sebelum waktunya tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter hewan. 

Hal ini karena bakteri yang belum sepenuhnya mati, terutama yang lebih kuat dan resisten dapat bertahan hidup di dalam tubuh kucing dan berpotensi berkembang menjadi infeksi yang lebih serius. 

2. Obat pereda nyeri

Infeksi saluran kemih pada kucing sering kali menyebabkan gejala nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil. 

Kucing yang mengalami kondisi ini mungkin akan terlihat mengeong kesakitan atau tidak mau menggunakan litter box karena rasa nyeri yang dialaminya. 

Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini, dokter hewan mungkin akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti obat NSAID.

3. Meningkatkan asupan air

Kucing yang mengalami ISK perlu lebih banyak minum air untuk membantu membersihkan saluran kemih dan mengurangi risiko pembentukan kristal di dalam saluran kemih. 

Oleh sebab itu, pastikan untuk menyediakan air bersih dan segar setiap saat. Agar kucing lebih tertarik untuk minum, Anda bisa menggunakan tempat minum khusus yang mirip seperti air mancur. 

Selain itu, Anda bisa memberikan makanan basah kucing (wet food) yang mengandung lebih banyak cairan untuk meningkatkan jumlah urine.

4. Menjaga kebersihan kotak pasir

Kotak pasir yang jarang dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan masuk ke saluran kemih ketika kucing buang air. 

Oleh sebab itu, pastikan selalu jaga kebersihan kotak pasir dengan rutin mengangkat gumpalan urine atau feses minimal dua kali sehari dan mengganti pasir kucing secara rutin.

Jangan lupa untuk mencuci kotak pasir secara berkala setidaknya seminggu sekali agar kebersihan terjaga.

Sebagian besar kucing yang mengalami ISK akan sembuh dalam waktu 7 – 10 hari setelah perawatan.

Setelah pengobatan selesai, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sampel urine untuk memastikan bakteri telah hilang. 

Meskipun gejala sudah hilang, kucing mungkin tetap perlu mengonsumsi makanan basah untuk menjaga kesehatan saluran kemihnya.

Kesimpulan


  • Infeksi saluran kemih (ISK) pada kucing adalah peradangan atau infeksi pada saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri.
  • Kucing yang mengalami ISK menunjukkan gejala sering buang air kecil tetapi jumlahnya sedikit, sakit saat buang air kecil, urine berdarah, dan sering buang air kecil di tempat yang tidak biasa.
  • ISK pada kucing dapat diatasi dengan pemberian antibiotik, obat pereda nyeri, meningkatkan asupan air, dan menjaga kebersihan kotak pasir.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

UTIs in Cats (Urinary Tract Infections in Cats). (2021). Retrieved 04 February 2025, from https://www.petmd.com/cat/conditions/urinary/utis-cats-urinary-tract-infections-cats 

Bladder infection (UTI) in cats. (n.d.). Retrieved 04 February 2025, from https://www.pdsa.org.uk/pet-help-and-advice/pet-health-hub/conditions/bladder-infection-uti-in-cats 

Urinary Tract Infections (UTIs) in Cats: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 04 February 2025, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/urinary-tract-infections-utis-in-cats 

Feline lower urinary tract disease (FLUTD). (n.d.). Retrieved 04 February 2025, from https://www.avma.org/resources-tools/pet-owners/petcare/feline-lower-urinary-tract-disease 

Dorsch, R., Teichmann-Knorrn, S., & Sjetne Lund, H. (2019). Urinary tract infection and subclinical bacteriuria in cats: a clinical update. Journal of feline medicine and surgery, 21(11), 1023-1038.

Versi Terbaru

20/02/2025

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kucing Jalan Sempoyongan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab Kucing Jadi Pendiam dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan Hewan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan