2. Pembekuan pembuluh vena dalam (DVT)
Hal yang paling diwaspadai dari dampak gaya hidup sedentari atau kurang aktif ini adalah meningkatnya kemungkinan mengalami risiko pembekuan pembuluh vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT) hingga dua kali lipat.
Professor Richard Beasley dari Wellington Hospital di Selandia Baru menyatakan bahwa ancaman bahaya akan menghampiri bila Anda kerja delapan jam tiap hari dengan hanya berkutat di sekitar meja, atau menghabiskan tiga jam berturut-turut dengan sekadar duduk mengoperasikan laptop.
Kasus DVT biasanya sering terjadi pada orang dalam penerbangan jarak jauh yang memerlukan waktu berjam-jam dan mengharuskan duduk terlalu lama. Pembekuan darah terjadi di pembuluh vena dan biasanya pada bagian betis. Jika pembekuan ini tidak dicairkan dengan obat pengencer darah, biasanya akan pecah dan terbawa ke paru-paru dan berujung pada emboli paru yang mematikan.
Beasley menganjurkan pekerja kantoran untuk melakukan rutin melakukan peregangan otot untuk mempertahankan kelancaran aliran darah. Sebuah riset di Italia pun mengindikasikan peregangan dan relaksasi menurunkan kasus sakit kepala para karyawan hingga 40 persen.
3. Meningkatkan risiko penyakit berat
Hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Universitas Leicester di Inggris yang dimuat pada jurnal Diabetologia tersebut mengindikasikan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit berat, seperti serangan jantung, diabetes, bahkan sampai kematian dini.
Penyakit jantung dan diabetes berpeluang diderita oleh orang yang sering duduk di atas 8 jam setiap harinya. Bahkan, sekalipun telah membiasakan diri dengan aktif berolahraga selama minimal 30 menit tiap hari, namun kemudian masih duduk selama berjam-jam dalam tiap harinya, risiko terjangkit penyakit-penyakit tersebut tetap tinggi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar