Kesehatan ginjal kucing sangat menentukan bagaimana fungsi tubuhnya berjalan dengan baik. Apalagi, ginjal merupakan organ vital dalam tubuhnya yang memainkan peranan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan membuang produk sisa metabolisme.
Meski demikian, sama halnya dengan organ tubuh lainnya, ginjal juga dapat mengalami gangguan yang tentu dapat memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Apa saja penyakit ginjal yang mungkin terjadi pada anabul? Simak jawabannya melalui artikel berikut ini.
Apa fungsi ginjal pada kucing?
Ginjal kucing adalah sepasang organ yang terletak di bagian belakang perut, tepatnya di sebelah samping tulang belakang.
Fungsi utama ginjal pada kucing adalah menyaring darah untuk menghilangkan limbah, racun, dan kelebihan cairan dari tubuh. Nantinya, racun ini akan keluarkan dari tubuh melalui urine.
Selain sebagai organ penyaring, mengutip I Cat Care, ginjal anabul juga memiliki peranan lainnya, yaitu:
- menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit,
- menghasilkan hormon yang membantu tekanan darah, hingga
- mempertahankan kadar asam basa dalam tubuh.
Mengingat ginjal ini memiliki fungsi dan pernanan penting, sebagai pemilik anabul, Anda perlu memastikan kesehatan ginjal terjaga secara keseluruhan.
Pasalnya saat mengalami gangguan, kesehatan kucing secara keseluruhan pun dapat terganggu.
Apa saja penyakit ginjal pada kucing?
Pada dasarnya, ada berbagai jenis penyakit ginjal pada kucing. Penyakit ini biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu akut dan kronis.
Beberapa contoh penyakit ginjal akut adalah sebagai berikut.
- Infeksi virus (peritonitis menular kucing, virus imunodefisiensi kucing, dan virus leukemia kucing).
- Infeksi bakteri, sering kali disebabkan oleh infeksi kandung kemih.
- Penyakit yang ditularkan melalui kutu.
- Tekanan darah rendah.
- Infeksi parasit, seperti toksoplasmosis, cacing ginjal Capillaria plica.
- Uropati obstruktif, sering terlihat pada kucing jantan yang tidak bisa buang air kecil.
Sementara contoh penyakit ginjal kronis adalah berikut ini.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
- Gangguan pembekuan darah.
- Kanker limfoma.
- Amiloidosis, yaitu timbunan protein abnormal yang menyebabkan kerusakan ginjal.
- Penyakit ginjal polikistik.
- Displasia ginjal, yaitu kondisi yang menyebabkan ginjal menjadi kecil, tidak berfungsi, atau bahkan kurang berkembang.
Sebenarnya, beberapa kondisi di atas ini bersifat progresif. Artinya, penurunan fungsi dan memburuknya kondisi terjadi secara bertahap.
Ketika kerusakan sudah cukup parah, beberapa kondisi di atas dapat menyebabkan penyakit pada kucing, salah satunya adalah penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal kronis.